BACALAH SESUAI DENGAN USIA ANDA
BIJAKLAH MEMBACA ..!!
Cherry seorang wanita keras kepala, mandiri dan memiliki ketegasan dalam dirinya. Bersikap dingin pada semua laki-laki. kini dunianya berubah. Bagaimana tidak kini dia harus menerima dirinya me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Cherry sedang memperhatikan Helena di beri makan oleh salah satu pengasuh Helena. Cherry sedang bermain di rumah pohon milik kucing besar itu. Rumah pohon itu sangat besar. Hingga Cherry bisa merebahkan tubuhnya dalam di sana.
"cherry"
Cherry tersentak dengan panggilan Jhonatan. Namun ia tahu jhonatan tidak bisa menemukan persembunyian nya sekarang. Cherry mengabaikannya. dan seorang maid menunjukkan dimana Cherry berada.
"There you are" Jhonatan berusaha merangkak untuk mencapai Cherry
"Kau tidak bekerja?"
"Untuk apa sekarang aku bekerja. Aku sudah memberikanmu perusahaan ku untuk melunasi hutang ayahku" dengus Cherry
"Hey kau masih marah padaku. Aku tidak mungkin mengambil perusahaan mu. Kembalilah bekerja karyawanmu sangat membutuhkanmu" ucap Jhonatan yang sudah ikut berbaring di samping Cherry
"Aku sudah tidak mempermasalahkan itu lagi. Okay. besok kembalilah bekerja. Dan aku tidak akan mengganggu kehidupan kantormu lagi. Aku janji" Jhonatan dengan nada serius
"Kau menyebalkan Jhonatan" cherry mecubit bahu Jhonatan yang pura-pura kesakitan
"Jangan menghancurkan barang-barang di apartemen mu lagi Cherry" cherry menatap Jhonatan yang sedang memainkan rambutnya. Rasa nyaman di samping jhonatan sudah merasuki hatinya.
"Aku tidak bisa menjamin itu Jhonatan. Aku mengalami gangguan kendali amarah sejak aku kecil. Apalgi sejak ibu dan adikku meninggal. Aku merasa ayah tidak peduli padaku dan aku merasa sangat kesepian. Dalam amarahku aku mulai menghancurkan barang-barang untuk membuatku merasa lebih baik" Cherry beberapa kali menghela napas. Jhonatan benar-benar merasa bersalah atas tindakannya. Jhonatan mendekap hangat cherry dalam pjelukannya
"Aku takut kau akan menyakiti dirimu Cherry"
"Cherry.." tiba-tiba helena masuk. Jhonatan segera menarik tubuh Cherry dan berpindah ke atasnya. Untuk memberikan jalan bagi helena. Cherry yang berada di atas tubuh Jhonatan menjadi salah tingkah karena tidak bisa bergerak. Jhonatan mencium pucuk kepala Cherry dan mendekapnya erat.
"Jangan bergerak" Cherry bisa mendengar detak jantung Jhonatan yang berdebar karena telinganya menempel di dada pria itu. Hangat , nyaman itu yang di rasakannya. Cherry membiarkan perbuatan Jhonatan yang membelai rambutnya.
"Malam ini grandpa merayakan wedding anniversary"
"Lalu" Cherry semakin salah tingkah. Tatkala jemari Jhonatan menysuri punggungnya
"Aku ingin kau ikut denganku. Aku sudah menyiapkan gaun untukmu. Bersiaplah"Dan alarm otak Cherry tersadar segera ia menghindar dan berusaha merangkak keluar.
"Kau mengambil kesempatan Jhonatan" Jhonatan terkikik geli
"Kau suka kan mommy" Cherry sudah tidak mendengar karena sudah melesak masuk ke dalam mansion
