Family

2.7K 184 11
                                    


Haechan berjalan dilorong Rumah sakit dengan ponsel ditelinganya dan beberapa buku tebal di dekapannya.
“Iya eomma ini aku sudah sampai, Ne~ Aku akan menunggu di Ruang kerjamu. Baiklahh~”

Haechan mencoba memasukkan ponsel ke tas ranselnya tanpa sengaja menyengol seorang. Buku tebal didepapannya bertebarang dilantai *Ceroboh batinnya.Dia segera meminta maaf dan merapikan buku bukunya.

“Ahhh Jongsonghamnida.” Haechan membantu pemuda itu berdiri *Tampan Batin Haechan.

“Gwaenchana… Mianhae Bukumu…?” Pemuda itu melihat buku haechan terkena tumpahan Jus nya.

“Ini? Tak apa ini bukan buku penting. Kau benar tidak apa apa.?" Haechan memastikan sekali lagi dan dijawab anggukan dari Namja itu.

"Kalau begitu saya permisi dulu.” Haechan melangkah kakinya menjauh. Manis Batin pemuda itu.

“Lucas apa yang kau lakukan disitu…”

“Ahh ne hyung…”

.
.
.

Suasana meja makan itu tampak begitu dingin. Keluarga Lee sedang melakukan makan malam bersama.

Lee Hana Mengumpulkan Anak dan Cucunya untuk makan malam bersama karena mendengar Menantunya kembali dari canada bersamaan dengan Putra sulung nya Lee DongHee yang mengantar Cucunya untuk kuliah di Korea Juga Putra Bungsunya Lee Donghae bersama istrinya Kim Seohyun.

“Kenapa pada diam begini, Yuta, jhonny, Lucas ayo dimakan hidanganya . Kalian sudah lama tidak makan masakan korea kan.” Lee Hana Bukannya tidak tau hubungan tidak baik diantara mereka. Tapi bolehkan dia egois ingin makan bersama keluarga besarnya.

“Seohyun ah… kenapa Taeyong tidak ikut?”

“Dia sedang sibuk dengan tugasnya eommanim Lain kali aku akan mengajaknya.” Sahut Seohyun lembut.

“Aigo, Sayang sekali.”

Mereka melanjutkan makan malam dengan membicarakan banyak hal 2jam berlalu. Lee Minyeong diantar supir pribadinya pulang lebih dulu.

“Appa aku keluar dulu.” jhonny menarik Lucas keluar. Yuta pun mengikutinya langkah Jhonny keluar, Ada sesuatu yang begitu menganjal difikirannya. Dan juga Yuta Sadar Orang tua mereka butuh berbicara.

“Aku akan mengambil Mark untuk tinggal bersamaku!” Ucap Yonghwa memecah keheningan. Suara nya begitu tenang membuat Donghae menggeram pelan.

“Punya Hak apa kau atas Mark…” Sahut DongHee Santai. Dia Adalah yang tertua disana.

“Aku Appa kandungnya.” Sahut Yonghwa penuh penekanan.

“Cihh,,, Appa kandung kau bilang. Kau  memukulinya sampai dia hampir mati. kau menekannya sampai dia Gila dan sekarang dengan seenaknya kau bilang akan mengambilnya. jangan bermimpi.” Seru DongHee. Seohyun memejamkan matanya perih mengingat kejadian 2tahun yang lalu. Donghae menepuk tangan nya menguatkan sang istri.

“Itu bukan urusan kalian. Dia anakku aku berhak melakukan apapun padanya.” Jawab Yonghwa egois.

“BRENGS*K...” Donghae yang mulai gerah dengan perkataan Kakak iparnya. Dia berdiri dan memukul wajah Yonghwa geram.

“Hyung! Sadarkan dirimu. Mark Bukanlah boneka yang tidak memiliki rasa sakit. Dia bukanlah anak Jenius, bagaimana bisa kau menekannya lulus Sekolah secepat itu. DIA GILA KARENA KAU!” Teriak Donghae didepan wajah Yonghwa.

“Bagaimana bisa kau menyebut dirimu seorang ayah… Kau memukul mencambuk dan melakukan hal kasar lain saat dia tidak bisa mencapai nilai sesuai keinginanmu. Bahkan saat Mark Gagal lulus HighSchool kau memukulnya sampai nyawanya hampir melayang. dan kau bahkan tak memberi tau kami akan hal itu Oppa. Kau membiarkan dia dirumah sakit selama 2bulan lamanya sendiri. Apa kau masih menyebut dirimu adalah seorang Ayah. Kau membuat Mark Mendekam dirumah selama hampir 10tahun Oppa… Oppa jebal… Jebal lepaskan Mark, Biarkan dia bahagia.” Teriak Seohyun  air mata sudah mengalir deras dari pipi putihnya.

HURT MarkHyuck {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang