Seorang pemuda terlihat bergelung Nyaman dengan selimut berwarna biru. Sinar Matahari pagi bahkan tidak menganggu tidurnya.Pintu kamar terbuka menampilkan sosok pemuda tampan dengan pakaian Santai yang sangat pas di badannya.
"Ckckckk..." Pemuda itu bergeleng kesal melihat sang adik masih bergelung dengan selimutnya.
"Hyaa.... ireonaa...." Dia bejalan ke arah jendela dan membuka lebar tirai yang menghalangi sinar matahari.
"5 menit..." Sahutan Serak khas bangun tidur.
"Andwe... Youngie pasti mengamuk jika kita telat... Palli ireona..." Tidak mendapat sahutan. Pemuda tampan itu menarik selimut yang mengelung tubuh kecil sang dongsaeng.
Brukk...
"Akhhh....Yakkk Hyunggg!" Pemuda tampan itu meringis dan bergegas membantu dongsaeng nya bangun.
"Gwaenchana?... Miann hyung tak sengaja...Salah siapa punya badan kurus kering begitu". Melihat dongsaengnya meringis mengelus jidatnya membuat nya merasa bersalah."Taei Minie....!" Suara keras dari lantai bawah mengakhiri adegan tatap menatap.
"Ne... Eomma..." Sahut mereka serempak
.
.
.
"Ada apa dengan kepalamu chagi, Kenapa merah begini...?" Tanya Sang eomma khawatir.
"Taei hyung memukulku eomma..." Tatapan marah eomma nya beralih ke arah anak sulung nya. Ketiga mata di meja makan memandangnya Meminta penjelasan. Ah tepat nya Eomma dan Appanya. karna Sang dongsaeng sedang menahan tawanya.
"Ituu..."
kringg~~
"Youngiee menelfonn..." Taeyong segera berdiri dari duduknya.
"Ck anak itu kapan dewasanya..." keluh Appa."Minie benar tidak apa kamu tinggal di apartement hyung mu?"
"Ne eomma... akan lebih mudah jika dari apartement hyung menuju kampus"
"Aku akan menjaganya, Jangan khawatir eomma" Sahut Taeyong mengerti kekhawatiran orang tuanya.Karna masalah bisnis Appa nya sering keluar kota dan eomma nya kadang sibuk di rumah sakit. Lusa adalah hari pertama Minhyung masuk kuliah. Eomma meminta Minhyung untuk beristirahat lebih, tapi ditolak dengan dalih Dia tidak mau Tinggal kelas. Taeyong pun harus mengikuti semester baru. Yang taeyong bisa lakukan hanya berusaha menjaga sang dongsaeng yang terlihat Ceria diluar tapi sangat Rapuh di Dalam.
"Kajja..." Ajak Taeyong hendak memasuki Mobil sport nya.
"Jaga Adikmu baik baik Taeyong ah..." Appa Lee menepuk pundak Taeyong dengan tatapan tegasnya.
"Ne~ Appa...Kami pamit..."
"Emmm".
.
.
.
.Terlihat 5 Namja tampan sedang bercanda di Cafe.
"Awas saja kalau dia tidak datang dalam 5 menit..."
"Sudahlah Doyoung ah, Mungkin Taeyong terjebak macet di jalan."
"Btw hyung ada apa meminta kami berkumpul..." Namja manis dengan surai agak merah meletakkan minuman dan juga ponselnya.
"Aku tidak memberitahu kalian?" Tanya Doyoung. Ke empat namja tampan itu menghela nafas dan pelan.
"Pikun, Dasar Pikun." Sahut Namja Thailand itu dengan suara khas nya.
"Tentu Dia pikun Ten, bayangkan ditinggal namchin selama 5bulan lamanya dan tidur dikamar sepi sendiri kekkeke" Sahut Jaehyun.
"Yakk Hentikan ocehan kalian. Taei mau mengenalkan adik nya ke kita dan..."
"Dongsaeng? bukan kah Taeyong anak tunggal ?" Seru Ten memotong perkataan Doyoung.
"Apa Orang Yang akan tinggal di Apartement ku? " Tanya heechan karna seminggu yang lalu, Taeyong menelefon dan bertanya bertanya tentang berbagi apartement."Yaeboseyo hyung..."
"Chan ah... Beginii bla bla bla"
"Roomates mm..."
"Ne~, Aku Sudah bertanya kamar kosong di lantai 5, tapi semua full, hanya ada satu kamar di lantai 10 dan 7...Masalahnya aku tidak bisa membiarkannya terlalu jauh dari pengawasan" Heechan mengerutkan kening mendengar perkataan taeyong. lt 7 and 10 tidak lah terlalu jauh pikirnya.
"Apa dia anak kecil harus diawasi sebegitu ketat..."
"Aniya... kalian Seumuran,.. tapi jika kau keberatan tak apa... aku akan mencoba bertanya pada Doyoungie Untuk pindah, karna kau tau sendiri kamar kami hanya menampung 2 orang saja"
"Aniya hyung... Gwaenchana, akan repot jika harus pindah... Dan lagi pasti sulit minta sarapan ke doyoungie hyung jika kalian pindah" Jawab heechan cepat
"Ck apa hanya makanan yang kau pikirkan?"Canda taeyong
"Yahh begitulah..."
"Kalau begitu nanti aku kabari lagi kapan dia akan pindah"
"Arraseo"
"Gomowo chan ah.."
"Ne~""Roomates?" Tanya Jaehyun
"Taei Dongsaeng akan pindah ke kampus kita, karna rumah mereka jauh dia ikut Taei Tinggal di Sini."
"Dan akan sekamar dengan si cerewet ini?" Sahut Ten. Dijawab anggukan dari Doyoung.
"Ahh begitu..." Ucap Jaehyun mengangguk paham.
"Semoga orang itu betah tinggal dengan mu" Ucap Ten Prihatin.Dihadiahi Tatapan kesal haechan.
"Btw kau belom menjawab, Setauku Taeyong anak tunggal". Tanya Ten mengabaikan tatapan heechan.
"Mungkin dia selingkuhannya Taeyong hyung....Akkhh" Seru haechan.
"Hyung...!"
"Taei Akan menjelaskan sendiri nanti" Ucap Doyoung menyeruput Jus Strowberry..
.
.
.
.Didalam mobil terlihat Taeyong menyetir dengan santai, Dia melirik sekilas ke arah sang dongsaeng.
Taeyong pov.
"Wae...? Ada yang tertinggal?" Tanyaku Melihat Minhyung yang melamun memandang jalan,
"Apa akan baik baik Saja... Hyung, bagaimana jika aku tidak jadi ikut dengan mu dan membantu Appa bekerja." Aku mengeratkan pengangan ku pada stir mobil. Aku Tidak lupa, Minhyung berbeda. DiUsianya yang seharusnya bermain Minhyung harus belajar tanpa henti, Appa bilang jika Minhyung sudah lulus Tahun lalu. Dan Siap memasuki Dunia bisnis. Perkataan appa membuatku Kaget dan marah. Pasalnya yang Aku tau Minhyung Hanya mengikuti HomeSchooling.
"Minhyung ah..."
"Aku hanya takut tidak ada yang mau berteman dengan ku, lagipula aku sudah mendapat gelar sarjana hyung.."
"Kau pernah bilang ingin merasakan hidup Normal sebagai seorang mahasiswa, kau lupa?" Minhyung mengangguk pelan.
"Ani... aku ingin... tapi..."
"Tidak ada tapi, Disini tidak akan ada yang melarangmu melakukan hal yang kau inginkan, Hyung akan bersamamu". Ucapku meyakinkan.
"Gomowo Hyung..." Ucapnya pelan.
"Emmm..."Taeyong pov end.
.
.
.Brakk...!
Suara kertas tebal beradu dengan meja kaca Sebuah Ruang kerja. Si pelempar,, dengan wajah merah padam memandang jengkel pada pemuda tampan yang berdiri di sebrang meja hanya menunduk dalam.
"Apa hanya ini yang bisa kau lakukan Jhonny...! Melakukan hal sepele saja kau tak bisa hahh!"
"..."
"Dengan kemampuan segini kau berniat menjadi pengantiku?, Jangan bercanda...! Bahkan Mark bisa menyelesaikan masalah ini dalam kurun waktu sehari "
"..." Jhonny mengepalkan tangan nya erat mendengar nama itu.
Kring~ Appa mengisyaratkan Jhonny untuk meninggalkan nya.
"Yeoboseyo..."
"Kuliah... kalian tidak salah... Dia bahkan Sudah lulus tahun kemaren... Baiklah Awasi Dia, Sampai saat nya tiba bawa dia kembali".Jhonny yang samar mendengar perkataan appanya.
Jika kau ingin menghilang, seharusnya kau bersembunyi lebih baik. Smirk muncul di wajah tampannya Batin Jhonny
"Hyung... What up?" Seorang Pemuda tampan menghampiri Jhonny yang melamun di depan pintu Ruang kerja appanya.
"Kau terbangun, Kajja kita ke kamar mu Lucas..." Mereka berjalan naik ke kamar lucas.
"Hyung... Apa kau mendengar kabar dari nya?"
"Ani..."
"Apa dia baik baik saja,Aku harap dia baik baik saja," Jhonny terdiam menatap langit langit kamar lucas.
"..."TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT MarkHyuck {Complete}
Randomff pertama hyunjiexx NCTzen Elf Love Nct Love Sj Maafkan kalo banyak kesalahan kata... Murni dari inspirasi (?) ku sendiri.... Markhyuck story