👻PESANTREN

8.4K 556 20
                                    

Seorang gadis dengan gaya tomboy-nya itu kini tengah duduk sambil bermain ponselnya di basecamp tongkrongan geng motornya. Jabatannya cukup seram disini, Queen of rebel . Namanya Prilly, Prilly Adelle Rawnie. Gadis mungil berbibir tipis ini punya ratusan anak buah yang siap melindunginya kapan saja.

Tapi jangan naksir,dia udah punya pacar. Kalian gak bakal berani nikung. Orang pacar-nya jago balap.

"Sweety.. kamu gak sekolah hari ini?" Tanya seorang cowok yang memakai baju seragam namun sangat berantakan penampilan nya. Lihat saja, baju dikeluarkan, kerah baju tak dirapikan, rambut tidak disisir dan masih basah. Ia juga tak memakai ikat pinggang. Parahnya,kancing atasnya tak ia kancingkan.

Prilly mengerucutkan bibirnya,"Males.. lagipula ke sekolah manfaatnya apa sih hon? Ntar masuk BK lagi,enak sih emang ruang-nya ber AC.. tapikan ga enak kalo di ceramahin mulu," cerocos Prilly.

Cowok itu terkekeh,"Yaudah gak usah ke BK sih.. di kelas atau ngantin aja," kata cowok itu lembut dengan mengusap kepala Prilly pelan.

Prilly mengerucutkan bibirnya,"Ihh maless ah.. Jangan di paksa honey.. Aku gasuka!" Rengek Prilly manja.

Nichol—pacar Prilly itu tertawa geli,"Ntar Papi kamu marah loh.. Udah ah,jangan bolos seminggu juga sweet.. hari ini kita masuk ya," ajak Nichol. Prilly berdecak sebal lalu pasrah atas keputusan Nichol itu.

.
.
.

Prilly memutar bola matanya malas,"Gausah lebay deh lo! Cepet jilat kaki gue!" Pekik Prilly saat seorang gadis cupu telah menjatuhkan ice cream nya hingga mengenai sepatu mahal Prilly.

Nichol menatap pergelangan anak itu yang sangat lambat,"Heh! Cepetan jilat sepatu pacar gue! Dasar cupu," bentak Nichol hingga menggema di seluruh area kantin.

Belum sempat bibir anak itu mengenai sepatu Prilly sebuah teriakan nyaring terdengar,"PRILLY!"

Gadis itu membalikkan badannya dan membulat kan matanya seketika,"Papi?!" Cicit-nya pelan. Prilly langsung menendang anak cupu itu—menginstruksikan agar dia pergi dan anak itu langsung pergi.

Pandangan Nichol menyusuri sudut sisi kantin,Ia memberi kode agar kantin segera di kosong-kan. Atas tatapan Nichol itu semua murid lantas lari terbirit-birit keluar kantin. Dan kantin pun menjadi sepi.

"Apa yang kamu lakukan tadi hah!? Kamu benar-benar mempermalukan keluarga Prilly!" Pekik Papi Prilly dengan nafas menggebu-gebu.

Prilly berdecak kecil,"Yaleah Pi.. kayak baru tau aku aja,Udahlah.. urusin tuh anak Papi yang satunya itu jangan aku,Aku kan selalu gak penting dan malu maluin di mata Papi!" Kata Prilly enteng lalu hendak melangkah pergi.

"Prilly tunggu!"

Gadis itu bedecak malas,"Apalagi sih Pi? Aku capek mau makan sama tidur di UKS!" Jelas Prilly dengan ogah-ogahan.

Nichol hanya diam saja. Ia tahu bahwa Papi Prilly ini tidak menyukainya akibat penampilan serta kebrandalan-nya,"Pasti gara-gara dia?!" Papi Prilly menunjuk Nichol yang dari tadi diam saja.

Prilly membulatkan matanya,"Papi apa apaan sih? Ini bukan gara-gara Nichol! Tapi gara-gara Papi sendiri! Papi egois,Papi pilih kasih sama aku! Aku benci Papi!" Pekik Prilly.

Papi Prilly menatap Prilly tajam,"Kamu sudah kelewat batas Prilly! Besok,Papi akan kirim kamu ke Pesantren,kamu akan tinggal disana bersama Agatha agar kamu tahu caranya sopan kepada yang lebih tua!" Jelas papi Prilly itu dingin.

Prilly menggeleng kuat,"Gak! Gak mau! Prilly gak mau Pi!" Katanya dengan berteriak keras karena emosi serta terkejut.

"Jack!"

Seorang bodyguard berbadan tegap dan muka seram menghampiri Papi Prilly,"Ya tuan," katanya sopan.

