Prolog

143K 3.4K 125
                                    

Warning ...

Cerita mode privated

Follow Me utk membaca lengkap

Bakalan mature content plus rada gesrek ... Pastikan rate sudah 21++

Children must go on 💨💨

Yang gak terima konten 'halu' Hempaaass 👻👻

Happy Reading

_______________________________________

"Kau mau apa?" tanya gadis mungil dengan tubuh bergetar.

"Tentu saja menikmati tubuhmu," jawabnya dengan seringai evil.

"Apa salahku?"

"Kau sengaja melupakannya atau kau memang tidak ingin mengingatnya?" pria itu berdecih.

Pria itu mendekatinya dengan aura kejam, bulu kuduk Nara bergidik menerima tatapannya.

"Karena sikapmu yang sok pemberani. Selama ini tidak ada yang berani mengusik seorang Zachary Giordan. Hingga kejadian konyol itu terjadi, kau mempermalukanku di depan umum."

"Ini terlalu kejam! Sshh...." pria itu mencengkeram pipi tirus si gadis.

"Tiba saatnya kau menerima pembalasanku."

Zac menciumnya dengan kasar. Bibir bejatnya terus mengolah bibir manis Nara tanpa jeda. Bibir yang ternyata mampu membuatnya hilang kendali ketika mencumbunya.

Sialan!

Zac membenci sesuatu yang aneh pada jantungnya ketika menikmati bibir ranum ini. Miliknya langsung mengeras hingga terasa sesak di balik celana bahannya.

Debaran jantungnya semakin tak terkendali saat tangan kuatnya merobek penghalang tubuh molek Nara. Pria itu sudah gelap mata dengan segala tindakannya. Tubuh polos Nara membuat aliran darahnya meletup panas, seakan menginginkan sebuah kegiatan yang lebih membara lagi.

"Jangan lakukan, kumohon ..." isak Nara terus memberontak.

Pukulan, tendangan, bahkan cakaran telah gadis itu lakukan. Tapi tidak sedikitpun membuat pria itu tumbang.

Zac semakin gila saat lidahnya menyapu kulit lembut Nara. Menghisap kuat hingga tanda kepemilikannya tercetak di mana-mana.

Dengan cepat melepaskan seluruh pakaian di tubuh liatnya. Lalu menarik tubuh Nara dengan kasar karena ingin melarikan diri.

"Akh!"

Tertanam sudah benda lunak yang kini mengeras dalam liang senggama Nara. Gadis itu menangis keras.

Plak!

Jejak tangan Zac membekas di pipi putih Nara. Kepala cantik itu mulai pening akibat tamparan keras pria gila di atas tubuhnya.

Tubuh Nara tak kuasa menerima entakan-entakan kuat memompa kewanitaannya yang semakin basah.

Entah sudah berapa kali Nara menerima pelepasannya secara paksa. Namun tubuh Zac masih setia memacu miliknya dalam-dalam.

Tubuhnya masih terlihat kuat untuk melakukan kegiatan intim ini berjam-jam.

Saat milik Zac terjepit kuat oleh milik Nara yang akan menerima pelepasannya kembali, pertahanan Zac ikut runtuh.

Zac menggeram keras.

Pelepasan ini sangatlah menakjubkan. Bibirnya yang maskulin tersenyum puas. Memeluk tubuh kecil itu dalam dadanya. Zac terdiam sejenak merasakan sisa-sisa kenikmatannya.

(Love)session ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang