Sana P.O.V.
aku mengusap keringat pada wajahku. satu lagi penampilan selesai. padahal rasanya belum lama sebelum promosi likey dan sekarang kami sudah mempromosikan lagu baru lagi. kuambil handphoneku dan mengecek pesan yang masuk. sebuah senyum langsung terukir saat menemukan sebuah pesan yang memang kuharapkan.
~~
Mr. Wolf : your my heart shaker-shaker..
Mr. Wolf : me likey.. me likey likey likey..
Mr. Wolf : signal bonae.. signal bonae..
Mr. Wolf : knock knock...
Mr. Wolf : shy..shy..shy..
me : so beautiful.. beautiful..
Mr. Wolf : akhirnya di bales juga..
Mr. Wolf : gimana?. udah selesai belom?.
Me : belom nih... satu lagu lagi..
Mr. Wolf : semangat!!!. entar gue traktir deh.
me : banyakan gaya lo. masih rookie juga...
me : udah ya gue mau siap-siap takut di omelin..
me : bye Wolfie...
~~~
aku terkekeh kecil karena percakapan tidak jelas kami. ya, mungkin kalian bisa menebak siapa laki-laki yang ku panggil wolfie itu. Nation center, kang daniel. aku memanggilnya wolfie karena dia memang mirip dengan serigala dan sebagai gantinya dia juga memberikanku nama panggilan.
apa ada yang bisa menebaknya?.
dia memanggilku shiba. karena aku memang kerap kali di samakan dengan jenis anjing itu. bahkan aku sempat berfikir kalau aku adalah shiba-inu di kehidupan sebelumnya.
itu mungkin saja bukan?.
Drrrt... Drrttt...
Aku kembali menatap handphoneku yang bergetar dan menampilkan nama jungkook pada layarnya. ku tekan tombol hijau pada layar dan mendekatkan benda itu pada telingaku.
"kenapa kook?" tanyaku.
"gue lagi jalan-jalan, lo mau di beliin apa selain parfum?. gue udah beliin se koper sendiri tuh parfum buat lo.." sahut jungkook dari seberang.
"serius lo?. kookie gue baik banget sih.." gemasku "lo baik-baik disana. jangan macem-macem. makan yang bener. jangan lupa istirahat. pokoknya gue gak mau pas ketemu di acara akhir tahun lo malah makin kurus.."
"harusnya gue yang ngomong gitu. oh iya, ukuran cincin lo berapa?" tanya jungkook tiba-tiba.
"kook?. lo gak niat ngelamar gue kan?. sorry kook gue gak bisa.."
"geer banget sih lo. siapa juga yang mau ngelamar lo. udah kasih tau aja, gak nyesel pasti lo.."
aku menghela nafasku dan memberi tahu ukuran cincin yang biasa ku pakai. aku terkadang tidak mengerti jalan fikiran anak itu.
"SANA! CEPETAN GANTI BAJU! BENTAR LAGI KITA NAIK PANGGUNG LAGI!!!"
aku tersentak saat mendengar teriakan jihyo yang lebih mirip toa itu. jungkook pun sepertinya tidak kalah terkejutnya mendengar teriakan itu walaupun dari seberang telepon.
"kookie, udah dulu ya entar gue hubungin lagi. bye kookie.."
aku langsung memutuskan panggilan itu dan berlari menuju ruang ganti. sepertinya aku akan mendapat ceramah panjang kali lebar kali tinggi setelah ini. Aishhh.. selalu saja!.
KAMU SEDANG MEMBACA
US?
Fanfiction#season 2 dari cerita May I?.# "gue sakit kak.. tapi gue mau lo bahagia walaupun kebahagiaan lo itu bukan gue" . . "apa gue gak punya kesempatan?" . . "Maaf, harusnya gue sadar diri.." . . "kenapa harus dia?!" . . "Lo gak perlu sedih.. banyak ya...