Beberapa menit yang lalu, tubuhku dibuat membeku oleh presensi asing—namun terasa begitu familiar—yang tiba-tiba saja menyebut namaku didetik netra kami bertumbuk.
Mendadak rasa liar nan aneh dihati mencoba mendesak keluar, hampir saja mulut ini meloloskan kata-kata gila yang bahkan tak pernah sekalipun terpikir olehku.
Aku...kurasa...seperti sangat...merindukannya..
What??
Woah! Apa aku sudah gila?
Aku bahkan tak mengerti apa yang sebenarnya terjadi padaku, tidak bisa mencerna keadaan ketika menemukan wajah kaget dengan netra terfokus padaku. Merasa kikuk dan bingung, namun juga penasaran didetik yang bersamaan.
Hanya butuh sepersekian sekon, tubuhku mendadak kaku dibawah rengkuhan lengan besar lelaki yang—
"Hey! Ini kakak."
—memelukku, saat ini.
Aku sempat mendengar pekik tidak terima lolos dari salah satu mulut keempat presensi lain disini ketika satu asumsi mengenai pria ini tercetus.
Kak...
Kak Jaehyun?!!
Ia tersenyum ketika menyadari aku telah mengenalinya. Kak Jaehyun, kakak sepupu istimewaku, dan keponakan kebanggaan Ayah.
"Eris, kamu baik-baik aja?" Ia memindai tubuhku dari atas hingga bawah lantas kembali lagi ke manikku.
Suara selembut beludru yang terdengar begitu manis itu semakin menguatkan asumsiku tentangnya.
"Bisa kita ngobrol berdua?"
Masih teringat bagaimana ekspresi berlebihan Lucas dan gurat aneh tercetak diwajah Hyunjin dan Jihoon ketika mendengar kalimat itu. Meski begitu, Doyeon yang mengerti pun langsung menggiring ketiga lelaki jangkung itu menjauh.
Kini hanya ada kami berdua. Diam meresapi setiap rasa yang kembali merayap menguasai hati karena pertemuan yang sangat tidak terduga. Samar-samar memori masa lalu kembali terlukis diotak.
Aku sudah menduga ini semua pasti akan terjadi, suatu saat nanti. Dan hebatnya datang tepat dihari ulang tahunku. Sungguh kado yang sangat menarik! Keputusanku untuk kabur meninggalkan rumah memang tak sepenuhnya benar, namun nyatanya inilah pilihan terbaik.
Bagiku tidak ada yang namanya rumah, yang ada hanya neraka!
Apa yang dulu pernah kusebut sebagai 'keluarga' telah hancur! Hancur lebur tak bersisa! Yang tertinggal hanya setumpuk kenangan pahit yang selalu dan selalu kucoba kukubur dalam-dalam.
Dan disini aku hanya ingin kabur, pergi meninggalkan neraka dan berharap dapat menggapai kembali surga—meski rasanya seperti tengah mengejar fatamorgana.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON HOLD] ARMOR
FanfictionLike a steel on armor, they faithfully protect me.. featuring : #Hyunjin Straykids #Lucas NCT #Jihoon WO All Rights Reserved Under Credits by Hooneyhwang