Chap 1

96.9K 2.6K 61
                                    

Sebuah night club ternama penuh dengan sorak dan tarian-tarian. Liukan indah dari tubuh-tubuh molek nan seksi adalah suguhan yang sudah terbiasa di nikmati para penikmat dunia malam. Ditambah dengan minuman keras nan mahal menemani malam panjang mereka.

James tengah asik meliukan tubuh bersama dengan pengunjung lainnya. Sesekali tubuhnya menggesek pada wanita yang mendampinginya. Tangan pria itu bahkan tidak tahu malu menelusup ke bawah dress mini si wanita berambut merah.

Bibir James mencumbu bibir merah wanita itu dengan panas. Hingga akhirnya ia menyingkir dari keramaian menuju sudut ruangan yang terdapat sofa empuk.

Privated room adalah tempat yang paling nyaman untuk melakukan pelepasan hasrat.

Tanpa di duga ternyata di dalam ruangan tersebut sudah lebih dahulu Aldo yang berada di sana, tentu saja ia tidak sendirian. Di temani dua wanita sekaligus Aldo tengah berbaring santai dengan kedua sisi wanita seksi yang menggerayangi tubuh liatnya.

"Aahh ..." erangan Aldo semakin nyaring mengganggu aktivitas James dengan jalangnya.

"Mmhh ... sshhh ... ouwhh ..."

Mulut brengsek Aldo semakin mengeluarkan suara erotis yang membuat James menggeram kesal.

Dengan gairah yang nyaris meledak, James menghentikan kuluman pada wanitanya lantas ikut bergabung pada kedua wanita seksi yang kini telah bugil memuaskan Aldo.

"Kita gabung saja, bitch. Kalian harus memuaskan kami berdua!" ucap James sembari membuka seluruh pakaiannya. Lantas ia menaiki tempat tidur berukuran king size.

James ikut barbaring di sebelah kanan Aldo, kemudian ketiga wanita bayaran itu sibuk mendominasi tubuh kekar pria-pria yang saat ini menantikan permainan liar.

Persetubuhan primitif begitu membangkitkan gairah ke lima manusia penikmat seks bebas.

Wanita berambut panjang berwarna pirang terlihat sangat agresif. Ia begitu mahir memanjakan dua pria yang kini terus meracau keenakan. Terus melenguh dan menggeram.

Wanita pirang itu sangat mendominasi kegiatan liar mereka. Liang senggamanya telah menancap pada batang keras milik Aldo, sedangkan mulut seksinya mengulum pintar memanjakan kejantanan James. Kedua pria itu begitu menikmati permainan si rambut pirang.

Kedua wanita lainnya yang berambut merah dan hitam itu mulai mengambil posisinya.

Si rambut hitam mengangkang di hadapan wajah tampan Aldo. Jelas pria itu tidak menyianyiakan lubang nikmat itu hanya jadi tontonan. Aldo meraih kedua paha si wanita lalu mengobrak-abrik isi liang senggamanya tanpa ampun.

Dengan kejantanan yang masih terus keluar masuk pada milik si Pirang, mulut bejatnya masih asik menikmati cairan-cairan yang terus mengalir dari milik wanita si rambut hitam.

"Aahh ... aahh ..."

Sudah tidak jelas itu suara lenguhan dari mulut siapa. Karena mereka berlima tengah asik bergumul menikmati persetubuhan gila yang jauh dari tabiat manusia normal.

Berbeda dengan Aldo. James kini tengah menikmati payudara besar nan bulat milik wanita si rambut merah. Mulut James terus menghisap dan menggigit puting keras itu dengan gemas. Sesekali tangannya memberikan tamparan pada payudara sillicon itu.

Ya, para jalang itu sudah mengolah sebagian tubuhnya dengan bantuan medis kecantikan agar selalu terlihat menggoda sekaligus menggiurkan.

James terus memainkan kedua benda kenyal yang menggantung di hadapannya secara bergantian layaknya bayi yang menyusu pada ibunya. Sedangkan tangan kanannya telah melata menyusuri bibir bawah pada bagian pangkal paha si wanita kemudian menusukan jari tengahnya secara tiba-tiba.

(Love)session ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang