Pay Pt. 2

35 8 10
                                    

Still Author POV on


Taehyung berhenti berlari di tengah taman dan melempar tubuhnya duduk di bangku taman malam itu. Yubin masih terdiam tanpa suara, ia tidak memprotes tangannya yang masih ada dalam genggaman tangan besar Taehyung. Taehyung sudah menariknya menjauh dari restoran hingga kakinya tak kuat lagi berlari. Dan berhentilah mereka di tengah taman bermain kecil. Dan lagi-lagi Yubin masih tetap tanpa suara.

"Duduk." ucap Taehyung mengatur nafas.

Yubin hanya bergeming dengan pandangan kosong. Ia masih berdiri di hadapan Teahyung yang sudah duduk di bangku taman yang dingin.

Yubin memekik pelan saat tangan mungilnya ditarik cepat oleh Taehyung, hingga ia jatuh terduduk di pangkuan Taehyung dengan mulus.

"First kiss?"

Yubin mendadak membuang muka saat pertanyaan Taehyung dengan tepat menancap dalam dadanya. Yubin malu.

Taehyung terkikik pelan dan menggeleng lucu. "Bocah, bocah."

"Apa kriteria dewasa bagimu adalah mencium setiap orang?" Yubin bertanya tak terima.

"Kita sudah legal. Kenapa tidak mencoba?" Taehyung terkikik lagi, "Kau belum tahu cara menikmati hidup, hoobae."

Yubin berdecik kesal. "Sekali lagi, aku tidak sepertimu cowo aneh." Yubin hendak berdiri tapi Taehyung menghentikan gerakkannya dengan tangannya yang kokoh.

Taehyung mengusap sudut bibir Yubin pelan. "Yoongi itu orang tempramen." Taehyung menghilangkan darah di sudut bibir Yubin, dan memperhatikan jarinya yang berubah merah karena darah Yubin.

Yubin memalingkan muka, matanya berkaca-kaca. Dia perlu waktu melupakan bayangan ibunya yang seolah-olah mengikuti dari belakang semenjak dia keluar dari restoran tadi. Tubuh Yubin bergetar pelan.

"Pertemanan kami bertujuh memang rumit." Taehyung merasakan tubuh bergetar Yubin dari pangkuannya. Taehyung membuang nafas berat.


"Yubin-ah."

Yubin menengok kaku. Jemari Taehyung menyingkirkan poni Yubin yang berantakan dan bergerak menyimpannya di balik telinga. Jemari Taehyung masih merapikan rambut panjang Yubin, bergerak perlahan ke tengkuk Yubin menariknya perlahan hingga bibir tebal Taehyung berhenti pada bibir tipis Yubin.

Yubin membelalak, sementara mata Taehyung tertutup dan mulai melumat lembut bibir Yubin tanpa ada kesan memaksa. Bibir Taehyung masih bergerak pelan disana sampai beberapa detik kemudian Taehyung melepasnya.

"Satu. Kuambil ciuman Yoongi."

Ibu jari Taehyung menyapu permukaan bibir Yubin pelan. Kemudian Taehyung kembali menarik tengkuk Yubin lagi untuk mempertemukan bibir mereka berdua. Sebelah tangan Taehyung melingkar di pinggang kecil Yubin. Yubin kembali membelalak tanpa melawan. Taehyung makin menekan tengkuk Yubin. Kini Taehyung bermain kasar. Ia menggigiti permukaan bibir Yubin, kemudian menggigit kasar dan melesakkan lidahnya lebih kasar dari Yoongi. Menyapu dan mengabsen giginya dengan rasa takut akan tertinggal satu sudut saja. Mengajak lidah Yubin berdansa di dalam sana. Yubin mendorong dada bidang Taehyung kehabisan nafas, namun Taehyung justru menuntun tangan Yubin untuk melingkar di lehernya.

Yubin belajar membalas lumatan kasar Taehyung, menyahut dengan sedikit desahan yang membuat Taehyung menyeringai di tengah-tengah gerakan panas kedua bilah bibir mereka. Taehyung kembali mengigit bibir Yubin gemas sampai akhirnya melepaskan kontak mereka yang menyisakan benang-benang saliva tipis.

"Dua. Jika ada orang yang bertanya siapa first kissmu? Cukup jawab Kim Taehyung pelakunya. Kim Taehyung yang mencuri ciuman pertamamu. Kim Taehyung yang mendapatkan kesempatan emas dari bibir manismu."

Silent SpringWhere stories live. Discover now