CHAPTER 03

314 27 0
                                    

( CHAPTER 03 )
THE SECRET
BY : ANNELL CJROSEY ADOREY

" Hurm.. Like always, tapi jangan dulu marah saya bah hehe.. " Bella

" Memang kau beginikah? Asal hilang sekijap tukar sudah nombor baru, kali ini lelaki mana lagi yang kau mau elak ni.. " Archilles menggeleng.

" Tiada siapa-siapalah, cuma malas saya kena cari-cari bah.. "  Bella

" Bukan sama sajakah tu, kau mengelak dari seseorang.. "  Archilles

" Enough lah Arch, saya datang jumpa kau ni bukan mau dengar kau membebel macam perempuan, saya ada benda mau cakap sama kau ni. " Bella

" Hurm.. Macam serius saja.." Archilles

" Saya ternampak tu Gadis yang sama-sama ko di Wild party dulu.. Siapa sudah nama dia tu? Hurm... Jorgy?? Kan?? " Bella

" I don't know! " Archilles

" You need to know Arch.. Sebab my friend, which is also her friend too Si Don, ada bagitau saya pasal yang mungkin kau perlu tau.. " Bella

" Buli percayakah kawan kau Si Don tu? " Archilles

" Kau mau taukah inda ni?? " Bella

Archilles hanya tersengih ke arah Bella.

" Kalau itu Gadis pregnant, apa kau mau buat Arch?? " Bella

" Holy Crap! Pregnant? Really? " Archilles

" Yes, you idiot!! Haha if she is.. Apa kau mau buat? " Bella

" Impossible.. " Archilles

" Bah, just be readylah... Saya cuma mau kasi ingat kau saja " Bella

" Gosh! Bella, apa malapetaka yang kau bawa ni.. Kalau kau nda bawa saya pigi tu party dulu mmg ni semua nda mungkin berlaku..  " Archilles

" What to do, kau juga cakap mau cuba benda baru, untuk tenangkan fikiran " Bella

" Masa tu saya ada konflik dengan Kara, that is why saya buat begitu... Silap saya sendiri juga terlampau ikut perasaan.. " Archilles

" Bah, you just have to pray.. Hopefully nda jadi kenyataanlah tu nightmare kau hehe.. Okaylah i got to go now... All the best to you Arch " Bella berdiri dan beredar dari sana.

Archilles hanya duduk terpaku di dalam kafe itu. Dia meneguk sekali habis saja air yg dipesan tadi. Selepas itu dia memanggil pelayan untuk melunaskan bil minumannya dengan Bella. Selesai sahaja membayar dia terus melangkah keluar dari Kafe itu.

" What i'm gonna do with this matter?? " Fikiran Archilles semakin kusut.

Dia menghidupkan enjin keretanya, dan memandu balik ke rumah.

****

" Hurm.. Sudah banyak ni tester kit saya pakai, semua pun negatif.. Biar betul ni, atau saya kena pigi klinik juga untuk scan or something? " Jorgy

" Babe, mungkin memang period kau lambat bah mungkin.. Syukurlah bah negatif, just forget about him... Move on please " Linda

" Just like that? Kau bukan berada dalam posisi saya Babe.. " Jorgy

" Jadi, kau sanggup mau buat Kara merana, Kara akan jadi mangsa kamu dua Babe.. Think wisely, don't be selfish.. " Linda

" Selfish!! Salahkah? " Jorgy

" Kara sudah lama bersama - sama dengan tu lelaki, and dorang juga sudah bertunang. Kau rasa kau bahagiakah bila dapat tu lelaki nanti? Kau rasa itu lelaki akan jatuh cinta sama kau? Kalau dia ada hati sama kau sudah lama dia cari kaulah Babe... Kau tengok bila hari tu kamu terjumpa tanpa sengaja, dia nda pernah pigi jumpa or cari kau senyap-senyap kan? " Linda

