Armor | 00

676 68 135
                                    

Sungguh..

Jangan terlalu berharap lebih pada kisahku. Aku tak akan menjanjikan kisahku semenarik bayangan kalian semua.

Seorang badboy yang kebetulan bertemu dengan goodgirl?

Seorang playboy yang kebetulan jatuh cinta pada gadis nerd?

Atau bahkan seorang ketua osis populer yang kebetulan tertarik dengan seorang badgirl?







Haha.. Klasik bukan?










Kisahku tak akan semenarik itu, sebelum aku bertemu dengan mereka tentunya. Mereka yang tiba-tiba saja datang ke kehidupanku, mewarnai lembaran hampa dihidupku. Aku menyebutnya Armor.











Pernahkah kalian bertemu dengan badboy yang tidak suka dirinya disebut badboy?

Lucu bukan? Memang..

Tunggu! Tapi Hyunjin bukan badboy. Dia hanya seorang siswa sma tingkat tiga yang hobi berkelahi. Ruang konseling adalah tempat singgahnya dengan celotehan pak Jaehwan menyertai.

"Gue.bukan.badboy!"

"Ngomong lagi gue cium!"

"Gak usah takut. Ada gue."

Katanya padaku kala itu, dengan tatapan mengintimidasinya tentu saja.

Layaknya pedang, Hyunjin adalah pelindung ku. Yang siap menghunuskan ujung tajamnya pada siapapun yang akan menyakitiku.

Namanya Lucas, dia bukan badboy, sungguh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Namanya Lucas, dia bukan badboy, sungguh. Berbeda dengan Hyunjin yang serius dan temperamen, Lucas lebih sering membuatku tertawa.

Dia bukan tipikal siswa pembuat masalah, tetapi sifatnya yang tidak suka diatur dan bahkan terkadang terkesan membangkang membuat ruang konseling pun menjadi tempat transit baginya.

"Tadi lo bilang gak benci sama gue, kalo gitu berarti lo suka dong sama gue?-

-gue juga suka sama lo. Jadi mulai detik ini lo pacar gue."

"Kita sama-sama suka soto, berarti kita emang jodoh. Hehehe.."

"Jangan bilang ke gue ada yang nyakitin lo. Bilang aja sama Hyunjin.."

Katanya padaku kala itu, dengan cengiran yang selalu terpatri dibibir ranumnya.

Jika Hyunjin adalah pedang, maka Lucas adalah baju perang. Yang akan setia menjagaku dengan cara yang bahkan terkadang tak pernah kusangka.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Satu lagi sosok yang sangat berarti bagiku. Dia bukan badboy, apalagi playboy. Oh, bukan keduanya! Dialah yang paling dewasa diantara mereka.

Namanya Jihoon, cermin seorang siswa teladan ada padanya. Yep, siswa teladan yang juga hobi memasuki ruang konseling. Bukan karena bermasalah, tetapi menyelesaikan masalah.

"Udah kenapa sih, gak usah diliatin."

"Jangan tunjukin kelemahan lo. Lo gak salah, jadi gak usah nunduk. Liat gue!"

"Tenang aja, gue bakal terus ngedukung lo. Gak usah takut."

Katanya padaku kala itu, dengan senyum menenangkan dan tatapan teduhnya itu.

Lantas, Jihoon? Layaknya tameng, dia yang akan setia melindungiku dari berbagai 'serangan' yang tertuju padaku.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.









Dan aku,

Hanya seorang gadis menyedihkan yang dengan beruntung dapat bertemu dengan mereka. Menyedihkan mengingat hanya merekalah yang sudi berteman denganku.

Entah apa yang mendasari kebencian mereka padaku, satu hal yang ku tau..

Aku adalah angin bagi mereka, ada namun tidak terlihat.











Selamat datang!















●● A r m o r ●●

















»» C O M I N G S O O N ««























[]

baru selesai pasang gif langsung teken publish, hahaha!!

[ON HOLD] ARMORTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang