Sana P.O.V.
Aku menyemprotkan parfum pada badanku dan membubuhkan sedikit make up pada wajahku. Aku baru saja mandi setelah menyelesaikan rangkaian olahragaku. Setelah selesai aku melangkahkan kakiku menuju loker tempatku menaruh barang-barangku yang lain.
aku mengambil handphoneku yang sejak tadi tidak berhenti berdering. ya, kalian bisa tebak siapa pelakunya. siapa lagi kalau bukan si jeon jungkook.
"kenapa Na?" tanya daniel yang sepertinya juga baru saja selesai mandi.
"gapapa, biasa si jungkook. gue angkat dulu ya.." pamitku pada daniel lalu melangkah menuju tempat yang sepi.
aku menekan tombol hijau pada layar handphoneku dan menempelkan benda itu pada telingaku.
"KAK NA!!!"
aku sedikit menjauhkan handphoneku saat diserang oleh teriakan si golden maknae BTS itu. apa dia ingin membuatku tuli?.
"Apaan sih kookie.. pasti gak penting nih.." tebakku.
"semangatin gue dong... gue mau tampil nih.." ujar jungkook dari seberang.
"makanya punya pacar biar ada yang semangatin.." balasku.
"kayak lo gak jomblo aja.."
dasar kelinci sialan!.
"gimana kalo kita pacaran aja? Kan lumayan tuh mengurangi populasi orang jomblo" tawar jungkook.
"lo itu adek gue kookie.."
terdengar helaan nafas kecewa dari seberang. sepertinya aku terlalu keras dengan jungkook. tapi bagaimana lagi, aku tidak ingin menggantungkannya.
"SANA.. GUE TAEHYUNG! KAKAK KESAYANGANNYA JUNGKOOK" aku terkejut saat mendengar suara lain dari seberang.
aku memang sering berkomunikasi dengan jungkook baik via chat, telpon ataupun video call tapi tidak pernah ada member bts lain yang dikenalkannya padaku. setiap aku meminta padanya untuk mengenalkannya padaku dia pasti akan bilang.
'mereka itu aneh Kak. lebih baik kakak gak kenal sama makhluk absurd kayak mereka..'
begitulah balasannya. makanya aku sedikit terkejut saat mendengar salah satu member BTS yang memiliki nama panggung V itu tiba-tiba berbicara lewat telpon jungkook.
"Sana, gue jin. panggil aja Jin-Oppa. kenalin ya gue manusia paling ganteng di bumi.."
aku terkekeh saat mendengar ucapan itu. ditambah lagi mendengar suara sedikit gaduh dari seberang. mungkin mereka sedang sedikit bertengkar disana.
"hai.. gue twice Sana. salam kenal ya.." ujarku.
"genit lo Ka Na. lo lupain aja yang tadi anggep aja lo gak pernah kenalan sama tuh orang-orang absurd.." kali ini suara jungkook yang lagi-lagi terdengar.
genit dari mananya?. memangnya aku menggoda mereka tadi?!.
"Serah lo dah kook. udah semangat comebacknya. jangan malu-maluin lo"
jungkook terkekeh "akhirnya. ya udah gue siap-siap dulu ya. bye kak Na.."
"bye kookie.." balasku lalu mematikan telpon itu.
ada-ada saja anak itu. rasanya aku sedikit merindukannya.
hanya sedikit.
tapi jangan bilang-bilang padanya dia pasti akan besar kepala nanti.
Aku melihat sekelilingku namun aku tidak dapat menemukan daniel disana. Mungkin dia sedang mengambil mobilnya. Tadi dia mengajakku pulang bersama.
KAMU SEDANG MEMBACA
US?
Fanfiction#season 2 dari cerita May I?.# "gue sakit kak.. tapi gue mau lo bahagia walaupun kebahagiaan lo itu bukan gue" . . "apa gue gak punya kesempatan?" . . "Maaf, harusnya gue sadar diri.." . . "kenapa harus dia?!" . . "Lo gak perlu sedih.. banyak ya...