" Tapi Babe.. Saya cuma mau pastikan yang saya betul-betul nda pregnant dulu.." Jorgy

" Okay besok saya teman kau pigi klinik, but promise me kalau negatif please move on.. Leave them to be happy " Linda

" Okay.. Okay.. " Jorgy

" Macam itulah Babe.. " Linda

" Hurm.. Saya balik dululah Babe, saya singgah kau besok pagi " Jorgy

"Oraits.. " Linda

****

Sampai sahaja di rumah Jorgy ingin terus masuk ke biliknya, tetapi belum sempat dia membuka pintu bilik. Ibunya sudah datang menegurnya.

" Jam berapa sudah ni Jorg?? " Stella

" Awal lagi bah Mummy.. " Jorgy

" 11 malam kau bilang masih awal lagi, please lah Jorg.. Kalau pun kau inda mau kerja sama Dady Kara, at least kau carilah kerja. Bukan macam ini, nda tentu arah hidup kau, kau nda malukah? Tengok Kara tu walaupun dia anak orang kaya, tapi dia still kerja. Nda bulikah kau dengar cakap Mumy sekali sekala... " Stella

" Ya.. Ya.. Ya.. Biar saya settled dulu masalah saya, baru saya cari kerja! Puas hati! " Jorgy

" masalah apalagi ni? " Stella

" Adalah tu, okaylah Mumy saya penat ni.. " Jorgy terus masuk ke dalam biliknya, tanpa menunggu ibunya bersuara.

Jorgy duduk di birai katilnya, dia seperti memikirkan sesuatu. Tidak lama dari itu dia berdiri dan mengambil tuala mandinya. Dan masuk ke dalam kamar mandi.

Siap sahaja mandi dan berpakaian. Jorgy keluar semula dari biliknya dan menuju ke dapur.

" Aik.. Miss Jorgy belum tidur lagi? " Mona ( salah seorang pembantu rumah Tuan Gordon. )

" Belum lagi Ni, mau buat milo panas dulu hehe " Jorgy

" Oh.. Bah mari saya tolong buat " Mona

" No need lah Mona, saya buat sendiri. Kau pigilah rehat, lewat sudah ni.. " Jorgy

" It's okay, lepas buat milo miss Jorgy baru saya rest " Mona

" Bah, iyalah kalau macam tu. Thanks Mona " Jorgy

Mona hanya membalas dengan senyuman, selepas siap membancuh milo untuk Jorgy, dia duduk sebentar bersama Jorgy.

" Miss, buli saya cakap sesuatukah? Tapi saya harap Miss nda ambil hati.. " Mona

" Tanya saja bah hehe.. " Jorgy

" Hurm... Muka Miss seiras macam muka Arwah Mama saya masa muda.. " Mona

" Really, tapi mungkin kebetulan bah kan... " Jorgy

" Mungkinlah... Itulah saya suka tengok muka Miss Jorgy " Mona

" Tapi saya bukan Mama kau oo haha, umur kita pun bukannya jauh jarak juga " Jorgy

" Haha, ndalah bah sampai saya mau fikir macam tu Miss.. " Mona

Tiba- tiba reaksi muka Jorgy berubah, seperti ada sesuatu yang membuatnya terganggu. Mona yang sedar akan reaksi Jorgy begitu, terus bertanya.

" Kenapa Miss? " Mona

" Oh, tedalah Mona.. Saya habis minum milo sudah ni. Jomlah masuk tidur " Jorgy bangun dari tempat duduknya, berjalan menuju ke singki untuk membasuh gelas yang digunakannya tadi.

" Hurm.. Miss? " Mona

" Why,  Mona? " Jorgy

" Belakang kau tembus.. Hihi " Mona tersengih.

Oh..Gosh!! Jorgy terus cepat-cepat beredar dari sana.

.

.

.

TO BE CONTINUE

THE SECRETWhere stories live. Discover now