7

446 51 10
                                    

Sana P.O.V.

aku menatap seisi dorm yang baru saja kubersihkan. aku meregangkan diriku sedikit sambil menatap puas hasil kerja kerasku membersihkan dorm yang lebih parah daripada kapal pecah.

member lain?

sepertinya aku tidak perlu menjelaskan kemana hilangnya member-member lucknutku itu. entah kakak atau adikku, semua sama saja, mulai dari yang tertua alias kak nayeon sampai yang paling muda alias Tzuyu  pasti akan melupakan makhluk jomblo sepertiku saat sedang bersama kekasih mereka masing-masing.

jika saja aku bukan sana yang baik hati, mungkin aku sudah menyumpahi mereka untuk menjadi jomblo mengikuti jejakku.

tenang saja aku tidak setega itu. merebut sesuatu yang memang milikku saja aku tidak tega apalagi sampai menyumpahi orang lain.

'sana ada telpon.. sana ada telpon.. sana ada telpon..'

aku menatap heran pada benda kotak berisik itu. perasaan semalaman aku mencarinya benda itu bagaikan raib dibawa alien.

kuikuti suara itu lalu mengambil benda berisik itu yang ternyata berada di laci kamar tamu. ada untungnya juga mempunyai nada dering yang bisa menghebohkan satu RT.

aku tertegun saat membaca nama yang tertera pada layar handphoneku.

'Sayangku Eunha'

aku menimang-nimang untuk mengangkat atau mengabaikan panggilan itu.

untuk apa dia menghubungiku lagi?.

bukankah dia sudah mendapatkan apa yang dia inginkan?.

aku hanya diam mematung sambil memandangi handphoneku yang tidak berhenti berdering. apa yang harus kulakukan sekarang?.

haruskah ku angkat?.

atau kuabaikan saja?.

apa yang harus kulakukan?!!!!.

aku terkejut saat handphone yang awalnya berada ditanganku direbut begitu saja. kuusap dadaku saat menemukan oknum yang menjadi pelaku perebutan benda persegi panjang itu.

JEON JUNGKOOK SIALAN!.

"YAK!!! JEON JUNGKOOK, LO MAU BIKIN GUE JANTUNGAN APA?!" kesalku pada jungkook.

"gue udah mencet bel tapi gak ada yang buka. kak mina yang ngasih tau gue kunci cadangannya.." jawab jungkook ia memasukkan handphoneku kedalam saku celananya dan berjalan kearah keluar kamar. bahkan sepertinya ia sudah mematikan telpon itu atau mungkin ia sudah mematikan handphoneku juga?.

"YA! kookie!. balikin handphone gue bego!"

aku berlari mengejar jungkook yang sudah berjalan lebih dulu didepanku. aku mengejar langkah lebarnya sambil terus merengek padanya.

"kookie balikin handphone gue. dari semalam gue belom buka handphone.." rengekku.

jungkook terus mengabaikan rengekanku dan berjalan menuju ke kamar mandi. aku membelak tak percaya saat melihat jungkook dengan seenak jidatnya membuang handphone kesayanganku kedalam kloset dan menekan flush tanpa rasa bersalah sedikitpun.

"YAK!!! JEON JUNGKOOK!!!" bentakku terkejut.

kupandangi handphoneku yang sudah menghilang. padahal aku membeli itu dengan mengumpulkan uang dan dengan seenaknya dia membuang benda itu.

aku menerjang kearah jungkook lalu memukuli lengan kekarnya itu.

"LO APA-APAAN SIH!!! TEGA TAU GAK!!" bentakku sambil terus memukuli jungkook.

US?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang