Adakah kau rasa tenang yang bahagia
Melihat busana gemerlapan melapik dada,
Menemani gamelan langkahku menari-nari
Rebut mencium tuah yang kau lontari,
Seolah aku merelakan ampunanku
Seolah restu dengan nista nafsumu,
Padahal aku keluh bersarat bimbang
Perihal kasihmu yang tiada imbang,
Aku hanya penat mengejar perhitungan
Sakit dengan belenggu sebuah kesukaran.