Kami benar-benar melakukannya!
Membolos!
Kami, berempat!
Wah, aku sendiri bahkan seperti setengah sadar ketika menjalankan seluruh prosedur arahan dari Hyunjin.
Diawali dari mengemasi seluruh isi tas, mengendap lewat pintu belakang, menyusuri jalan yang tak pernah kusangka selama ini ada disekolah ini —mungkin hanya Hyunjin yang tau— hingga sampai kaki kami menuruni bus dan berkahir didepan sebuah gedung yang akupun tak paham gedung apa.
"Ngapain sih tuh anak didalem?" tanya Jihoon sedikit tak sabar.
Pasalnya, hampir lima belas menit kami—aku, Jihoon dan Hyunjin—berdiri didepan gedung ini menunggu Lucas didalam. Entah apa yang dilakukannya disana.
"Tunggu aja, bentar lagi juga pasti keluar." jawabku sambil mengangkat tangan kiriku menutupi wajah. Tak bisa kuelak, pagi ini matahari terasa sedikit menyengat.
"Geseran sini!" titah Jihoon, Ia menarik lenganku mendekat padanya. "Disitu panas, ngumpet dibelakang gue." jelasnya sebelum aku sempat bertanya.
Aku hanya mengangguk menurut, kemudian berlindung dibelakang tubuhnya. Lantas berdiri memunggungi Jihoon. Jujur, tidak sanggup jika harus berdiri menatap punggung lebarnya. Oh astaga! Apa-apaan aku ini!
"Sini." sahut seseorang membuyarkan imajinasiku.
Aku mendongak. Menyambut Hyunjin yang tiba-tiba telah berdiri didepanku dengan tangan terulur.
"Tas lo. Siniin." ujar Hyunjin datar. Masih dengan tangan terulur.
Hah?
"A—aku bisa bawa sendiri kok, Hyunjin." ujarku kikuk.
"Yaudah." Hyunjin menarik tangannya. Dan setelah itu berbalik pergi. Tanpa mengatakan apapun lagi.
"Apa liat-liat? Baru nyadar kalo gue ganteng??" tukas Hyunjin. Bukan padaku, melainkan Jihoon.
"Cih!" kudengar Jihoon berdecih.
"Woy!!" sentak seseorang dengan suara menggelegarnya. "Gak usah sok drama lo berdua. Sini beb! Jangan mau dimodusin sama mereka!"
Kupastikan kalian tau siapa pelakunya.
Yep, Lucas. Lelaki itu tengah duduk dibalik kemudi merchandise mewah berwarna hitam itu.
"Mobil lo?" tanya Hyunjin. Lucas lantas tersenyum penuh bangga, sepertinya tengah mengklaim bahwa mobil mewah itu sungguh miliknya.
Hyunjin hanya mengangguk singkat kemudian langsung masuk menyusul Lucas. Lain dengan aku dan Jihoon yang masih bergeming, —entah apa yang Jihoon pikirkan saat ini.
"Apa?" tanya Lucas melihat ekspresi Jihoon. "Gue yang tanggung jawab."
"Oke." setelah itu Jihoon ikut menyusul Hyunjin masuk kedalam mobil.
"Ini...mobilnya Lucas?" tanyaku menatap lelaki disampingku. Jangan tanya bagaimana aku bisa berakhir duduk di jok depan mobil mewah ini.
"Tadinya. Cuman lagi disita aja ehehe.." jawabnya kelewat santai.
"Hah?? Trus—"
"Pokoknya gue gak ikut-ikutan soal nih mobil." sahut Jihoon tiba-tiba.
"Iya elah, berisik lo bantet!"
"Ck! Buruan deh jalan!" sewot Hyunjin tiba-tiba.
"Mau jalan kemana? Gue aja gak ngerti mau kemana."
Lantas ketiga lelaki ini terdiam. Kutatap ketiganya bergantian, aku yang tidak tau apa-apa memilih untuk diam.
"Gue tau!" seru Hyunjin kemudian.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON HOLD] ARMOR
FanfictionLike a steel on armor, they faithfully protect me.. featuring : #Hyunjin Straykids #Lucas NCT #Jihoon WO All Rights Reserved Under Credits by Hooneyhwang