Brother's

3K 160 15
                                    

Warning !!!
Typo bertebaran
Happy Reading~

.
.
.

"Mereka kabur membawa dana perusahaan atas nama anda. Dan sekarang perusahaan pusat Canada sudah diambil alih Justin karena kekacauan yang mereka buat. Anak buah Justin juga sudah berpencar mencari keberadaan anda."

"Sialan... Hubungi Mark dan Johnny!"

"Mianhamnida... Mereka sedang berada di Rumah Sakit sekarang." Ucapan jihoon terputus. Mencoba melihat reaksi Yonghwa.

"Saya tidak tau apa yang anda lakukan didalam rumah kemarin malam. Tapi security bilang bahwa Sesaat setelah kita meninggalkan Rumah. Tuan muda johnny membawa Tuan muda Lucas yang tidak sadarkan diri kerumah sakit."

"Aku melakukannya lagi." Suara pelan Yonghwa masih dapat terdengar oleh Jihoon. Jihoon tanpa sadar menghela nafas kasar.

"Mungkin ini sangat lancang. Tapi saya sangat menyayangkan tindakan anda selama ini kepada tuan muda."

"Jihoon ah, apa aku salah membimbing anak ku menjadi anak yang berhasil. Ini bukan hanya untuk kepuasan ku. Aku hanya tidak ingin mereka gagal. Dan dipandang remeh orang lain. Kau masih muda kau tidak tau bagaimana rasanya dihina oleh keluarga orang yang sangat kau cintai."

"Mereka akan berterimakasih padaku kelak." Ucap yonghwa masih dengan sifat keras kepalanya.

"Keadaan Lucas semakin parah. Dia membutuhkan donor ginjal. Johnny sibuk mengurus kesehatan Lucas dan selalu mengabaikan keberadaan Mark. Mark... anak itu sehat, Pintar dan penurut itu menurutmu!. Tapi dialah yang sangat menderita diantara anak anak mu. Mark memiliki tekanan batin dan Gangguan kejiwaan karena tekanan yang kau berikan padanya. jika kau tidak lupa! Aku menuruti mu berharap kau berubah suatu saat. Tapi aku salah besar. Kau semakin menjadi dengan ambisimu membuat Mark hidup dalam jalanmu dan mengabaikan keberadaan Johnny dan Lucas." Jihoon mengabaikan posisinya dan mengeluarkan semua emosinya yang selama ini di tahan.

Keluarga Jihoon bekerja di keluarga Lee sejak Victory masih berpacaran dengan Yonghwa. Saat Yonghwa dan Victory mulai menikah. Ibu nya menjadi pekerja rumah tangga dan Ayahnya adalah sopir. Nyonya besar Lee meminta nya mengikuti Yonghwa pindah ke Canada dan melanjutkan pendidikan disana. Jihoon menurut karena keluarga Lee sangat berjasa pada kelurganya. Yonghwa dulu adalah Sosok yang sangat ia kagumi karena kerja keras nya. Tapi semua berubah setelah Victory mengalami kecelakaan yang merenggut nyawanya.

"Geumanhae hyung... Noona akan terluka melihat mu seperti ini." Jihoon keluar dari ruangan itu dengan perasaan kesal. Dia tidak akan menyesal jika Yonghwa tidak menginginkannya lagi.

Sementara Yonghwa terpaku di tempatnya. Ucapan Jihoon benar benar menusuk hatinya. Dia ingin menyangkal tapi apa yang di katakan bocah yang selalu mengikutinya sejak dulu itu bukanlah hal yang bisa dia sangkal.

.
.
.

Yuta menatap Donghae dengan tatapan menusuk. Tadi Pagi Taeyong menelefonnya dan memberitahu nya bahwa Mark dirawat dirumah sakit. Dan mendapati Samchonnya sudah berada didepan ruang rawat Mark dengan wajah lelahnya. Mark sendiri belum membuka matanya sejak semalam itu yang dikatakan Taeyong padanya karena dia belum sempat melihat keadaan Mark.

"Aku sudah bilang bahwa meninggalkan Mark disana bukan ide yang bagus. Dan Kalian bisa lihat sendiri keputusan kalian membuat Mark terluka." Donghae menghela nafas mendengar kata itu lagi. Tadi pagi Putranya sudah mengomel padanya dengan kata kata yang sama.

"Kau harus berbicara sopan pada Pamanmu yuta!" Jessica (*Yuta Eomma) Datang bersama Seohyun.

"Eomma..." Yuta kaget melihat eommanya sudah berada disana bersama imonya.

HURT MarkHyuck {Complete}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang