Warning!!!
Typo bertebaran!
Happy Reading~.
.
.“Mau sampai kapan kau bertingkah seperti ini.” Keluh Jeno melihat sahabatnya melamun.
“Aigo Chan ah~ Minhyung akan sedih melihatmu seperti ini.” Sambung Jaemin, Jeno menatapnya menegur.
“Aku tidak lapar. Aku akan ke kelas dulu.” Tanpa mempedulikan Omelan sahabat nya Haechan beranjak dari kantin tanpa menyentuh makan siangnya.
“Sudah 3 bulan aku seperti kehilangan Haechan yang dulu...” Jeno dan Jaemin memandang prihatin pada punggung kecil Haechan yang semakin menjauh dari pandangan mereka.
Haechan duduk sendiri di taman belakang kampus. Mengeluarkan ponselnya dan memandang wallpaper ponselnya yang menampakkan potret orang yang sangat ia rindukan. Tanpa sadar airmata sudah menetes. Mengacuhkan beberapa Mahasiswa yang memandangnya prihatin.
Tadi pagi pagi sekali dia pergi menemui minhyung. Ia menunggu dan yakin Minhyung akan datang menemuinya. Terhitung sudah 3 bulan ia tidak menemui Minhyung dan hanya mendengar perkembangan Minhyung dari Taeyong ataupun Doyoung membuat rasa rindunya tak bisa ditahan.
Menemui Minhyung tidak membuat rasa rindunya terlepaskan. Sejak berangkat ke kampus diotaknya hanya berputar bagaimana suasana hening diKamar rawat minhyung dan juga wajah pucat minhyung yang tidak merespon kehadirannya.
flashback
“Hyung…!”
“Annyeong Donghyuck ah.”
“Kenapa Hyung baru menelfon, Kau melupakanku Hah?”Haechan merajuk.
“Aniya…Bagaimana mungkin aku melupakanmu. Bogoshipo Donghyuck ah.”
“Bohong… Jika Hyung merindukanku seharusnya Hyung menemuinya.” Helaan nafas dari seberang membuat Haechan memejamkan matanya menahan sesuatu yang hendak meluncur dari bola matanya.
“Donghyuck ah, Aku akan melakukan operasi nanti malam, Mian tidak memberitahumu lebih awal.” Tersirat nada menyesal dari suara itu.
“Wae? Hyung Appo?” Air mata sudah mengalir, Doyoung sudah memberitahunya tentang operasi ginjal itu dan resiko yang bisa saja terjadi. Tapi Haechan tidak rela.
“Mmmm… Gojongma… Aku akan menemui mu setelah semuanya selalesai.”
“Aku akan menunggumu… Yaksokhae Hyung harus menemui ku setelah semua selesai.”
“Saranghae Lee Donghyuck…”
“Nado Saranghae Hyung…”
Pip~Haechan menangis dengan keras setelah sambungan telefon terputus. Doyoung yang ada disampingnya dari tadi memeluknya erat.
“Jaraseo Haechan ah, Kau melakukannya dengan baik.”
“Hiks Dia berjanji pada ku… aku akan menunggunya hiks…”
Pagi harinya Taeyong menelfon Doyoung dengan suara seraknya berkata bahwa operasi berhasil tapi minhyung tidak membuka matanya dan Dokter menyatakan dia Koma. Saat itu juga Haechan berlari keluar Apartment disusul Doyoung menuju Rumah sakit.
Hal yang pertama dilihatnya adalah Namjachingu nya berbaring dengan masker oksigen menutup sebagian wajahnya. Taeyong yang duduk di samping ranjang dan juga Yuta yang masih tertidur di sofa.
Haechan menangis dengan keras membuat Yuta, Taeyong dan Doyoung kasihan padanya. Setelah puas menangis disampingnya Minhyung yang tidak juga merespon sama sekali. Haechan melangkahkan kakinya keluar dari ruang serba putih itu setelah mengatakan sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT MarkHyuck {Complete}
Randomff pertama hyunjiexx NCTzen Elf Love Nct Love Sj Maafkan kalo banyak kesalahan kata... Murni dari inspirasi (?) ku sendiri.... Markhyuck story