Sontak keduanya terkaget akan kehadiran hamdi. Muka mereka berdua sama sama merah malu akan hal yang terjadi barusan
Kemesraan ini, kenapa cepat kali berlalu? Batin gibran
"Maaf ni ya gue ganggu, pi boleh minta tolong sebentar ga?"
"Tolong apaan?" Heran pia
"Gue mau ngomong sebentar aja sama gibran! Penting banget soalnya" mohon hamdi
"Sepenting itu ya? Yaudah!" Jawabnya terpaksa lalu beranjak dari tempat duduknya
"Jangan bete gitu dong, sebentar doang hamdi emang suka ngeselin" gombal gibran
"Ga papa kok, oh iya ham lo jangan lupa sekalian obati gibran ya, gue tinggal dulu, cepat sembuh gib:)"
"Siap bosku" hormat hamdi kepada pia yang seketika hilang dibalik pintu
Pia keluar menemui ke tiga sahabatnya itu, dia menceritakan semuanya kepada mereka sampai mereka terbahak bahak mendengarnya. Di sela sela tawa dan candaan mereka tiba tiba sih cewek itu datang menghampiri kami dengan ekspresi wajah yang sepertinya tidak menyenangkan dia langsung mendorongkan tubuh pia ke belakang
"Eh cabe, dimana rizky"
"Eh datang datang udah ngajak ribut lo pikir gue siapa dia yang rela ngenyembunyiin sih pangeran tersayang lo itu?" Lantak pia
"Ini semua pasti gara gara lo kan!" Yakin sih laura cewek yang udah ngerebut rizky darinya
"Seyakinnya itu lo sama gue? Ga lo tanya aja sama pangeran lo itu ah?" Nada bicara pia terdengar sedikit kuat
"Otak lo sedikit ya? Gimana gue mau nanya ke dia kalau dianya aja dari tadi ga nongol nongol?" Laura menunjukkan kepalanya bermaksud mengisyaratkan otak nya
"Ya emang otak gue sedikit, kalau otak gue banyak gue kasih elu yang ga punya otak!"
Jleb
"DASAR cewek gila!" Laura lalu menjambak rambutnya pia
"Lo yang yang gila" balas pia dengan menjambaknnya balik
"Eh udah udah apa apaan ini?" Syifa dan kedua temannya memisahkan.mereka
"Bubar bubar bubar" tegas sih utami rempong
Sih laura pun pergi meninggalkan pia dan ketiga sahabatnya
***
"Bro gimana ceritanya ni lo bisa kaya gini?" Tanya hamdi sambil terheran heran melihat keadaan gibran
"Lo aja entah kemana? Teman sendiri lagi susah lo nya ngilang"
Hamdi memang tidak ada disaat gibran di keroyok sama rizky. Soalnya gibran katanya ga masuk, eh tiba tiba nongol udah di ruang uks aja gimana hamdi mau tau keadaannya anak anak juga ga da yang tau wajarlah kalau hamdi telat kabar tentang gibran.
"Ya bro bukan gitu, lo ngambek kaya cewek aja, gue juga ga tau kalo lo dateng hari ini soalnya lo bilang lo ga masuk kan?"
"Gue pun sebenarnya males masuk hari ini karena sih rizky PECUNDANG itu nyuruh gue datang dengan alasan pia ada ditangan dia, dan lo liat sekarang pia gimana? Dia mungkin tampak baik baik aja tapi keadaan dia gue yakin ga baik" jelas gibran
"Oke gini aja bro lain kali lo kalo ada apa apa itu hubungin gue, biar kejadian ini ga terulang 2 kali. Gue minta maaf bro" hamdi menjulurkan tangannya bermaksud untuk meminta maaf
"Alah lebay lo kaya cabe cabean" gibran menepis tangannya "kita kekelas aja yok suntuk gue disini yang dilihat cuma obat obatan semua serasa di apotik gue"
"Lo yakin? Kita kekantin dulu aja gimana gue laper nih, lagian jam istirahat juga ni" katanya sambil mengelus mengelus perutnya yg lapar
"Ayok"
Gibran beranjak dari ranjangnya lalu pergi menuju kekantin walaupun jalannya gibran masih ga sempurna dia tetap mau ke kantin melihat temannya yang kelaparan dia ga tega dan dia juga suntuk di ruang uks, untung hamdi dengan setulus hati merangkul tangannya gibran supaya dia bisa berjalan
***
Sementara rizky yang berada diruang BK bersama pak bambang di introgasi
"Ini udah yang ke berapa kali kamu buat masalah ky?" Tanya pak bambang dengan memukul keras meja dihadapannya
"Lah saya mana tau pak? Bapak yang tau kenapa nanya ke saya?" Jawabnya serasa ga bersalah
"Ngelawan kamu sekarang iya? Mau saya tampar kamu?" Jawab pak bambang semakin kesal dan menyerahkan telapak tangannya ke hadapan rizky
"Janganlah pak kasihan pipi mulus saya di tabok bapak bapak, kalo yang nabok anak gadis mah mau pak" jawabnya lagi, kali ini benar benar buat pak bambang ingin memakannya
"Sekali lagi kamu jawab, saya bakar hidup hidup kamu! Mau?"
"Ya enggaklah pak, udahlah pak marah mulu tuh kumis goyang goyang mulu diem napa pak" sambil.menunjuk kearah kumis pak bambang
"Rizkyyyyyyyyyy" jerit pak bambang
"Heheh, iya pak saya minta maaf, udah ya saya mau ke kantin dulu pak. Dadah bapak ganteng" ia langsung meninggalkan pak bambang
"Untung yang kaya gini cuma satu, kalo sepuluh bunuh aja gue" ringis pa bambang
"Ehhhh, tunggu dulu rizky!" Pak.bambang lari menuju ke rizky yang hendak mau keluar ruang bk
"Apalagi sih pak? Ga puas puas marahnya? Entar tua loh"
"Emang udah tua sih" jawabnya lagi
"Diam kamu! Kamu saya skors selama 1 minggu dengar!"
"Yah kok ga sebulan aja sih pak" tawarannya
"Saya makan kamu ya!" Geram pak bambang
"Makan aja kalo bisa!" Rizky lari sambil tertawa ke arah pak bambang yang tengah marah marah kepadanya
Murid ga waras nih, emang mamanya dulu ngidam apa sih? Ya allah anaknya kaya gini amat, amit amit jabang baik. Batinnya
***
KAMU SEDANG MEMBACA
DOUBT
Fantasy"Jangan pernah kembali ke kehidupan gue" ujar pia "Tapi aku sayang kamu" "Sayang ga harus menganggu hidup orangkan!" Bagiku rizky hanyalah orang yang menyianyiakan waktunya hanya untuk kembali ke masa lalu, hey lihatlah ke depan masih banyak yang nu...
