Waktu demi waktu berjalan. Hari demi hari berganti tanpa bisa mengulang nya, walaupun itu hanya satu detik sekalipun.
Banyak hal yang berubah di sela-sela berjalan nya waktu. Begitu pula hubungan persaudaraan keluarga Kim.
Hubungan persaudaraan mereka makin erat dan membaik.
Di mana hubungan persaudaraan mereka makin menghangat.
Seperti pagi ini. Seok Jin sibuk dengan alat masak dan bahan masakannya di dapur. Yoongi yang duduk di kursi meja makan dengan tampang malasnya. Jungkook yang tengah asyik nonton Tv. Dan Taehyung yang 'sibuk' membantu Seok Jin memasak. Sebenarnya dia tidak sibuk membantu Seok Jin mengupas bawang misalnya , dia sibuk mencicipi setiap makanan yang baru selesai di masak oleh Seok Jin.
"Enak Hyung" Taehyung mengacungkan jari jempol nya tanda ia suka dengan masakan Seok Jin.
Sedangkan Seok Jin tersenyum mendengarnya.
Banyak hal berubah memang, termasuk sifat Taehyung. Anak itu lebih banyak bicara dan bercanda, bahkan sesekali Taehyung dan Jungkook bertingkah manja dan konyol.
"Tae.. berhentilah mencicipinya. Nanti habis. Kalau orang mencicipi itu hanya satu sendok bukan satu mangkok seperti dirimu" Seok Jin terkekeh geli melihat Taehyung yang terus mencicipi katanya. Sup buatan Seok Jin berkurang berkat Taehyung yang terus mencicipinya.
"Hehehe" Taehyung hanya nyengir dan menghentikan acara mencicipi yang sudah hampir satu mangkok sup Seok Jin setelah di tegur Seok Jin.
"Lebih baik kau panggil Jungkook yang tengah nonton Tv di depan. Kita akan sarapan" titah Seok Jin pada Taehyung.
Taehyung mengangguk dan berjalan ke arah ruang bersantai tempat di mana Jungkook tengah nonton Tv.
Taehyung berjalan perlahan mendekati sofa panjang. Di sofa itu tampak kepala Jungkook yang tengah duduk bersandar.
"Jungkook-ah" Taehyung memanggil nama Jungkook membuat sang empunya nama menoleh.
"Waeyo?" Jungkook bertanya dengan tampang polos nya. Menggemaskan, pikir Taehyung yang melihat nya.
"Ayo makan. Seok Jin Hyung sudah memasak banyak"
"Baiklah"
Mereka berdua berjalan beriringan menuju meja makan. Di sana Seok Jin beserta Yoongi sudah duduk.
"Oh.. Jungkook-ah. Taehyung-ah.. duduk lah.. Hyung banyak masak hari ini, tapi sedikit berkurang gara-gara seseorang mencicipinya hampir satu mangkuk." Seok Jin berkata sambil melirik ke arah Taehyung dengan tatapan menyindir.
Taehyung hanya tersenyum malu. Tanpa buang waktu mereka sudah duduk dan memakan sarapan mereka dalam diam. Tak ada yang bersuara. Mereka semua terlalu fokus pada pikiran masing-masing.
'Uhuk'
Suara batuk Jungkook mengalihkan semua perhatian pada bocah itu.
"Jungkook-ah gwaenchana?" Taehyung yang duduk tepat di samping Jungkook menepuk-nepuk pelan punggung Jungkook yang terus batuk. Yoongi dengan sigap mengambil air putih dan di berikan kepada Jungkook. Jungkook meminumnya perlahan.
"Makanya kalau makan pelan-pelan." Seok Jin buka suara menatap Jungkook yang sudah berhenti batuk.
"Sudah tak apa kan?" Seok Jin kembali bersuara. Jungkook hanya menunduk tak menjawab pertanyaan.
"Kya.. Jungkook-ah... kau tak apa kan?" Seok Jin yang tak mendapat tanggapan mulai khawatir pada adik nya itu.
"Aa..pp..o" Satu kata keluar dari mulut Jungkook yang mampu membuat Seok Jin, Yoongi maupun Taehyung di landa rasa khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Brother
Fiksi Penggemar(Revesi) Darah lebih kental dari air .. Bagaimana jadinya jika engkau memiliki banyak saudara dalam semalam. Bagaimana perasaanmu? disatukan tanpa mengenal satu sama lain. Hubungan darah memaksa kalian bersatu. Menyatukan berbagai sifat dan kepriba...