Best Friend

163 27 16
                                    


"Bukan siapa-siapa, berbeda dari lainnya, lebih terang dari matahari, lebih gelap dari malam. Aku bertanya-tanya siapa engkau?"

.

.

Musim semi. Aku berjalan sedikit tergesa dengan coat cokelat, rambut kecokelatan panjang bergelombang, flat shoes hitam, dress biru navy selutut. Itu masih bisa ditoleransi, tapi rasa malasku menyeimbangkan fashionku hari inilah masalahnya, poni yang kuncir kecil karena aku malas menatanya dan yang paling parah aku lupa tidak memakai kaos kaki.

Ok, i'm a nerd today. So weird for my first class semester.

Asal kalian tahu rambutku baru kucat kemarin. Cat rambut curian yang hanya bertahan selama tiga hari dari teman kamarku Shin Minji. Ok terserah, tapi aku jadi semakin sering mengambil barangnya akhir-akhir ini.

Dia teman yang baik. Dia membiarkanku melakukannya.


Aku sudah di depan kelas dan justru berbalik arah. Aku takut. Aku satu-satunya anak semester tiga di tengah anak semester tujuh di pembukaan kelas semester ini. Aku kembali berbalik arah menuju ke kelas tapi aku ragu lagi, aku berputar lagi, hingga akhirnya aku menyadari orang disekitarku melihatku aneh mondar-mandir seperti orang gila.

Tolong salahkan keadaan keluargaku sampai aku mengambil mata kuliah paling sulit dan bergabung dengan kakak tingkat. Aku hanya ingin cepat lulus! Kasihan adikku yang terlantar sendiri di Gwangju. Ibuku yang gila tidak bisa diharapkan untuk menjaganya.


Aku duduk paling belakang. Aku masih takut. Aku benar-benar tidak ingin bicara dengan siapapun. Aku ingat Minji sudah memperingatkanku bahwa hanya orang jenius  yang mampu mengambil mata kuliah ini. Bukankah orang gila dan jenius itu beda tipis?

Aku termasuk orang gila dalam kasus ini.


Suasana di sekitarku mendadak gaduh, kukira aku yang diteriaki karena sudah ketahuan mencuri cat rambut Minji. Tapi begitu aku mengikuti pandangan ke arah pintu...

"Hanya ada satu keuntungan yang kau dapat, jika kau berani mengambil mata kuliah itu, Yubin-ah," Minji menangkup pipiku, "Kim Taehyung, Yu. Kau akan satu kelas dengan seorang pangeran! Dia termasuk kedalam tujuh orang yang paling diincar oleh seluruh wanita di dunia ini!"


Tiba-tiba perkataan Minji berjalan dipikiranku begitu saja.

Lihatlah dia! Kim Taehyung yang sedang mengintip di ambang pintu dengan mata anjingnya. Rambut keemasannya terlihat begitu halus. Hidungnya, senyumannya, dagunya, jari-jarinya, tegap tubuhnya, aku bertaruh sesuatu dibalik celananya itu akan lebih menarik lagi. Oops.


Aku menganga saat dia berjalan dan duduk di sebelahku. Aku ingin protes sebenarnya, mengenai parfum lelaki ini. Kurasa aku tidak akan bisa tidur jika tidak mencium bau ini lagi nanti malam.

Hal lain menantiku setelahnya, pandangan mata sunbae-sunbaeku ini sangat menakutkan terutama dari sunbae berjenis kelamin 'perempuan'. Oh, bagus perasaanku bilang kalau aku akan terkenal mendadak setelah ini. Memperkenalkan diri sebagai 'gadis yang duduk di sebelah Kim Taehyung di kelas musim semi.'  (senior)


Pelajaran berlangsung dan demi dewi aphrodite yang menembakkan panahnya pada hatiku sejak Kim Taehyung duduk di sebelahku aku tidak bisa memahami apapun yang dikatakan profesor berambut putih di depan kelas. Aku mohon Aphrodite yang imut dan baik, biarkan aku konsentrasi. Aku hanya ingin lulus lebih cepat.

Silent SpringWhere stories live. Discover now