BACALAH SESUAI DENGAN USIA ANDA
BIJAKLAH MEMBACA ..!!
Cherry seorang wanita keras kepala, mandiri dan memiliki ketegasan dalam dirinya. Bersikap dingin pada semua laki-laki. kini dunianya berubah. Bagaimana tidak kini dia harus menerima dirinya me...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Kau sudah berjanji cherry" gumam jhonatan pelan seakan berbisik
"Kau berjanji tidak akan meninggalakan ku. But why...???" Suaranya kini bergetar. Jhonatan meremas rambutnya kasar. Dan menghentakkan kakinya seakan menendang
"Siapa pria sialan itu. Hingga kau tega berpaling dariku. Apanya yang lebih dariku huh !!" air matanya sudah menggenang di pipinya. Ia meninju lantai dengan kuat membuat tangannya luka dan berdarah
"Aku mencintaimu cherry. You are my wife. My world. How can i live with out you" jhonatan terduduk di pinggiran ranjang. Tangannya meremas rambutnya kasar. Sesekali mengusap wajahnya. Ini sudah seminggu dan membuatnya hampir gila
"Dimana aku harus mencarimu sayang? Kau dimana? Apa kau baik-baik saja? Aku mencintaimu Cherry" lirihnya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tidurlah cherry. Kau butuh istirahat" gerald menyandarkan punggungnya di pintu. Cherry sedang duduk termenung di sofa kamar. Kota Paris terlihat sangat indah disana
Mereka sedang berada di apartment mewah milik Gerald di perancis.
"Ini permainanmu bersama Ellard bukan. Kalian bersekongkol untuk memisahkan aku dan Jhonatan" desisnya
"Cherry. Aku sungguh tidak tahu kau ada disana. aku bersumpah" ucap Gerald dengan datar
"Lalu kenapa kau membawaku kesini. Aku ingin pulang Gerald" cherry dengan suara serak. Tubuhnya begitu lelah menangis terus-terusan.
"Kau ingat ancaman Ellard. Dan dia tidak akan pernah main-main Cherry. Kita tidak boleh gegabah" Gerald mendekat dan bersimpuh di hadapan cherry. Gerald menyentuh tangan Cherry yang langsung ditepis wanita itu.
"Apa benar kau yang di katakan Ellard sialan itu. Bahwa kau suka padaku" cherry menatap tajam pada Gerald yang terdiam sejenak.
"Ya aku memang jatuh hati padamu. Sejak pertama bertemu denganmu. Tapi bukan berarti aku setuju dengan hal sepert ini Cherry. Aku sama sekali tidak tahu menahu soal rencana Ellard" Gerald berusaha tenang
