BACALAH SESUAI DENGAN USIA ANDA
BIJAKLAH MEMBACA ..!!
Cherry seorang wanita keras kepala, mandiri dan memiliki ketegasan dalam dirinya. Bersikap dingin pada semua laki-laki. kini dunianya berubah. Bagaimana tidak kini dia harus menerima dirinya me...
Suka sama cerita ini tolong vote donk ya kakak 💋 Dengan klik bintang dan jangan lupa follow aku dulu. Okay
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Happy reading . . . . 🍒🍒🍒🍒🍒🍒🍒
Mereka sudah kembali ke london sebulan lalu
Ini sudah sebulan berlalu tidak ada penyerangan lagi. Semuanya berjalan seperti biasanya. Hubungannya dengan Jhonatan semakin erat. Cherry mengakui bahwa ia memang mencintai Jhonatan. Sikap Jhonatan yang begitu lembut terhadap Cherry mampu meluluhkan hatinya yang sekeras batu.
Cherry mengulur waktu untuk mendengar penjelasan jhonatan. Ia tidak yakin jika sudah mendengarnya nanti apakah ia masih bisa bertahan di sisi jhonatan atau tidak. Ia bersikap biasa saja meski pikirannya begitu penuh.
Cherry sedang berendam di bathtub. Menjernihkan pikiran dari pekerjaan yang seharian bersarang di otaknya. Jhonatan membuka pintu kamar mandi. Cherry sedang memejamkan mata tanpa menyadari kehadiran Jhonatan. Kecupan mendarat di bibirnya. Rupanya Cherry tertidur sehingga Jhonatan melumat bibir Cherry lebih dalam. Aroma manis apel menguar di mulut Cherry. Wanita cantik itu membuka matanya. Mendapati Jhonatan tersenyum manis padanya. Ada sesuatu menggelitik perasaannya setiap kali Jhonatan tersenyum padanya. Kembali Jhonatan mengulum bibirnya dan kini Cherry ikut membalasnya.
Akhir-akhir ini ia sangat suka jika di cium Jhonatan. Aroma Jhonatan seakan menjadi candu. Kemeja Jhonatan jadi basah sehingga ia melepaskannya.
"Seminggu ini kau suka sekali berendam Cherry "
"Ya pekerjaan menumpuk. Aku butuh penyegaran sepulang kerja" Cherry mengambil handuk dan melilitkan di tubuhnya tanpa Jhonatan bisa melihat tubuhnya. Cherry keluar dari kamar mandi.
"Kau mandilah lalu kita makan malam" Cherry keluar masih menggunakan handuk. Ia justru keluar dan melanglah memasuki kamar Jhonatan. Aroma khas Jhonatan membuatnya menghirup udara kamar lebih dalam
"Aku mau tidur di sini"gumamnya ia membuka pintu kaca menuju balkon. Angin menyapa bahu telanjangnya. Rasa dingin membuatnya merasa sejuk. Salju mulai turun dengan perlahan. Berlama-lama di kamar Jhonatan terasa menyenangkan.
"Kau bisa kedinginan" Jhonatan memelukknya dari arah belakang. Aroma sabun dari tubuh Jhonatan membuatnya membalikkan tubuhnya. Cherry menghirup aroma itu dengan senyum.
"Kau sudah wangi" Jhonatan mengangkat alis melihat ekspresi Cherry yang tidak biasanya.
"Kau belum memakai baju, ah kau mau menggodaku" ucap Jhonatan. Jhonatan menenggelamkan wajahnya di leher Cherry. Menarik tubuh Cherry dan menutup pintu kaca dari udara yang sangat dingin di luar sana. Cherry hanya diam saja. Kembali Jhonatan menariknya hingga ke tepi ranjang.
Jhonatan terduduk dengan Cherry masih berdiri di hadapannya. Cherry duduk di pangkuan Jhonatan yang kemudian memeluk pinggangnya. Cherry bersandar di dada bidang Jhonatan.