DANIELL DATING AMA JIHYOOOO..
HWAAA SEKETIKA IDE AKU ILANG KAWANDDDD..😭😭😭
JADI UNTUK KELANJUTAN CERITA INIII...
AKU BAKAL LEBIH MEMFOKUSKAN KE JUNGKOOK SANA SAMA MARK..
UNTUK DANIEL..
SEMOGA DIA BAHAGIA DENGAN MAK JIHYOO..
MAAF YAAAAA...
============
SANA P.O.V.
"KOOKIEEEEE" teriakku saat melihat presensi maknae BTS itu di ruang tunggu kami Twice setelah penampilan kami.
Aku berlari dan langsung saja melompat memeluk jungkook erat. Jangan salahkan aku!. maknae BTS ini selalu tau cara membuatku merindukannya.
Kulingkarkan tangaku di lehernya dan melompat-lompat kecil bagaikan anak-anak yang mendapat cokelat. Aku hanya merindukan si evil golden maknae ini. Rasanya sudah sangat lama sejak terakhir kali kami bertemu.
"Kak, berat begoo" ujar jungkook menjitak kepalaku.
Aku memanyunkan bibirku kesal. Ku lepaskan tangaku dari lehernya dan menatapnya.
"Giliran angkat barbel lu kuat. Gua yang seringan kapas gini malah berat. Lemah lu" sindirku.
jungkook memasang cengiran khasnya. tanpa rasa bersalahnya ia memainkan rambutku seakan aku adalah boneka barbie. "iya gua tau lu ringan, karena itu gua mo ngajak lu jadi babi dulu hari ini" candanya.
ku tadahkan tanganku dihadapannya sambil menatapnya dengan tatapan menuntut yang di balas tatapan bingung dari kelinci berotot itu. aku memutar mataku malas.
"Makanya jangan cuma otot yang digedein, otak juga" sindirku "oleh-oleh gua mana?"
"sialan lu kak" sebuah jitakan mendarat dengan elegannya diatas kepalaku. tiba-tiba jungkook seperti memainkan rambutku. aku memberontak berusaha menyingkirkan tangan jungkook.
"Diem dulu kak, ada kutu nih.."
baru saja aku ingin berteriak, kurasakan ada sesuatu yang menempel pada rambutku. aku melirik kearah kaca dan menemukan sebuah jepit rambut berbentung clover berkelopak 4. bunga ini lagi?. apakah jungkook sangat menyukai bunga ini?.
"gua bukan suka ama itu. bunga itu banyak artinya bagi gua" ujarnya seakan tahu pertanyaan yang baru saja terngiang didalam kepalaku.
"lu di amerika latihan jadi dukun ya? serem asli" cetusku asal sambil memasang wajah takut yang dibuat-buat.
"sialan lu kak.."
sebuah jitakan pun kembali melayang ke kepalaku.
"KOOKIE SAKIT BEGEEEE!!" teriakku dengan suara ala-ala main vocal yang dapat memecahkan seluruh kaca dalam ruangan itu.
jungkook dengan santainya membekap mulutku dan mendekatkan wajahnya kearah wajahku. sontak saja aku membeku saat menatap dua manik cokelatnya tak jauh dari wajahku. nafas hangat beraroma mint itu juga menerpa wajahku menimbulkan perasaan aneh dalam diriku. sebuah gelitikan-gelitikan aneh bagaikan beberapa kupu-kupu sedang berterbangan di dalam perutku serta perasaan nyaman dan detakan tak wajar yang tak pernah kurasakan pada kelinci BTS ini sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
US?
Fanfiction#season 2 dari cerita May I?.# "gue sakit kak.. tapi gue mau lo bahagia walaupun kebahagiaan lo itu bukan gue" . . "apa gue gak punya kesempatan?" . . "Maaf, harusnya gue sadar diri.." . . "kenapa harus dia?!" . . "Lo gak perlu sedih.. banyak ya...