Ketua Pelaksana

6 2 0
                                    

💙


Indonesian Identity.

Ya, seperti itulah yang memenuhi penglihatanku sekarang.

Tapi, Tunggu!

Ini bukan acara kondanga, nikahan, atau sejenisnya.

Ini adalah malam Diesnatalies atau sederhananya adalah hari jadi sekolah kami, dan tahun ini panitia sepakat untuk mengangkat 'Batik' sebagai dresscode wajibnya.

Berbagai macam acara tengah berlangsung sedari setengah jam yang lalu.

Stand perpustakaan adalah tujuan utamaku, duduk diam tak lupa untuk menikmati satu pandangan yang selalu menarik perhatianku semenjak aku menginjakkan kaki disini.

"Hey Rheya, baru sampai? Duduk dulu gih"

Aku tersenyum dan mengangguk, duduk berdampingan dengan wanita berbatik oranye terang dan sangat pas jika dipadukan dengan kulit kuning khas wanita asia.

"Gua kesana dulu ya, nanti tinggal aja kalau udah di panggil gua pasti langsung balik kok"

Aku mengangguk pasti untuk meyakinkan dia bahwa aku akan baik-baik saja seperti amanahnya.

Lima menit berlalu tanpa pengganggu, menikmati kabut remang yang beberapa jam mulai kembali ada dalam ingatan.

Aku menggelengkan kepala kuat karena hanya ingin mengusir hal yang harus singgah dari pikiranku, dan terdiam kala..

"Selamat sore semua.."

Suara barithon yang beberapa jam lalu menggelegar bak petir menghantam bumi tanpa ampun, kini melembut.

Sungguh aku lebih asyik untuk diam tanpa menguarakan apa yang ingin aku tuangkan dalam lisan.

Sepatu hitam bertali dengan alas berwarna putih.

Celana jeans biru navy lengkap dengan ikat pinggang yang sesekali terlihat tidak sengaja.

Kemeja biru navy dengan aksen batik coklat susu di bagian depan tubuhnya dan sedikit di bagian dalam kerah bajunya, tak lupa gulungan lengan kemeja yang hanya beberapa lipatan namun masih terkesan rapih.

Rambut yang ditata rapih dan air muka, lumayan kembali pada seperti yang selama ini aku kenal lah.

'Ting!'

Aduh!

Siapa sih yang mengganggu kegiatan wajib dan pasti aku lakukan dengan khidmat tanpa hambatan.

'Ting!'

'Ting!'

Okey cukup, siapakah gerangan sang pengganggu waktu terindah dalam kesempatan langka dihidupku.

'3 Massage, by Rakka'


Aku menslide pembuka layar pengunci benda canggil dengan cahaya minim dalam genggamanku kini.

Rakka

Dimana?
Rhe?
Rheya?

Stand

Pulang bareng ya?
Please🙏
Nanti gua traktir nasi goreng kesukaan lu deh
Btw, lu masih suka makan nasgor kan?
Lu ga diet kan?
Rheya?
Kok cuman di read?

Dhelima ShavrheyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang