PLEASE READ, CLICK VOTE AND COMMENT FOR MY STORY. BE A NICE READER YES? ^^
Pada saatnya nanti Kau akan sadar,
Mengenai hal-hal tersembunyi yang ku simpan erat-erat.
Mengenai hal-hal yang kuharapkan pada Tuhan , dan pada Semesta...
Mengenai doa-doa pada sela-sela malam menuju pagi hari,
Kau akan menyadari bahwa itu semua tentangmu,
Tentang hal-hal yang selalu membuatku bahagia, sedih, takut, hampa dalam remang-remang cahaya ruangku.
Kau akan mengerti juga nantinya.
Adakah Kau tersentuh pada lagu-lagu yang kulantunkan di malam hari?
Telah ku titipkan pada angin, untuk dihembuskan padamu...
Atau pada Bulan, dan bintang yang menemani malam-malam?
Adakah Kau tersentuh?...
Bilamana Tuhan nanti berkehendak,
Maka akan itu, maka terjadilah itu.
Kau milikku, tanpa paksa, tanpa ragu.
Bilamana Tuhan memberiku isyarat untuk bertahan sekarang,Kau kurengkuh aku bertahan.
Bilamana Tuhan,
Menyuruhku untuk tetap berjuang ,
Untuk Kau,yang terindah bagiku,
Kau kuperjuangkan.
Masih diam , diam dalam diam,
Malam, malam demi malam,
Kelam, kelam-kelam malam,
Hingga paham, hingga diam hilang diam-diam.Monday, March 12 2018
Balcony . Muhammadiyah University
15:40 . 03018 🖤 J . O . LKilas Balik Puisi :
Aku menulis puisi ini pada salah satu tempat duduk di balcony lantai 5 GKB 1 UMM Malang. Semua ini berisi tentang kebimbanganku atas apa yang akan kulakukan selanjutnya , "bagaimana caraku menyampaikan semua ini?" batinku. Aku terus bertanya tanya mengenai sikap diam nya yang selalu membuatku berprasangka dan terus membuatku mengambil kesimpulan sendiri yang tidak jarang berkesimpulan buruk. Malam ini aku menangis sambil mendengarkan lagu lagu yang pas menggambarkan perasaanku. Aku melihat namanya yang ku tempel pada salah satu sudut dinding puisiku sambil bertanya "apa kau merasakannya?" , aku juga berdiri di tengah lapangan malam itu aku merasa seperti orang aneh. Aku menatap langit, tempat Tuhan bertakhta ,aku juga ingin melihat bulan dan bintang sambil menyebut namanya :) aku tidak gila haha. Aku menemukan caraku untuk bisa sedikit lebih tenang. Aku berbicara pada Tuhan dibalik Bulan dan Bintang malam itu, aku pasrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
JE'S FEELING AND THOUGHTS
PoetryAku menulis ini berdasarkan apa yang kurasakan. Hanya sekedar kata-kata sederhana, aku suka bermain kata-kata. Singkatnya, aku mencintai lelaki yang belum menjadi milikku, tetapi aku menyebut dia sebagai "lelakiku" . Aku tidak akan berhenti menulis...