PLEASE READ, CLICK VOTE AND COMMENT FOR MY STORY. BE A NICE READER YES? ^^
Secepat cepatnya adalah lima hari lagi,
Selambat lambatnya adalah seminggu lagi.
Jika memang Selasa esok tercepat dan Kamis esok terlambat,
Maka hebatlah aku memperkirakan hari.
Ini menyiksa, Kau harus tahu ini! ...
Menghitung hari-hari seperti ini membuat hari semakin panjang,
Semakin lama pula Kau menyiksa,
Meski Kau tidak ada.
Jika rasa ini tidak hilang,
Maka tidak juga Kau!
Jika ini terus tersimpan,
Harus bersiaplah aku.
Jika kesempatan datang tiga kali ini,
Maka tidak akan ada yang keempat. Terlambat!...April 19, 2018. 04018 .
"Menerka Hari" . 22 : 07 .
. J . O . L . 🖤Kilas Balik Puisi :
Lelakiku akan pulang dari petualangannya pada hari Selasa, hingga hari ini aku sama sekali tidak ingin mengiriminya pesan atau sekedar bertanya kabar kepulangannya. Aku sudah sedikit merasa muak kali ini, yang bisa kulakukan hanya memperkirakan hari. Hari dimana aku bisa bertemu dengannya dan memberikan hadiah ulang tahun dariku yang sudah ku siapkan sejak akhir bulan Maret lalu. Bisa saja selasa adalah harinya, tetapi aku tidak yakin kalau saja dia pulang tepat waktu, maka aku memperkirakan pada hari Kamis. Semakin aku menunggu hari, rasanya hari hari ini semakin mengolok-olok saja. Semakin lama rasanya hari-hari berlalu,jujur saja aku masih menyimpan rasa cintaku padaku, aku masih saja mencintai lelakiku meskipun tidak sebesar awalnya. Jika kesempatan datang tiga kali, maka lelakiku berhak pula mendapatkan yang ke-tiga kalinya. Jika aku memberinya kesempatan yang ketiga, maka tidak akan lagi untuk yang ke- empat. Benar benar akan berakhir untuk yang ke -empat kalinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
JE'S FEELING AND THOUGHTS
PoetryAku menulis ini berdasarkan apa yang kurasakan. Hanya sekedar kata-kata sederhana, aku suka bermain kata-kata. Singkatnya, aku mencintai lelaki yang belum menjadi milikku, tetapi aku menyebut dia sebagai "lelakiku" . Aku tidak akan berhenti menulis...