The wedding 1.2

183 30 0
                                    

Budayakan vote sebelum membaca:v
jangan lupa comment juga jika terdapat typo, happy reading guys:*

¤¤¤

"I Dion Casttonio, take you Aurelie Cassandra Ashab to be my wife to have and to hold from this day forward, for better or for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love and to cherish from this day forward until death do us part"

"I Aurelie Cassandra Ashab take you Dion Casttonio to be my husband to have and to hold from this day forward, for better or for worse, for richer, for poorer, in sickness and in health, to love and to cherish from this day forward until death do us part.

"now you are legitimate to be a husband and wife, please kiss your partner" ucap sang pastur mempersilahkan dion dan sandra untuk berciuman sebagaivpasangan suami istri yang sah.

Dion memandang sandra dan menarik tengkuknya lebut, dion mulai mengecup bibir sandra lalu kecupan itu berubah menjadi lumatan kecil dan dihadiahi tepuk tangan gemuruh dari para penonton yang menyaksikanya. Mereka menyudahi acara ciumanya dan menatap penonton dengan senyum kebahagiaan, keluarga dion tersenyum bahagia saat melihat dion sudah menemukan cinta sejatinya berbanding terbalik dengan keluarga sandra yang hanya tersenyum paksa melihat mereka bahagia.

¤¤¤

Satelah acara pengucapan janji suci antara dion dan sandra selesai sekitar pukul 2 siang tadi, dion dan sandra langsung menuju hotel bersiap untuk pesta pernikahan mereka yang akan dimulai pukul 7 malam.

Keluarga dion memilih sebuah gedung elit yang berada di daerah NYC(new york city) , gedung tersebut bisa menampung ribuan tamu undangan. Tamu sebanyak itu tentu saja dari kolega bisnis ayah dion serta ayah sandra yang merupakan pengusaha sukses. Walupun ada sebagian dari teman-teman dion sewaktu kuliah di London serta beberapa sepupu sandra.

Acara dimulai tepat pukul 7 malam, gedung elit itupun sudah mulai dipadati para tamu undangan.

"kau tak perlu setegang ini sun" ucap dion dan menggengam tangan sandra erat untuk memberi kehangatan pada wanita yang sangat dicintainya itu "aku tidak tegang yon, tapi takut bagaimana kalau mereka tidak menyukaiku sebagai istrimu?" Kemudian sandra menatap mata dion "sun walaupun mereka tidak menyukai hubungan kita atau apalah itu, ini kehidupan kita bukan mereka jangan dengarkan omongan orang-orang yang menyudutkan kita toh kita tidak meminta apapun dari mereka" kemudian dion tersenyum lembut "ayo kita menyapa para teman bisnisku, akan aku kenalkan kau pada mereka" dion membimbing tangan sandra dan mulai menyapa para tamu yang hadir.

"Hei Mr. And Mrs. Grove apakah kalian menikmati acara kami?" Ucap dion dan menjabat tangan pasangan suami istri ini serta tersenyum ramah "ya tentu saja acara pernikahamu begitu ellegant dan aku sangat menikmatinya" Mr. Grove tersenyum.

"hahaha baiklah, kenalkan dia istriku Aurelie Cassandra" ucap dion dan menatap sandra "Sandra" ucap sandra seraya berjabat tangan dengan pasangan suami istri tersebut "ah gadis manis ini istrimu mu dion? Wah kau sangat beruntung mendapatkan gadis semanis dan secantik dia" Ucapan Mrs. Grove membuat pipi sandra memerah "sayang jangan menggodanya begitu, kau membuatnya malu" Mr. Grove terkekeh "hahaha terima kasih banyak Mr. And Mrs. Grove sudah menyempatkan hadir di acara pernikahanku ini sayangnya aku harus menyapa tamu-tamu yang lain" dion tersenyum "tidak apa-apa kau lanjutkan saja acaramu, dan kami akan menikmatinya" jawab Mr. Grove terkekeh.

¤¤¤

Dion sedang mengibrol dengan salah satu teman bisnisnya yang datang dari London, sandra yang tidak mengerti masalah bisnispun ingin ke toilet "yon aku ingin ke toilet sebentar" bisik sandra ke dion pelan tidak ingin mengganggu percakapan mereka
"perlu aku mengantarmu sun?" Dion menatap sandra "ahh tidak perlu aku hanya sebentar" "baiklah hati-hati" ucap dion dan sandra tersenyum menggangguk.

Saat sandra membasuh tangan ia mendengar sekelompok wanita yang sedang bergosip ria "apa kau yakin dion benar-benar mencintai gadis kecil itu? Bahkan dari kabar yang kudengar dia baru saja lulus hight school" gadis berambut pirang berucap "benarkah? Masih bocah saja sudah berani menggoda dion bagaimana jika sudah besar nanti? Aku yakin dia akan mencari yang lebih kaya daripada dion" salah seorang wanitapun menimpali "dan aku yakin dia yang menawari diri ke dion terlebih dahulu dasar gadis kecil jalang" satu lagi balasan dari wanita lain dan mereka semua tertawa.

Mereka tak sadar jika sedari tadi orang yang mereka gosipi mendengar semuanya "apakah aku seburuk itu? Sekarang bukan hanya keluargaku saja yang membenciku" sandra terkekeh sendiri dan tidak dapat ditahan lagi air matanya mengalir ia menangis dalam diam.

Sandra keluar dari toilet dan menghampiri dion yang masih mengobrol dengan temanya itu, dion yang melihat mata memerah "kau kenapa sun? Ada yang menyakitimu?" Ucap dion khawatir "aku tidak apa-apa yon cuma tadi kelilipan saja" sandra terkekeh "kau tau kau tidak baik dalam berekting sun, katakan padaku apa yang terjadi" sontak saja kekehan sandra berhenti dan menatap mata dion "kau berjanji akan menceritanya padaku?" Sandra hanya tersenyum dan mengangguk "baiklah sekarang lupakan masalah tadi dan lanjutkan peranmu sebagai ratu sehari" dion terkekeh dan merangkul pinggang sandra erat.

"Beruntung kah aku mendapatkanya? Bahkan dia terlau baik bagiku" gumam sandra pelan. Hatinya menghangat seketika hanya dengan menatap pria disampingya ini.
.
.
.
.
.
.
.
Setiap kesedihan pasti ada kebahagiaan dan begitu pula sebaliknya Setiap kebahagiaan pasti ada pula kesedihanya. Hidup itu untuk dijalani bukan untuk dikasihani.

19mei2018

Bysrii

It's HurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang