Pagi ini Jimin kesiangan, ia bangun jam enam pagi dan ia kembali cemas bukan main. Ia terlalu lelah semalam karena Jungkook menyuruhnya untuk membereskan kekacauan di ruang tamu dan mengembalikan barangnya segera.
Terduduk dari sofa, Jimin pun segera membereskan selimut dan bantalnya lalu melihat ke kasur. Dimana tempat Jungkook selalu tidur dan kini pemuda itu sudah tidak ada lagi dikasurnya.
Tapi syukurlah, setidaknya ia dan Jungkook tidak bangun berbarengan. Karena pernah suatu hari saat keduanya bangun dalam waktu yang sama, Jungkook langsung saja marah dan menyuruh Jimin keluar sampai ia selesai dengan urusannya.
Yeah, setidaknya kalian harus tau betapa muaknya Jeon Jungkook pada Park Jimin.
Pukul tujuh tepat Jimin sudah sampai di sekolah, dengan Hoseok yang sudah duduk manis di bangkunya.
"Hoseokie!" Jimin segera duduk disamping temannya itu, lalu memperhatikan raut wajah Hoseok dengan seksama. "Bagaimana kau pulang semalam?"
Hoseok yang kaget itu mengelus lehernya gugup, "tentu saja naik kereta." Jawabnya seraya melirik punggung pemuda dingin yang duduk di depan Jimin dengan gugup.
Sedangkan Taehyung yang ikut mendengar menarik sudut bibirnya penuh arti.
"Aku lupa memberi tahu tentang jadwal operasi bus disana, jadi kau naik apa untuk ke stasiun?" Tanya Jimin lagi.
"A-aku.. naik taksi?"
Jimin tampak berpikir, lalu ingin bertanya lagi namun tak enak.
"Aku ada uang, kok!" Seru Hoseok langsung, tau Jimin akan menanyai hal itu.
Tersenyum tak enak Jimin pun akhirnya mengangguk paham.
"Selamat pagi."
"Berdiri." Yoongi selaku ketua kelas memberi perintah.
"Ucapkan salam."
"Selamat pagi, Seokjin Songsaenim."
Guru dengan nama lengkap Kim Seokjin tersebut mengangguk senang. "Hai! Ternyata kalian tau nama saya." Ucapnya haru karena ini kali pertama ia mengajar di kelas ini.
"Kalau begitu, tebak saya mengajar apa." Ujar Seokjin seraya buru-buru menyembunyikan bukunya. Anak-anak yang melihat diam-diam terkekeh geli karena tingkah guru baru tersebut. Sepertinya diajar Seokjin akan sangat menyenangkan, begitulah pikir mereka.
"Biologi, Songsaenim!!!" Seru mereka semangat, tentunya terkecuali tiga orang yang hanya diam saja di bagian belakang dan hal itu tentu membuat perhatian Seokjin langsung tertuju pada Jungkook, Yoongi dan Taehyung.
"Ah, ternyata mereka." Gumamnya.
"Jaa~ kalau begitu buka buku kalian."
"Baik."
Seokjin tersenyum, lalu siap untuk mengajar kelas unggulan tersebut.
.
.
.Jungkook, Yoongi dan Taehyung kini diperpustakan bersama dengan teman kelas mereka. Anak emas SMA BigHit itu tengah mencari bahan untuk persiapan presentasi mandiri minggu depan.
Dan hal ini lah juga yang menjadi alasan kenapa perpustakaan hari ini sangatlah ramai. Tentunya karena anak reguler dari kelas lain berbondong-bondong menuju perpustakaan saat mengetahui anak 3-1 sedang ada materi pembelajaran di sana.
Apa lagi kalau bukan untuk melihat tiga terbaik SMA BigHit. Mereka hanya ingin merasakan sensasi belajar bersama Jungkook, Taehyung maupun Yoongi walau secara tak langsung.
"Yoongi."
"Hm." Yoongi menjawab panggilan Taehyung dengan malas, sedangkan Taehyung yang duduk tepat di depan Yoongi itu mulai menutup bukunya, serta melirik Jungkook yang tengah menopang dagu seraya membaca buku. "Bagaimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Fallacy [OPEN ORDER!]
Hayran KurguJimin berusaha masuk, namun Jungkook tak membukakan pintu untuknya. #11 Jikook #12 KookMin #26 BL #181 Yaoi Top!Jungkook, Bottom!Jimin 🔞⚠Sexual Harrasment Content⚠