Sana P.O.V.
bagaimana dia bisa ada disini?.
ini tidak nyata kan?.
-
-
-
"lo kemana aja sih? lumutan tau gue nungguin lo.." omel laki-laki itu.
"lo kok bisa disini?. gue gak ngayal kan ini?" tanya ku tidak percaya.
laki-laki itu mendecih kesal.
"gak percaya?. sini deketan.." ujar laki-laki itu.
aku melangkah mendekatinya. namun masih berada di jarak amanku. laki-laki itu menarikku mendekat kearah tubuhnya.
"AW!!! KOOKIE GILA LO!!!" omelku saat laki-laki yang tidak lain dan tidak bukan adalah jungkook itu mencubit pipiku keras.
jungkook tertawa terbahak-bahak karenaku sedangkan aku mengelus pipiku yang sepertinya melar beberapa senti karena ulahnya.
SIALAN KELINCI BONGSOR ITU!.
"kenapa gak nunggu di dalem?. Mina ama Momo emangnya gak bukain?" tanyaku.
"gue aja gak tau kamar lo yang mana. gue cuma dikasih tau sama staff dibawah kalo kamar kalian di antara 3 kamar itu. lo emang kemana aja sih?. gue udah hampir lumutan nungguin lo. ditelponin gak diangkat pula"jawab jungkook.
aku tersenyum lalu melangkahkan kakiku mendekati pintu kamarku. kutekan bel yang ada di pintu kamar itu. tak lama, bambam membuka pintu dan mempersilahkan kami masuk.
"Dah balik Na, gimana tadi?" sapa Momo.
aku meletakkan tasku lalu duduk di samping momo.
"ya gitu dah, panjang ceritanya.."
"Kok lo disini kook?. BTS lagi free?" tanya momo pada jungkook yang sekarang duduk disampingku.
"kangen Kak Na.." gurau jungkook dengan aegyonya.
tentu saja itu cuma gurauannya. tenang saja aku tidak terpengaruh dengan gombalan seperti itu. Terlebih lagi dengan gelar international playboy-nya itu.
Bagaimana kelinci ini bisa sampai di jepang?. memangnya semua kakaknya di BTS mengizinkannya pergi dengan alasan tidak jelas seperti itu.
"mina mana mo?" tanyaku pada momo menyadari menghilangnya pasangan mina jackson. aku bingung bagaimana bisa jackson terlihat cool saat dipanggung tapi tingkahnya mendadak seperti anak kecil saat turun dari panggung. Mina benar-benar punya stok kesabaran yang banyak untuk menghadapi spesies mutan itu.
"biasa lah.. gue juga mau pergi. lo gapapa kan ama jungkook?" jawab momo.
aku memutar bola mataku kesal.
"tumben nanya. terakhir kali kayaknya kalian ninggalin gue di dorm dalam keadaan kayak kapal pecah dan tanpa makanan.." sindirku.
momo terkekeh mendengar sindiranku. "lo mah dendam amat sih. lagi lo cowok kan tinggal pilih, mau yang gimana?. mau yang manly tapi imut, golden maknae tuh jungkook. mau yang nation center ada daniel. mau yang punya jiwa leader ada hanbin. mau yang rada-rada kayak lo ada taehyung. mau yang world wide handsome, jago masak ada kak jin. mau yang dinginnya kayak kulkas ada kak sehun. mau yang jago rap ada wonwoo. yang dancing machine ada hoshi. yang cakep, orang china ada jun. kurang apa coba Na. Mau yang jago main gitar, suaranya lembut ada kak joshua. stok cogan lo tuh bertebaran. gak usah sok gak laku lo..".
"lo buka-buka handphone gue ya..?" selidikku.
momo memasang cengiran tanpa rasa bersalahnya.
"jungkook, gue titip Sana. Bam ayo, gue takut di gigit singa.." ujar momo sambil berjalan keluar kamar.
KAMU SEDANG MEMBACA
US?
Fanfiction#season 2 dari cerita May I?.# "gue sakit kak.. tapi gue mau lo bahagia walaupun kebahagiaan lo itu bukan gue" . . "apa gue gak punya kesempatan?" . . "Maaf, harusnya gue sadar diri.." . . "kenapa harus dia?!" . . "Lo gak perlu sedih.. banyak ya...