Twins

2.8K 155 5
                                    

Mark dan Haechan tertidur pulas meski matahari sudah menampakan cahayanya. Taeyong yang hendak membangunkan mereka untuk sarapan mengurungkan niatnya dan dengan pelan menutup pintu kamar mereka.

Haechan bergerak pelan melihat jam di ponselnya. Matanya tertuju kearah Mark yang tertidur seperti bayi disampingnya. Haechan tidak pernah bosan memandang wajah polos itu.

Sepertinya Tidurmu sangat nyenyak. Syukurlah, Dulu kau selalu tidur dengan wajah ketakutanmu. Batin Haechan mengingat Jika Minhyung adalah namja misterius dan selalu tidur dengan igauan yang Haechan simpulkan adalah Mimpi yang tidak menyenangkan.

Haechan Hendak beranjak dari ranjang sebelum tangan Minhyung mengunci nya dalam dekapannya. Haechan yang kaget hanya terdiam dengan mata membulat lucu.

"Kau sudah bangun?" Tanya Haechan gagap, jantungnya berdegup kencang. Minhyung ah kau bisa membuatku jantungan. Batin Haechan. Terhitung sudah seminggu mereka jadi sepasang kekasih. Haechan baru sadar bahwa Mark adalah Namja polos penuh dengan Aego. Mark bisa dikatakan Namja Romantis meski dia bilang ini adalah pengalaman pertama baginya mempunyai kekasih.

"Eumm...Tetap seperti ini sebentar saja." Ucap Mark pelan dengan suara serak khas bangun tidur.

"Sudah siang hyung... Yang lain sudah berisik di bawah." Ucap Haechan.

"Hyung?" Mark melongarkan pelukannya dan menatap Haechan dengan pandangan bertanya.

"Ne~Mulai saat ini aku akan memanggilmu Hyung... Minhyungie hyung..." Ucap Haechan Manis. Haechan merutuk dirinya sendiri. Dirinya bukanlah sosok seperti ini. Dia lebih dikenal jahil dan suka berbuat onar. Tapi entah sejak kapan didepan Mark, Dirinya akan bersikap layaknya yahh kalian tau lah.

"Kau adalah orang pertama yang memanggilku dengan embel embel Hyung.." Ucap Mark tersenyum dan kembali memeluk Haechan lebih erat.

"Kau tidak menyukainya...?" Tanya Haechan salah tingkah di pelukan Mark. Takut Kekasihnya tidak menyukainya.

"Bukan...Aku sangat menyukainya. Gomowo Donghyuck ah..." Rona merah menghiasi pipi chabby Haechan.

"Sebaiknya kita bangun sekarang..." Ucap nya buru buru melepaskan diri dari dekapan Mark dan melesat kearah kamar mandi. Mark tersenyum Melihat tingkah Haechan yang menurutnya sangat imut.

Mark dan Haechan menuruni tangga sambil bercanda. Membuat Doyoung dan Jaemin yang sedang berada didapur mengalihkan pandang kearah mereka.

"Haechan ah kau semakin dekat dengan minhyung?" Tanya Jaemin to the point membuat Haechan kelabakan. Pasalnya belum ada yang tau hubungan nya dengan Mark selain Taeyong,Doyoung dan hyung nya (R*Taeil). Bukan bermaksud menyembunyikan, tapi mereka berdua merasa malu mengatakannya. Nanti mereka akan tau dengan sendirinya pikir haechan.

"Jaemin ah mereka akan berteriak lebih keras jika kau tidak Segera kembali kesana." Ucap Doyoung memandang 2 botol besar air dingin ditangan Jaemin. Jaemin segera berlari keluar tidak ingin membuat Jung Jaehyun mengomel.

"Kalian belum makan malam kemarin, Jha makanlah." Doyoung menaruh 2 piring nasi goreng di meja makan.

"Yang lain sudah sarapan tadi. Mereka sedang bermain bola di pantai." Lanjut Doyoung melihat haechan yang mengedarkan pandang kearah lain. Haechan mengangguk pelan dan mendudukan dirinya di depan Doyoung.

"Hyung tidak ikut main air?" Tanya Mark sambil menyendok nasi gorengnya.

"Nanti setelah kalian selesai sarapan." Ucap doyoung memainkan ponselnya. Diangguki Mark dan Haechan. Selanjutnya mereka makan dengan tenang sambil sesekali bercanda.

HURT MarkHyuck {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang