Gwaenchana...

3.1K 171 5
                                    


Lucas Sedang berada dalam mood yang sangat buruk. Jhonny terang terangan menolak untuk menemui Mark. Dia ingin memperbaiki Hubungan keluarganya meski terdengar sangat terlambat.

"Lucas Jangan seperti ini. Jangan seperti anak kecil mengurung diri dikamar. Kau melewatkan Sarapan dan Obatmu." Gedoran dari Luar kamar nya tak dia hiraukan meski kepalanya mulai terasa berat dan perutnya mual. Seharian dia tidak memakan sarapan dan makan siangnya.

"Dasar lemah, Kau harus menahannya. Kesakitan mu tidak ada bandingannya dengan kesakitannya." Rutuk Lucas pelan menyadari dirinya yang terlalu bergantung dengan obat obat an sejak kecil karena terlahir dengan imun yang lemah.

"Bagaimana kau bisa melindungi saudara mu melindungi diri sendiri saja kau tak mampu." lanjutnya. Tangan nya mengepal erat memukul ranjang nya.

Pintu terbuka dengan kasar. Lucas tetap menyembunyikan diri di dalam selimutnya.

"YAK LEE YUKHEI..." Selimutnya ditarik kasar oleh jhonny. Jhonny benar benar marah sekarang melihat adiknya meringkuk kesakitan memeluk dirinya.

"Bodoh...!" Jhonny membopong tubuh tinggi Lucas menuju mobilnya. Tujuannya hanya satu Rumah sakit. Lucas pun tidak ada tenaga untuk menolak nya.

.
.
.

"Ahh Wae~ Eomma kenapa aku harus membawa bocah ini ke apartement juga... Dan kenapa juga dia pindah ke Kampus yang sama." Rajuk Taeyong tidak ingin tinggal satu atap dengan Yuta. Yuta hanya tersenyum menang karena Seohyun membelanya.

"Bukannya Minhyung masih menumpang di ruangan temannya. Bagaimana kalau eomma menyewa satu apartement lagi untuk Minhyung dan Yuta." Usul Seohyun.

"Setuju/Andwee...!" Ucap Yuta dan Mark bersama. Yuta menatap kecewa kearah Mark, Begitupun seohyun yang menatap bingung kearahnya. Mark mengaruk kepalanya yang tidak gatal. Sedangkan Taeyong anak itu sangat puas dan tertawa tebahak bahak Menggejek Yuta.

"Ani... Aku sudah nyaman tinggal di Sana. Dan akan repot jika harus pindah lagi." Ucap Mark mencari alasan. Yuta memandang curiga kearah Mark.

"Ahh sudahlah aku akan mencari kamar sendiri saja..." Putus Yutasedikit kecewa di angguki Taeyong dan Mark.

"Apa tidak apa yuta?"

"Gwaenchana imo... Tapi aku akan mencari yang satu gedung dengan mereka."

"Baiklah kalau begitu. Sebenarnya Eomma lebih senang kalian tinggal dirumah. Tapi perjalanan ke kampus akan sangat jauh."

"Eomma mulai lagi, kita seminggu sekali juga pulang kerumah kan." Ucap Taeyong.

"Tetap saja." Rajuk Seohyun kepada putranya. Mark memeluknya dari belakang.

"Saranghae eomma..."

"Nadoo Saranghae..." Taeyong dan yuta memeluk mereka berasama. Taeyong dan Yuta memanglah seperti Tom And Jerry tapi dibalik itu mereka sangat menyayangi satu sama lain. Taeyong Maupun Yuta bahkan akan menceritakan dengan siapa mereka berkencan dan hal kecil lainnya melalui Telefon.

"Wah wah wahhh... Kalian sedang apa memeluk istri orang seperti itu...?" Donghae yang melihat interaksi istri dan anak anaknya tersenyum lembut.

"Aigoo Lihatlah Oppa. Pangeran pangeran kecil kita sudah jadi namja yang manis dan tampan."

"Appa juga Mau dipeluk..." Seru Donghae hendak mendekat.

HURT MarkHyuck {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang