Last Day Satriya 2

26.2K 965 26
                                    

Lepaskan pacarku!! "

"Buaaauaaak" sebuah tinju melayang ke muka Vino. Satriya menoleh ternyata Guntur.

"Kurang ajar kau bocah tengik! " Vino membalas dengan tinjunya tapi Guntur berhasil menangkis dan memberikan satu tinju pukulan lagi ke Hidungnya sampai mimisan
"Buaaaakkk..... Aahhhhsssh"

"Keparat kau.. Aaarrrrrrggghh ! Vino mendorong tubuh Guntur sampai menabrak meja bar, tangannya mencengkram leher Guntur kehabisan nafas. Suasana menjadi gaduh ada yang menjerit ada yang berlari, ada yang berjingkrak-jingkrak. Sial ternyata satu Bar isinya banci semua hanya bisa menjerit.
"Aduuh tolong tolong.. Mas ada yang ribut ituuh "
"Mas aduuhh lekong lekong cucok nih mass.. "
Bahkan sebagian mereka ada yang hanya jerit -jerit mengangin kedua pipi.
"Oh mayyy Gaaaaatt... Bang Srikiti.. Bang srikitii.. Panggil srikiti dooonkks! "

"Praakkkkkks" Satu botol pecah akibat terhantam di kepala Vino.
"Arrrrrrghhhhh" Vino memekik kesakitan memegang kepalanya dia menoleh ke belakang menatap Satriya dengan geram yang sedang mematung memegang pecahan botol.

Tak lama lagi beberapa security datang

"Hoii ada apa ini?? Apa apaan ini? "

Security mengenakan seragam hitam menarik membekuk lengan Satriya, Guntur dan Vino dari belakang.

"Ikuti saya... Kurang ajar kalian berani beraninya berbuat keributan!! " Hardik Security itu.

Mereka diciduk dan digiring ke ruang investasi ehh salah ruang investigasi yang sebenarnya bukan ruang investigasi sih lebih mirip ruang tamu milik direktur nya.
Mereka duduk di sofa merah berjejer. Ada 3 orang Security, Pria berpakaian necis setengah baya seumuran Ayah Guntur dan pelayan yang menjadi saksi. Dan Tampak Wajah Vino begitu kesal memegang kepalanya.

"Apa kau? " Guntur menaikan Dagunya.

"Jadi gimana kronologi nya kenapa bisa terjadi keributan? " Tanya Owner Bar khusus Gay itu

"Jadi begini.. Tadi Tuan Vino tertarik dengan salah satu Escort di sini namanya Satriya..

"Ini pacar saya bukan escort ya cam kan!! Kulipat lipat kau tar" Sahut Guntur memotong pembicaraan pelayan tersebut

"Aduuuh duit cemban kali bang adek mau dilipat lipat! " Sahut Pelayan itu

"Udah.. Lanjutkan dulu ceritanya! " Suruh Owner

"Lalu gini mister.. Si Abang Vino nawar Si Satriya baja hitam inih... " Guntur mendelik matanya hendak bangun karena emosi tapi dengan sigap Satriya menahannya.

"Terus Satriya nya kagak mau.. Nah saking nepsong nya kali yaaa Bang Vino ini bangun dari duduknya meluk Satriya dan cium-cium Satriya dari jidat,bibir,leher Satriya.. Uhh aku lihatnya sampai kebawa nafsu juga"

"Wahh mulutnya kelebihan.. Saya cuman rangkul dan cium lehernya saja! Jangan ditambah-tambahin donk! " Sahut Vino

"Jadi benar begitu Yaank? " tanya Guntur ke Satriya

"Gak gitu juga.. Ah! " Jawab Satriya singkat

"Terusin! " Titah Owner

"Nah akhirnya pacarnya mas Satriya cembukurr.. Jadi gak terima.. Kalau pacarnya diperkosa laki lain! Terus tiba-tiba mukul Abang Vino! Terus akhirnya ribut deh! " Pelayan itu mengakhiri ceritanya.

"Hmmm jadi seperti itu?  Terus bagaimana.. Saya rugi loh.. Rugi banyak.. Siapa yang mau tanggung ini? Kalian apa bisa ganti kerugian saya..? " ucap Owner itu

"Dan kepala saya bocor gegara ulah orang-orang ini! " Imbuh Vino

"Berapa kerugiannya? "tanya Guntur
"Memangnya kamu punya uang? "Tanya Owner itu meragukan
"Memangnya saya kelihatan seperti Gembel? "sahutnya
Lalu Owner itu melihat penampilan Guntur dari bawah sampai atas.

The Hot SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang