CHAPTER 13

261 35 0
                                    

( CHAPTER 13 )

THE SECRET
BY : ANNELL CJROSEY ADOREY

" Pregnant? " Donny

" Aik, Don napa begitu reaksi muka kau, apa yang herannya kalu orang geteh begitulah.. " Bella

" Betulkah Anak si Archilles tu? " Donny

" Betul labah kali, kan dia tergila-gila sama Si Arch, kenapa kau macam nda percaya ni, kau ada tahu apa-apa kaini story yang saya nda tahu?? " Bella

Donny merenung lama wajah Bella, dan akhirnya dia bersuara.

" Arr! Tiadalah, hehe... Saya nda sangka saja bah tu dia buli sama-sama si Arch at last, kan Archilles tiada hati pun sama Jorgy... Buli pula dorang terlanjur arr hehe " Donny

" The power of Bantaton begitulah, dalam kesempitan ada jalan haha " Bella tergelak

" Ish... Yakah? Hehe " Donny cuba untuk berdalih.

" So Don, ada sudah sumandak kau, kan kau karas sudah sekarang.. Haha " Bella

" Ko fikir kalu saya lembut cam sotong, tiada sumandak maukah? " Donny

" Bukan begitu bah Don, manatau kau suka yang spesis macam kau juga hehe " Bella

" Hurm... Actuallykan, saya jadi begini pun ada sebab juga Bell, saya jatuh cinta sama perempuan sejati bah ni, tapi macam complicated juga ni " Donny

" Fight for your love, Don " Bella

" Untuk apa? Sudah jadi milik orang lain pun " Donny tersengih.

" Nakan... Kau hide something from me, bagus kau terus terang siapa tu perempuan? " Bella

" It' s okaylah Bell, mungkin bagus juga saya biar dia bahagia sama pilihan dia " Donny

Dahi Bella berkerut, dia seperti memikirkan sesuatu. Dia merenung tajam wajah Donny yang sedang termenung jauh sambil mengaduk-aduk air kopinya.

" Don, Kau sama Jorgy ada apa-apa kaini? " Bella

" Ish.. Tiadalah bah, sampai sana pula kau fikir, siapalah saya ni mau kena kasi banding sama si Arch yang macho tu " Donny

" Kalau saya dapat tahu kamu ada something, habislah kau Don " Bella

Donny hanya tersenyum hambar, bagaimana mungkin dia mahu berkata benar, kalau hatinya belum cukup kuat untuk menyatakan kebenaran.

" Okayalah Don, nextime lagi kita jumpa. Saya mau masuk ofis sudah ni, hari ni ada meeting.. So anything just give me a call ya.. " Bella mulai berdiri dari tempat duduknya.

Bella berjalan ke arah Donny, dan menepuk lembut bahu Donny.

" Take care Don.. " Bella tersenyum

" Same goes to you Bell.. " Donny membalas senyuman Bella.

Mata Donny tertumpu pada Bella yang melangkah keluar dari kafe. Hilang sahaja bayang Bella, Donny mengambil telefoj bimbitnya dari koceknya dan mendail nombor seseorang. Lebih dari 3 kali dia cuba menghubungi orang itu, tapi semuanya tidak dijawab.

" Jorgy pregnant, hurm.. Adakah kandungan dia tu anak saya? " Donny

****

" Huby, kau mau pigi mana lagi ni? " Jorgy

" Ada urusan kerja di luar bandar, so please jaga tu baby dalam perut tu bagus-bagus.. " Archilles melangkah keluar dari bilik mereka.

Jorgy dengan pantas mengekori Archilles.

" Berapa lama? Saya mau ikut! " Jorgy

" Hey.. I'm working okay, not enjoy... " Archilles

" Please lah, boring bah sini.. Tiada apa-apa mau buat " Archilles

" Jadi kau fikir, nda boringlah nanti masa ikut saya.. " Archilles

" At least, saya ada sama-sama Huby... Nda lah rasa rindu " Jorgy

Archilles tersengih mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Jorgy.

" No Jorgy, you just stay at home... I'm late, Bye.. " Tanpa buang masa Archilles terus melangkah pantas menuju ke pintu keluar rumah.

Wajah Jorgy masam mencuka, dia tidak dapat berbuat apa-apa. Dia hanya mampu melihat bayang Archilles hilang dari pandangan matanya. Madam stella tiba-tiba muncul di belakang Jorgy dan menegur Jorgy.

" Mumy, dengar tadi ada orang tu cakap boring duduk di rumah, why don't you get a job Jorg?? Perut kau pun belum lagi sarat bah.. Do something lah yang berfaedah, tolong uncle ?? " Stella

" Mumy ni nda habis-habis suruh saya kerja sama uncle, kenapa bukan mumy saja pigi tolong dia... " Jorgy

" Saya ada tugas dalam rumah ni Jorg, you? " Stella

" Argh!!! Headache lah stay dalam ni rumah... " Jorgy

" So cari tempat tinggal lain... Kan laki kau orang kaya " Stella

" I will Mum, tapi mumy jangan menangis pula kalau Jorg keluar dari rumah ini " Jorgy

" Dengan senang hati, mumy let you go... Tiba sudah masanya kau hidup berdikari.. " Stella terus beredar dari sana.

Hati Jorgy panas lagi-lagi telinganya, kata-kata ibunya tadi benar-benar membuat dirinya tercabar.

" I will left this house, sooner.. " Jorgy terus melangkah memasuki biliknya semula.

****

" Miss, do you like Mr.Cale ? " Madam Maria

" Ish.. Kenapa Madam soal saya begitu? " Kara

" Jawab saja bah hehe... " Madam Maria

" Okay, he is nice.. Semua orang pasti akan suka dia. So saya nda terkecuali jugalah, i like him too.. " Kara

" Like or Love? " Madam Maria

" Aikk.. Love?? Haha " Kara tergelak.

" Ya, Love? There is something wrong with that ? " Madam Maria

" Well, nothing wrong.. But belum sesuailah mau cakap pasal love, kami bukan ada declared apa-apa pun.. Dia pun bukan ada confess yang dia ada hati sama saya.. " Kara

" Mungkin dalam diam dia ada hati sama Miss?? Bukan kita taukah... Dia malu mau luah tu haha " Kali ini Madam Maria pula tergelak.

" Haha... Nda bagus Madam cakap begitu, ni kira mengumpat boss ni Madam haha... " Kara

" Haha... Tapi kamu sepadanlah Miss, Sejak Miss ada di sini, Mr. Calexy happy saja... Maybe kamu ada jodoh " Madam Maria

" Hurm.. Mr.Cale pernah ada wife kah? " Kara

" Why you want to know?? " Calexy tiba-tiba muncul disebalik perbualan Kara dan Madam Maria.

Mereka berdua, sedikit terkejut dengan kehadiran mengejut Calexy di ruangan itu.

" I'm married, Karina " Calexy duduk bertentangan dengan Kara.

" So where is your wife now?? " Kara

" Madam, can you excuses us for a while... " Calexy menguntumkan sebuah senyuman kepada Madam Maria.

Madam Maria mengangguk dan beredar dari ruangan itu. Calexy memberikan renungan tajam kepada Kara.

" Tell me the truth Karina? Who are you actually..? " Calexy

TO BE CONTINUE....

THE SECRETWhere stories live. Discover now