PLEASE READ, CLICK VOTE AND COMMENT FOR MY STORY. BE A NICE READER YES? ^^
Aku benci, benci! ...
Benci untuk mengatakan padamu, benci!
Aku benci! Aku mencaci!
Kau buat hatiku terkunci, Aku benci! .
Ku ingin Kau tak sekedar mengerti, hargai!
Kau tahu? Kau membuatku merasa seperti tak berarti, Kau membuatku menepi.
Terkadang inginku berlari, menjauh...
Inginku menghilang, tidak akan lagi Kau memandang ,
Ahhh, bahkan mungkin Kau tak perduli!
Aku hilang ,Kau pun juga akan hilang.
Apa artinya aku bagimu?...Aku benci, Kau!...
Dimana hatimu? Lihat aku, menantimu,
Terbelenggu-kah hatimu? Apa mau mu?,
Dimanakah suaramu? Kau diam membisu,
Sakit aku, lama-lama terkikis aku...
Hancur aku, lama-lama melebur aku,
Kau ingin aku hilang?, begini-kah caramu?
Sayang, Aku benci!
Diantara semuanya, Kau yang ku cintai.
Mengapa Kau? Harus kau? , Aku benci!
Aku benci, Kau jangan pergi,
Aku mencintaimu,
Aku mencintai orang yang ku benci ...Friday Night, Dark room.
Aku benci! . March 24, 2018.
01:13 early morning. 03018 🖤Kilas Balik Puisi :
Setelah aku memutuskan untuk berjalan dan berjuang kembali, aku semakin terjebak dalam kehampaan akan sikap diam lelakiku. Aku telah berusaha mencari pelarian atas perasaanku, tetapi tetap hatiku sudah terkunci padanya. Hanya ada namanya dan wajahnya di kepalaku, aku tidak bisa menghilangkannya. Hanya dia yang kucintai , terkadang aku bertanya tanya "mengapa harus dia?" Aku benci perasaan ini, aku benci mencintainya, aku benci mencintai orang yang kucintai. Aku terus bertanya tanya pada diriku mengenai siapa sebenarnya aku dimata lelakiku, apa artiku,dan apa maksud dibalik sikap diam nya selama ini. Intinya aku benci perasaan ini, tetapi tetap aku mencintainya aku mencintai lelakiku.
KAMU SEDANG MEMBACA
JE'S FEELING AND THOUGHTS
PoetryAku menulis ini berdasarkan apa yang kurasakan. Hanya sekedar kata-kata sederhana, aku suka bermain kata-kata. Singkatnya, aku mencintai lelaki yang belum menjadi milikku, tetapi aku menyebut dia sebagai "lelakiku" . Aku tidak akan berhenti menulis...