...(?)

2K 134 20
                                    

Telat update...
lagi males nulis kemaren kemaren...
Ceritanya tambah kacau...
Hihihi
Happy Reading~

~~~.....~~~

"Aku minta maaf ."

"..."

"Seharusnya aku bisa mengontrol diriku kemarin, Tapi melihatmu memanggil Taeyongie hyung membuatku marah dan kesal. Kenyataan bahwa kau lebih nyaman dengan Taeyongie hyung membuatku merasa aku adalah hyung yang gagal."

"..." tidak ada sahutan yang didapatkannya.

"Aku kesini tidak untuk menjemputmu kembali bersama kami. Meskipun aku berharap kau kembali bersama kami. Aku berharap kau selalu bahagia disini. Aku ingin meminta maaf karena selalu mengacuhkanmu selama ini. Aku tidak pernah membencimu. Kau tau... Aku hanya terkadang iri melihat betapa Appa sangat memanjakanmu."

"..."

"Mark Mianhae... Hyung jeongmal mianhae..." Lucas berdiri dari duduknya.

"Nado mianhae hyung." Suara Mark menghentikan gerakannya yang ingin melangkah pergi.

"..." Lucas terdiam di tempatnya berdiri. Memandang Mark yang masih menundukan kepalanya sambil memainkan jari jarinya karena Gugup. Menunggu kalimat selanjutnya yang akan keluar dari mulut kembarannya.

"Aku seharusnya bisa lebih tegas menolak keinginan Appa. Jhonny hyung tidak akan membenciku jika aku lebih tegas. Aku tidak menyalahkan kalian karena mengacuhkanku. karena aku sadar Perlakuan yang Appa berikan membuat kalian merasa diacuhkan. Aku memang egois karena ingin bahagia disini. Aku tidak ingin kembali kesana... hyung..." Lanjut Mark dengan suara pelan.

"Aku tau... Aku tidak akan memaksamu. Mark kau harus ingat bahwa aku adalah kembaranmu. Jangan sungkan untuk meminta bantuan dan bercerita padaku. Aku masih bisa menjadi hyung mu kan...?"

" Aku tidak pernah melupakan hal itu. Dan aku masih sangat menyayangi kalian. Aku tidak membenci kalian selama ini. Aku hanya membutuhkan waktu." Mark menatap kedalam mata kembarannya. Lucas tersenyum senang dan memeluk Mark erat.

.
.
.

"Hyung kau melamun...?" Haechan menepuk pundak Mark pelan menyadarkan kekasihnya itu dari lamunannya.

"Hati hati Haechan ah. Tanda tanda seseorang menikung adalah seringnya pasangan mu melamun saat bersamamu." Jeno berkata dengan tenang sambil memakan rotinya membuat Minhyung kelabakan. Haechan mempout bibirnya kesal.

"Aniya...! Aku tidak seperti itu." Balas Minhyung menatap jeno kesal.

"Mana ada maling yang mau mengaku." Sahut jeno memanas manasi Haechan.

"Yak Lee Jeno Apa masalahmu hah...!" Mereka menatap kaget ke arah Minhyung. Seumur umur baru sekali ini melihat seorang Minhyung kesal. Yah meski seumur umur yang mereka maksud adalah setahun lebih.

"Woahh~ Minhyung ah kau bisa marah juga ternyata." Seru Jisung dengan tidak sopannya.

"Hya hya hya... apa berpacaran dengan haechanie membuat mu menjadi evil juga...?" Sahut Jaemin ikut ikutan mengoda Minhyung.

"Donghyuck ah~" Minhyung mengacuhkan mereka dan menarik narik lengan hondie merah yang Haechan kenakan. Seperti seorang anak yang takut ditinggal ibunya pergi bekerja.

Haechan memandang penuh selidik kearah Minhyung dan tersenyum melihat wajah frustasi Minhyung.

"Geurae...! Mana mungkin hyung menyukai orang lain. Aku adalah satu satu nya buat hyung kan...?!" Ucap haechan yakin dan bergelayut manja di lengan Minhyung membuat. NoMin dan Jisung gerah melihatnya.

HURT MarkHyuck {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang