Hujan dan Awan Mendung 3 part 1 ( The End)

22.9K 581 25
                                    

                    Illustrasi Aryo

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

                    Illustrasi Aryo

Part khusus Dewasa!!!

"Ceklekkk"
Aryo membuka pintu rumah Hery kakaknya. Dia baru pulang dari latihan fitnes, otot otonya semakin terbentuk terutama bagian dada dan lengam bisep dan trisepnya. Dengan membentuk otot ia yakin Guntur akan tertarik kepadanya. Yah karena Satriya keponakan nya memang tipikal lelaki yang memiliki bentuk tubuh yang bagus.

"Sudah dapat kabar dari Satriya yok? "tanya Hery ayah Satriya

"Belum bang.. Ditelpon tidak pernah aktif.. Biarlah tar juga pulang.. Namanya juga anak muda lagi pengen seneng seneng..! "

"Memang dengan siapa dia perginya?" tanya Heri lagi

"Sama Guntur"

"Oh yaudah kalau begitu.. Saya lagi ada perlu sama teman ku.. Oya nanti kabari kalau Satriya sudah pulang! "

"Oke.. !" Jawab Aryo.

"Jedeeeerrrr" bunyi Guntur kemudian di susul derasnya hujan. Suara rintik kerasnya pun berisik mengenai atap atap rumah.

"Tiiin.. Tiiinn... Jleb.. Jleb.. "
Suara klakson dan bantingan pintu mobil dari luar. Dibukanya jendela kamar Satriya lalu Aryo melihat kebawah. Ia melihat Satriya berlari keluar dari mobil memasuki pintu rumahnya.

"Hmmm akhirnya kau pulang juga..! "gumam Aryo
Aryo menutup pintu jendela lalu ia duduk bersandar bantal membuka buka halaman majalah yang ia bawa.

"Cekleeekk ngeeeeeekk"
Satriya membuka pintu kamarnya dilihatnya Aryo sedang duduk di ranjangnya.
Iya menaruh tas bawaannya sambil sesekali melihat Om nya.

"Darimana saja.. Sampai telponku gak kamu angkat! "Tanya Aryo

"Aku gak bawa ponsel.. Aku liburan ke Bali.. Perpisahan dengan Guntur.. " Terang Satriya lalu ia bangkit melepas kaosnya dan menaruhnya di keranjang pakaian kotor.  Lalu ia membuka lemari mendapati kaosnya yang lain.
Aryo melihat tubuh sempurna keponakannya itu sepintas membuat kemaluannya menegang sange. Tapi ia tahu batasan dia adalah keponakannya anak dari kakaknya.
Diperhatikan nya leher Satriya terdapat tanda merah seperti bekas cupangan.

"Kamu udah diperawanin Guntur??  Hot ya Guntur?  Udah berapa kali ronde?? " Tanya Aryo menurut Satriya tidak sopan.

"Gausah bahas itu Om.. Tahulah batasan... Itu privacy ku..! " Jawab Satriya ketus

"Kenapa aku harus tahu batasan?  Ingat Satriya kartumu ada di tanganku!!  Kamu gak ingin ayah kamu tahu kan kalau anak kesayangan nya ini adalah Homo! " Aryo mengintimidasi.

"Saya mau turun.. Lapar mau cari makanan! " Satriya pergi begitu saja meninggalkan Aryo hanya dengan singlet putih dan celana pendek .  Aryo hanya mendengus.

"Ngeekk"
"Gak ada apa apa.. Cuman ada mie instan sama telur ..yaudah deh makan ini aja! "
"Klekk" Satriya menutup kembali laci kitchen set diatasnya. Diambilnya pan diisi air lalu ia menyalakan kompor
"Ceteekkk busss"
Ditumpangkan panci itu.

The Hot SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang