DOUBT

chapter 1

Cuaca cerah dengan teriknya panas matahari yang menyelimuti empat remaja ini
Syifaa, remaja yang selalu taat dengan tuhannya dan agamanya. Yang selalu memakai hijabnya ke mana pun dia pergi
Piaa, remaja yang bangga dengan kpop nya dengan grup exo kesenangannya
Gita, remaja polos dengan muka pas pasan yang selalu membenarkan temannya ketika salah berbicara
Utami, remaja kecil imut seperti dia tetapi tidak cocok dengan tingkah lakunya yang melebihi emak emak rempongnya-,-

Siang yang sangat terik itu mereka pergi ke suatu tempat, dimana tempat tersebut adalah base camp nya mereka.
Pia yang dari tadi tersenyam senyum melihat layar handphone nya yang ber wallpaper exo itu lalu membuka percakapan

***

"Kalau siang bolong begini enaknya kita nagapain ya?" Pia bertanya sambil memikirkannya

"Gimana kalau ga kita carik cowok yang seganteng chanyeol aja yuk!" Ajak pia

"Ya allah pia mau sampai kapan kamu kaya begini terus? Mikir kali mana ada cowok mirip chanyeol diindonesia kamu ini mimpi atau gimana sih? Istighfar pia!" Sahut syifa dengan menggelengkan kepalanya

"Iya nih pia. Dari pada nyari cowok yang kaya chanyeol mending temenin aku buat ketemuan sama ayang bebeb utami yuk!" Nyahut lagi utami dengan gaya rempongnya dia

"Utami ayang bebeb itu apa sih? Bebek di ayangayangin ya?" Sih polos gita malah bertanya ayang bebeb-,-

"Astaga gita? Ayang bebeb itu pacar kali kamu ini hidup dijaman purba apa? Masak sih ayang bebeb aja gatau" ceplos utami

"Oh gita ya?" Kata gita cengar cengir

Panas matahari makin menjadi menjadi empat orang remaja ini masih memikirkan apa yang harus dilakukan ketika cuacanya begini.

"Gimana kalau ga kita belik ice cream aja yuk! Panas panas begini kan enak kalau makan ice cream!" Ajak syifa
"Ayukkk!" Serentak gita,pia,utami

***

Cringgggggggggggggggggg bel masuk sekolah terdengar sudah. Syifa,pia,gita dan utami langsung lari menuju kekelasnya, belum sampai dikelas mereka dikejutkan dengan kakak kelas yang berdiri didepan pintu. Mereka tau kakak kelas itu bernama laura dan gengnya yang biasa mereka sapa mak lampir.
"Mana yang nama nya pia?" Tanya sih mak lampir dengan gaya songongnya

"Saya kak, ada apa ya?" Tanya pia balik, sambil mengangkat tangannya

"Oh jadi lo yang namanya pia? Eh jadi orang gausah kegatalan ya sok sok mau ngedeketin pacar gue!". Lantam sih laura sambil mendorongkan dadanya sih pia

"Eh santai dong! Btw gue ngerebut pacar lo? Helloww gue aja gakenal sama pacar lo dan pacar lo ga senganteng chanyeol kali jadi gausah ke geeran yah. Dan satu lagi jangan mentang mentang lo kakak kelas gue harus takut sama lo, sorry ya selama gue gabersalah gue gaakan takut! Camkan itu." pia membalik mendorongkan dadanya laura sih mak lampir itu

"Eh lo pikir gue takut sama lo? Ga! Awas lo ya, tunggu pembalasan gue" sambung laura dengan wajah geram

"Astghfirullah kakak, gaboleh dendam sesama umat manusia nanti allah marah sama kita!" Ceramah syifa

"Betul tuh kata syifa jangan dendam dendaman gabaik tauk!" Nyahut utami dengan gaya rempongnya dan gita dengan gaya polosnya.

"Eh diam lo semua ya bocah!" Laura lalu pergi bersama gengnya

"Astaga" pia,syifa,gita,utami menggelengkan kepala.

***

Mereka mengikuti pelajaran dengan santai, kelas terlihat senyap hanya saja angin sepay sepoy datang sesekali kekelas mereka.
Bu lidya yang dari tadi menulis dipapan tulis lalu membalik arah melihat pia yang tengah terpelongok yang kelihatannya sedang memikirkan sesuatu.
Pia yang dari tadi masih terpelongok tak sadar bahwa bu lidya sedang menatapnya dari tadi bahkan sampai menghampirinya.

"Pia sedang apa kamu?" Bu lidya memukulkan meja pia

"Ada apa chanyeol ku sayang?" Jawab pia tak sadarkan diri

"Hahhahahahahh" teman sekelas menerwatakan dia

"Pia kamu berdiri di luar kelas sekarang!" Tegas bu lidya

Pia lalu berjalan menuju pintu keluar dengan wajah yang menunduk malu pia berusaha menutupin kesalahannya seketika hilang dibalik pintu.
Dia berdiri didepan pintu dan menatapi poto chanyeol yang dari tadi dipenganginnya

Seandainya disekolah ini ada cowok seganteng kamu aku bakal terima dia jadi pacar aku. Batin pia

Selangkah mau ngebalikin badan tiba tiba sesosok lelaki menghampirinya dan menabrak nya

***