Guanlin membukakan pintu untuk Minhyun ketika mereka tiba di valet hotel four seasons, akhir pekan ini memang Guanlin mengajak Minhyun makan malam sebagai bentuk kencan mereka dan sebagai penghilang penat dengan semua pekerjaan mereka.
"Kau selalu tahu dimana tempat favoritku." Ujar Minhyun ketika Guanlin membawanya ke sebuah meja yang terletak di samping dinding kaca yang mengarah langsung ke pemandangan gemerlap kota Seoul di malam hari.
"Apapun untukmu." Ujar Guanlin seraya mencium singkat pucuk kepala Minhyun.
---Don't Let Me Fall---
Jihoon baru selesai merapikan cafe setelah waktu tutup. Sudah hampir dua bulan semenjak ia meninggalkan Guanlin dan seluruh masa lalunya yang menurutnya cukup kelam. Semenjak itu pula Jihoon membuka usaha sebuah cafe sederhana dari hasil tabungannya selama ini. Ia memang memutuskan untuk melepaskan semua hal yang berhubungan dengan masa lalunya termasuk pekerjaannya, hanya bayi yang masih berada di perutnya yang tidak akan pernah sanggup untuk dilepaskannya.
"Jihoon, sudah kubilang jangan buat dirimu terlalu lelah." Tegur Seongwoo saat memasuki cafe milik Jihoon, ia masih mengenakan kemeja dengan jas yang disampirkan di tangan kanannya menandakan ia baru pulang dari kantor.
Memang selama masa pelariannya ini Jihoon selalu dibantu oleh pasangan Ong dan Daniel, keduanya juga sudah bersumpah untuk menyembunyikan keberadaan Jihoon dari siapapun.
"Aku hanya sedikit membersihkan meja-meja disini." Bela Jihoon seperti anak kecil yang ketahuan mencuri permen di lemari pendingin.
"Kau sudah memiliki cukup pegawai disini, apa perlu aku mempekerjakan pegawai lebih?"
"Ong...sudah kubilang jangan terus membantuku, aku takut tidak akan bisa membalasnya nanti."
"Aku bahkan tidak berpikir kesitu, Jihoon." Ujar Seongwoo gemas, "Aku tulus membatumu."
"Kenapa kau sangat baik kepadaku!"
"Kita harus saling membantu kan?"
Jihoon tersenyum dan kembali mengambil lap yang dipakainya untuk membersihkan meja, "Mungkin sekarang aku akan..."
Ucapan Jihoon terhenti seketika terasa sakit yang teramat sangat di bagian perutnya hingga membuatnya nyaris terjatuh jika tidak dengan cepat Seongwoo menahan tubuhnya.
---Don't Let Me Fall---
Jinyoung memasuki restoran yang terletak di salah satu hotel megah di Seoul untuk menemui kolega kerjanya. Bahkan di akhir pekan seperti ini ia masih harus berkutat dengan bisnis keluarganya.
"Selamat malam Mr. Bae." Ujar seorang pria tampan yang menyambut kedatangan Jinyoung dan berdiri seorang wanita disampingnya yang dipikir Jinyoung adalah sekretarisnya.
"Selamat malam, Mr. Jeon." Ujar Jinyoung menaggapinya.
"Kau terlihat hebat."
"Pekerjaan di akhir pekan cukup membuatku terlatih."
Keduanya tertawa seraya duduk di masing-masing bangku dan mulai memesan makanan.
Sementara di bangku lain Guanlin tengah berbincang dengan Minhyun seraya menyantap makan malam mereka.
"Aku sangat beruntung memilikimu, Guan." Ujar Minhyun seraya meminum red winenya.
"Tidak seberuntung aku yang memilikimu."
KAMU SEDANG MEMBACA
[1] Don't Let Me Fall☑️ [PanWink]
Fanfiction[COMPLETED] He found the right kind of love, with the wrong person. Pertemuan singkat antara Lai Guanlin dan Park Jihoon membuat keduanya terjatuh dalam suatu takdir yang tidak terbayangkan sebelumnya dimana semua awal drama kehidupan mereka dimula...