sana P.O.V.
aku menatap bunga yang baru saja kumasukan dalam vas. ya, seperti hari-hari sebelumnya. 3 jenis bunga dengan kartu tanpa nama pengirim. bunga yang selalu datang disaat bunga sebelumnya mulai layu.
"tu bunga kagak bakal ngomong siapa yang naro dia Na meskipun lo pantengin terus.." sindir Nayeon.
aku melirik sebal kearah nayeon lalu kembali menatap bunga cantik dalam pot itu. siapapun yang mengirimnya, aku benar-benar berterima kasih. setidaknya aku bisa tersenyum melihat bunga indah ini setiap hari. bahkan saat rasa sakitku kembali datang karena mengingat Mark, bunga ini menenangkanku. entah bagaimana caranya, tapi bunga ini membuatku merasa lebih baik.
"Na lo ikut gak?. yang lain mau ngerayain Daehwi, Woojin, ama Sungwoon masuk Wanna one. gimanapun mereka juga pernah trainee bareng kita.." aja nayeon.
aku melirik jam yang ada dikamarku. '12.30 malam'. pasti mereka menghindari dispact. beginilah susahnya jadi idol. daripada tersandung skandal, lebih baik keluar tengah malam begini. jauh lebih aman.
"dimana?" tanyaku pada nayeon.
"ditempat biasa yang deket gedung JYP. kita jalan kaki kok kesana. lo mau ditungguin apa nyusul?" balas nayeon.
"lo berangkat duluan aja. lagian juga kan deket.." ujarku. lagipula aku masih ingin mengamati bunga ini sebentar.
"ya udah gua duluan ama yang lain. lo ati-ati entar jalannya. jangan mantengin bunga mulu, entar kesurupan aja lo.." nayeon terkekeh lalu berjalan keluar dari kamar.
ada-ada saya kakaku itu . mana mungkin orang kesurupan karena mengamati bunga. atau jangan-jangan bunga ini jelmaan dari hantu?. bagaimana kalau tiba-tiba bunga ini berubah menjadi hantu?. membayangkannya saja membuat bulu kudukku merinding.
aku bangkit dari tempatku dan segera mengganti bajuku dengan sweater putih dan rok pink muda. setelah itu, aku langsung berlari keluar dorm dan mengunci pintu.
#baju yang di pake sana
semua gara-gara nayeon. aku jadi berfikir dua kali untuk menerima bunga itu lagi. argh!! aku pasti akan membalas kakaku yang satu itu.
aku melangkahkan kakiku menuju tempat perayaan itu dengan penuh perasaan parno. aku bahkan berkali-kali menengok kebelekang atau berlari saat ditempat gelap. namun sejak tadi aku merasa ada yang kurang. mungkin hanya perasaanku saja. lebih baik aku berjalan lebih cepat menuju tempat itu sebelum aku semakin ketakutan disini.
aku menghela nafas lega saat memasuki ruang yang sudah dipesan untuk perayaan ini. aku mengatur nafasku yang masih terengah-engah karena berlari dari dorm ke tempat ini. semua yang ada dalam itu menatapku heran. aku langsung menyerbu kearah nayeon dan mulai mencubitinya.
"kak nay!!! sumpah ya gara-gara lo gua jadi parno maksimal tau gak.." kesalku pada nayeon.
"aw na.." rintih nayeon "lagian sih lo ngeliatin bunga mulu. makanya cari cowok biar gak lama-lama jomblo. banyak kalik yang mau sama lo...".
KAMU SEDANG MEMBACA
US?
Fanfiction#season 2 dari cerita May I?.# "gue sakit kak.. tapi gue mau lo bahagia walaupun kebahagiaan lo itu bukan gue" . . "apa gue gak punya kesempatan?" . . "Maaf, harusnya gue sadar diri.." . . "kenapa harus dia?!" . . "Lo gak perlu sedih.. banyak ya...