"Bawa Prilly pulang dan pastikan dia tidak kabur dari rumah karena besok dia akan pergi ke pesantren dimana ada Agatha disana,"

Nichol kali ini tak bisa tinggal diam,"Om! Jangan bawa Prilly perg—

"Diam kamu! Jack! Suruh anak buahmu menghabisi anak ini," kata Papi Prilly lalu datang lah anak buah Jack yang langsung memukuli Nichol tanpa ampun.

Prilly membulat kan matanya kaget,"Papi Stop!! Nich—Woy lo semua berhenti gue bilang!" Pekik Prilly dengan memberontak namun Jack menahannya.

Prilly lalu menendang tulang kering kaki Jack dan langsung berlari menghampiri Nichol dengan nafas tersengal-sengal,"Honey.. Maafin aku, Ya ampunn kamu mimisan," pekik Prilly kaget. "ALDOOOO!!" pekik Prilly memanggil anak buahnya.

Seketika datang segerombolan anak SMA yang notabenenya adalah anak buah Prilly dan Nichol,"Bawa Nichol ke UKS,gue bakalan pergi selamanya dari sini.." kata Prilly.

Nichol menggeleng,"Gak! Gaboleh sweet.. Aku gabisa tanpa kamu,Please stay here.." lirih Nichol menggenggam erat tangan Prilly.

Gadis itu menggeleng pilu,"Gab—

"Cukup drama ini! Jack, Bawa Prilly!"

.
.
.

"Kok anak Mami ini masih cemberut sih? Senyum dong.. gatakut apa cantik-nya ilang?" Canda Mami Prilly dengan mengelus elus rambut Prilly lembut.

Prilly berdecak kecil,"Mamii.. Aku gamau ke pesantren, Ngapain coba disana? Ewwwww!!" Pekik Prilly dengan memainkan ponselnya kesal. Tadi ia sudah searching di Google bagaimana keadaan pesantren itu. Dan alhasil,Ia jijik sendiri.

Mami Prilly terkekeh kecil,"Belajar ilmu agama lah sayang,Kamu harus mandiri sama kaya—

"Agatha!" Sela Prilly dengan nada ketus saat mengucapkan nama itu. Entahlah ia kesal sekali dengan saudara nya yang satu ini.

"Kita udah sampe,Prilly pakai kerudung kamu!" Titah Papi Prilly dengan nada tegas tak terbantahkan.

Prilly berdecak,"Males ih.. benda apaan coba?"

Mami Prilly lalu mengeluarkan sebuah jilbab dari dalam tasnya,"Ini kamu pake,Sini Mami Pakein," katanya lembut pada Prilly.

Gadis itu berdecak,"Gamau mi.. Ihhhh," tolak Prilly. Namun Mami Prilly tetap saja memakainya."Gerahhh!" Pekik Prilly sebal.

"Kita turun,ingat Prilly jaga sikap kamu di hadapan teman teman Papi disini," kata Papi Prilly lalu keluar dari mobil terlebih dahulu.

Prilly dan Mami-nya pun turun mengikuti langkah Papi-nya dengan setengah hati,"Omaigat.. Panas banget Mi," rengek Prilly dengan mengibas ngibaskan tangan-nya.

"Hushh,"

Papi Prilly tersenyum kearah seorang pemuda tampan berwajah arab yang kebetulan lewat tersebut,"Assalamualaikum.." kata Papi Prilly manis.

Giliran sama orang lain sok baik, sama anak sendiri galak-nya gak kira-kira!!

"Waalaikumsalam.. ada apa pak? Ada yang bisa saya bantu?" Tanya-nya sopan dengan agak membungkuk kan badanya.

"Kyai Mansyur saat ini sedang dimana ya dek? Kok kantor kelihatannya sepi begini?"

Cowok itu tersenyum ramah,"Ohh.. beliau sedang shalat dhuhur di mushola pak,Apa perlu saya panggil kan?" Tanya cowok itu sopan.

Papi Prilly terkekeh kecil,"Ohhh tidak tidak.. terimakasih. Biar kami menunggu di mobil saja,Nama kamu siapa memang-nya nak?" Tanya Papi Prilly lagi.

Cowok itu menatap dua orang perempuan yang ada di belakang Papi Prilly itu, Prilly yang merasa di perhatikan langsung melotot tajam,"Apa lo liat-liat?! Baru liat cewek cantik kayak gue apa!?" Sentak gadis itu.

Ali langsung terkaget seketika. Ia menunduk astaghfirullah!!! Kemudian ia tersenyum,"Maaf ukhti, Nama saya Ali pak."

Prilly maju beberapa langkah mendekati Ali,"Nama gue Prilly! Bukan Ukhti!" Ketus Prilly angkuh tapi lucu.

-----------------------------------------------------------
Cerita special ramadhan nih.
Tobat yuk tobat!! Wkwk.
Silahkan di vote dan komen guys!!
Cerita gue yang kesekian kalinya.
Umuahhhh.

CuteBad GirlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang