Kedok ini terlalu berat,
ia menangkup mataku,
hingga aku raba meneka yang mana terang,
yang mana kabur, yang mana gelap.Kedok ini terlalu berat,
bebannya menghiris isi lembut pipiku,
hingga aku sering alpa sentuhan yang mana cinta,
yang mana sepi, yang mana benci.Kedok ini terlalu berat,
cariknya mencambahkan palau,
dan di depan cermin aku acap silap yang mana aku,
yang mana dia, yang mana engkau.Kedok ini terlalu berat,
aku menanggungnya dengan kudrat yang hanya aku mampu berikan,
dan aku tidak lagi perlukan tunjangmu
Aku tetap kukuh berdiri.Kedok ini terlalu berat,
Namun aku tahu aku wanita kuat.