17

1.7K 273 20
                                    

Flashback

Mobil sedan yang membawa Jinyoung berjalan memasuki pekarangan mansionnya. Ini hari yang cukup melelahkan bagi Jinyoung, ia baru saja pulang dari Dubai mengurusi rancangan proyek bisnisnya dengan pengusaha minyak disana.

Yang diinginkannya sekarang hanyalah berendam di bathtub dengan air hangat dan berbaring di ranjangnya yang empuk. Namun rencana itu haruslah pupus ketika melihat Jihoon yang kini tengah duduk di kamarnya dengan wajah yang bisa dikatakan.....berantakan......dan menyedihkan.

"Ji..." Panggil Jinyoung hati-hati, ia tidak mau mengagetkan sahabatnya itu.

Jihoon tampak terkejut, namun dengan cepat ia menetralisir keterkejutannya itu, "Ah, kau sudah pulang." Ujar Jihoon dengan senyuman yang sangat terlihat dipaksakan, "Bagaimana Dubai? Menyenangkan?"

"Ada apa, Ji?" Tanya Jinyoung mengakhiri basa-basi Jihoon.

"..." Jihoon terdiam, ia kembali menundukkan wajahnya.

"Ji...ada sesuatu yang terjadi selama aku pergi?"

"Jin...kurasa aku akan mengugurkan kandunganku saja." Ujar Jihoon pelan namun masih dapat terdengar jelas oleh Jihoon.

"Apa???!!!" Seru Jinyoung terkejut dengan apa yang didengarnya, "Kau tidak bisa melakukannya! Apa yang terjadi? Apa ini berhubungan dengan Guanlin?"

Jihoon terdiam, ia berusaha mati-matian menghentikan air mata yang sudah membasahi wajahnya.

"Beritahu aku, Jihoon." Perintah Jinyoung, "Apa yang dilakukannya terhadapmu?"

Butuh beberapa saat bagi Jihoon untuk menghentikan tangisannya dan mulai bercerita hal yang terjadi dengannya dan Guanlin.

Dengan seksama Jinyoung mendengarkan setiap kalimat yang sesekali disertai air mata Jihoon, mati-matian ia menahan amarah mendengar apa yang dilakukan Guanlin kepada Jihoon yang malang, termasuk ketika ia menyadari ternyata apa yang dikatakan Guanlin selama ini hanyalah drama yang sudah dirancang sedemikian rupa untuk kepentingan pribadi pria bajingan itu.

"Berani-beraninya dia menipu kita semua." Geram Jinyoung yang sudah mengepalkan tangannya dengan kuat agar amarahnya tidak meluap.

"Kurasa aku akan menggugurkan bayi ini saja, dengan begitu...."

"Tidak!" Ucapan Jihoon langsung di potong oleh Jinyoung, "Kau tidak boleh menggugurkannya, dia tidak bersalah, aku tahu itu juga bukan hal yang kau inginkan, bukan?"

"Tapi aku tidak mau ia bernasib sama sepertiku, tidak merasakan kasih sayang ayahnya, dan lagi aku tidak ingin membuat kami terikat dengan pria itu."

"Aku yang akan bertanggung jawab." Ujar Jinyoung cepat, "Aku akan menjadi ayah bayi itu, dengan begitu kau tidak perlu mengkhawatirkan masa depannya."

"Tidak Jin...."

"Ini kesalahanku dan mulut besarku, jika saja aku tidak mengenalkannya padamu, jika saja aku tidak asal berbicara mengenai pernikahan kalian."

"Tidak...kau sudah memberikanku terlalu banyak, lagipula kau tidak bisa melepaskan Daehwi hanya karenaku."

"Dia pasti mengerti, Ji."

[1] Don't Let Me Fall☑️ [PanWink]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang