Terkadang kita butuh waktu untuk berbicara bedua. Sehingga aku bisa menyadari hadirmu membuatku ingin selalu bersamamu.
.
MarkLee
Mark terus berjalan tanpa memperhatikan jalan. Alunan musik menemaninya. Tanpa sadar Mark menyebrang jalan meski lampu lalu lintas masih bewarna Merah. Sebuah mobil melaju kencang dari arah Samping beberapa pejalan kaki mencoba meneriaki Mark. Tapi Mark tidak dapat mendengarnya."Yak LEE MINHYUNG...!"
BRAK..!
Mark dan haechan duduk di taman setelah kejadian beberapa menit yang lalu.
Haechan yang tanpa sengaja melihat mark berjalan keluar area kampus mengikuti dalam diam.
Haechan berlari mendorong tubuh Mark sehingga mobil itu tidak menabrak mereka. Ponsel dan tas berisi beberapa buku terserempet oleh mobil.
.
.
.Mark dan Haechan duduk ditaman sepi dekat apotik kecil. Mark melirik kearah Haechan merasa bersalah.
"Gwaenchana?" Tanya Mark takut.
"..."
"Mianhae..." Mark menunduk dalam. Tangan nya masih bergetar. Terdapat beberapa luka goresan di tangannya. Kakinya pun terasa sakit untuk melangkah.
"Aku akan menelpon youngie hyung untuk menjemput kita."
"Andwee... Sebentar lagi, Aku tidak Mau membuat TaeYongie hyung khawatir." cegah mark menghentikan haechan dengan tatapan memohon.
"Ani... Apa kau bodoh hah? Jelas jelas lampu merah kau tetap saja nekat menyebrang. Kau Sudah bosan hidup...!" Sentak Haechan kesal. Bayangkan jika dia tidak cepat berlari kearah Mark dan mendorongnya. Mobil itu pasti sudah menghantam nya. Tidak ada sahutan dari Mark. Mark menunduk semakin dalam.
HaeChan menatap Mark bingung. Apa dia terlalu kasar sampai Mark bergetar ketakutan."Neo Gwaenchan? Apa ada luka lain?" Haechan menguncang bahu Mark dan mencari apa ada luka yang tidak terlihat. Mark mengenggam tangan HaeChan dengan tangan bergetar nya.
"DongHyuck ssi Jeongmal mianhae..." Suara Mark terdengar bergetar.
HaeChan pov.
"DongHyuck ssi Jeongmal mianhae..." Suara nya terdengar bergetar.
Ada apa dengannya. Apa aku terlalu berlebihan? Mungkin dia masih kaget. Kenapa tangannya bergetar dan sangat dingin. Tanpa Sadar aku merangkulnya dalam pelukanku.
Apa yang kau lakukan bodoh Batinku merutuk diriku sendiri. Saat aku hendak merenggangkan pelukanku Minhyung semakin memeluk ku erat. Isakan terdengar membuat ku semakin bingung.
"Mianhae Eomma, Mian jeongmal mian hyung..."Lirih Minhyung. Entah kenapa hatiku sakit melihat sisi Rapuh Seorang Minhyung. Tanganku mulai mengelus pungungnya.
"Gwaenchana... gwaenchana..." bisik ku merasa prihatin. Sepertinya ada yang salah dengannya. Tangan ku mencoba meraba keningnya. Astaga Dia Demam.
Haechan pov End.
Skip~~
Haechan duduk di ranjang king size memandang wajah pucat Mark yang tertidur. Mark tiba tiba pingsan setelah lelah menangis membuatnya kelabakan. Mark bilang tidak ingin bertemu Taeyong hyung dulu. Dia berakhir menelefon sang appa dan meminta sang Appa menjemputnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HURT MarkHyuck {Complete}
Randomff pertama hyunjiexx NCTzen Elf Love Nct Love Sj Maafkan kalo banyak kesalahan kata... Murni dari inspirasi (?) ku sendiri.... Markhyuck story