0

1K 71 17
                                    


sana P.O.V

aku kembali mengambil sebuket bunga tulip merah, tulip putih, dan anyelir merah terang yang setiap tiga hari sekali akan diletakkan didepan pintu dorm. aku melihat sekitar dorm, namun lagi-lagi aku tidak dapat menemukan siapa-siapa. setiap member twice pasti merasakan hal ini setiap 3 hari sekali. tergantung pada siapa yang keluar dorm lebih dulu. aku melangkah kembali ke dalam dorm sambil membawa buket bunga itu.

"Ada lagi Na..?" tanya momo yang kubalas dengan anggukan.

aku duduk disamping momo lalu mengambil kartu yang terselip dalam buket bunga itu.

'to :Minatozaki Sana

selamat bekerja. jangan lupa makan dan istirahat. aku menunggumu..'

masih kata-kata yang sama. aku terkadang heran. siapa yang sebenarnya yang mengirim bunga-bunga cantik ini. padahal aku mau berterimakasih pada orang itu.

"bunga lagi Na?" tanya Mina.

aku menghela nafas mendengar pertanyaan itu. bahkan member twicepun hafal dengan bunga ini.

mina duduk di sofa lain di ruang tamu sambil memerhatikan buket bunga di tanganku.

"masih sama. tulip putih, tulip merah, sama anyelir merah. di tinggal di depan dorm dan gak ada nama pengirimnya juga.." komentar mina.

tanpa dia jelaskanpun aku sadar akan hal itu.

"yang lain mana?" tanyaku pada mina dan momo menyadari dorm yang sepi.

momo dan mina sama-sama menghela nafas mendengar pertanyaanku. sepertinya mereka juga malas membalas kemana orang-orang itu pergi.

"pada jalan sama cowok masing-masing. apalah daya kita yang harus ke kantor JYP buat bahas comeback jepang. lagian bukannya mereka harus belajar bahasa jepang ya?. heran gue sama mereka..." keluh momo.

aku dan mina terkekeh mendengar keluhan momo itu. aku yakin dia sebenarnya sudah punya janji sendiri dengan Bambam sampai dia mengeluh begitu.

"gue juga sebenernya udah ada kegiatan sih. tapi ya namanya panggilan tugas, bisa apa kita?" sahut mina tiba-tiba menjadi murung.

kasihan sekali 2 teman dekatku ini. aku jadi tidak tega melihat mereka berdua begini. lagipula hari ini aku cuma perlu melihat dan mencoba lirik lagu baru kami. sepertinya sendiripun aku juga bisa mengurus ini daripada aku harus mendengar keluh kesah mereka seharian ini. dan juga aku sudah lama resmi menjadi jomblo jadi tidak ada yang harus ku lakukan selain bekerja, Shopping, dan bermalas-malasan. setidaknya saat bekerja aku tidak perlu mengingat rasa sakitku dulu. padahal aku tahu semua sangat menyakitkan tapi aku tidak bisa membohongi hatiku.

aku merindukannya.

"Na..?" panggil mina dan momo sambil melambai-lambaikan tangannya di depan wajahku.

"gue ngelamun lagi ya?. sorry.. jadinya gimana nanti?" ujarku pada mina dan momo berusaha seceria mungkin. tanpa sadar aku sering melamun akhir-akhir ini. siapa lagi penyebabnya selain rapper Got7 itu.

apa melupakan seseorang itu seberat ini?. padahal ku kira aku bisa dengan mudah melupakannya setelah semua rasa sakit dan luka yang dia berikan padaku. sekarang aku menyadari betapa bodohnya diriku ini.

MINATOZAKI SANA BODOH!.

"Sana..." panggil momo dan mina lagi-lagi menarikku dari lamunanku.

"ya?" lagi-lagi aku hanya bisa memasang wajah ceriaku. aku tidak ingin mereka khawatir. ini masalahku sendiri.

"lo pasti masih mikirin si brengsek Mark itu kan?. udahlah na, lo itu cantik pasti cepet deh dapet pengganti Mark..." ujar momo.

pengganti?.

US?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang