4. Afxisi

3.3K 81 9
                                    

Edmund kembali untuk menemui Faculae ditengah es salju tempat terakhir kali Edmund meninggalkan Laerina bersama penjagaan Faculae. Edmund berjalan terus menerus tanpa henti agar cepat sampai untuk menyampaikan apa yang telah dia temukan.

Tak lama Edmund pun sampai "Faculae" Panggilnya dari kejauhan dan disambut baik oleh Faculae yang nampak tersenyum. Ditengah kabut salju Faculae menghebuskan napas leganya karena akhirnya Edmund kembali.

Faculae kini sangat lemah karena tidak pernah beranjak dari tempatnya selama Edmund pergi, membuat tubuhnya kaku dan hampir mati membeku namun Edmund datang tepat waktu. "Aku memang hampir beberapa kali mati disini tapi aku bertekad, setekad dirimu aku tidak boleh mati dan harus menjaga Laerina sampai kau kembali" Ujar Faculae dengan tubuh yang terkulai lemas.

Edmund sangat bangga pada Faculae karena hanya dia yang selalu mendukungnya sedari kecil hingga sekarang. "Faculae kau tahu aku menemukan penyihir itu" Edmund terlihat bangga, tapi tidak dengan Faculae yang begitu terkejut mendengar apa yang barusan dia dengar.

Faculae masih tak percaya jika rumor itu ternyata benar, ia bahkan sangat salut dengan sikap pantang menyerah Edmund dan dia akan benar- benar membuktikan bahwa dia akan membawa kekasihnya kembali.

Edmund memandang wajah Laerina yang pucat seputih salju, tidak ada lagi kesedihan yang terpancar di wajah Edmund. "Semoga ini akan menjadi awal baru kita Laerina" Edmund mencium dalam kening Laerina.

Angin berhembus membuat kabut salju semakin tebal namun tak lama Zinovia muncul entah darimana membuat Faculae melotot memandang pemandangan aneh di hadapannya sedangkan Edmund menyambut Zinovia dengan baik.

"Faculae dia adalah penyihir yang aku maksud" Jelas Edmund tapi Faculae hanya diam nampaknya masih terkejut dengan apa yang baru saja disaksikannya.

"Edmund apakah dia bisa di percaya" Zinovia menunjuk Faculae sontak membuat Edmund berlari ke arah Faculae, takut jika Faculae bernasib seperti penyihir yang mengejek dirinya. "Tenang saja, dia orang kepercayaanku" Jelas Edmund membuat Faculae hanya bisa bergidik terkejut.

"Kau tahu Edmund kami para penyihir tidak bisa menyakiti manusia biasa, kami adalah makhluk terkutuk yang seharusnya tidak ada" Jelas Zinovia dengan nada bergetar, seperti ada trauma yang luar biasa terpancar pada raut wajahnya membuat Edmund dan Faculae merasa ibah kepadanya.

"Tidak, kau adalah mahkluk cerdas seharusnya manusia dan penyihir bisa bekerja sama, seperti apa yang kuharapkan darimu" Ungkap Edmund membuat Zinovia tersenyum sedikit, namun dibalik itu sebenarnya dia tidak lupa dengan rencananya.

Dengan jentikan jari Zinovia membuat Faculae kembali bugar membuat Faculae tertegun merasakan ada energi yang masuk kedalam tubuhnya. Edmund sangat berterima kasih dengan Zinovia karena telah membantu Faculae dan membuatnya semakin yakin bahwa Laerina bisa kembali dengan bantuan Zinovia.

"Aku ingin kau percaya padaku maka Laerinamu akan kembali padamu" Ucap Zinovia. Namun disana Edmund hanya bisa percaya dengan ucapan Zinovia. "Aku mempercayaimu" tanpa Edmund sadari dia telah terikat dengan Zinovia.

"Jika kau sudah siap, temui aku ditempat pertama kali kita bertemu dan bawalah Laerina bersamamu, disana aku menunggumu" Pinta Zinovia yang langsung di setujui oleh Edmund namun Faculae merasa ada yang aneh sejak pertemuannya dengan Zinovia. Faculae merasakan akan ada bala besar dibalik semua ini.

Malampun tiba mereka beristirahat dalam goa dengan api unggun, Faculae malamun memandang api yang ada dihadapannya ada perasaan yang tidak bisa ia jelaskan, dia sangat khawatir dengan apa yang akan terjadi.

Edmund membersihkan tubuhnya memangkas rambut kusutnya. Dia membersihkan dirinya yang tak terawat setelah sekian lama.

"Kapan kita akan membawa Laerina?" Tanya Faculae lalu Edmund mengeryitkan dahinya seperti memikirkan sesuatu " Aku ingin secepatnya membawanya, namun aku tidak tahu kenapa Zinovia begitu ingin membantuku padahal aku tidak punya hal berharga untuk kutukarkan" Jelas Edmund.

Melihat kegelisahan Edmund, Faculae lalu mengungkapkan perasaan yang sedari tadi menganggu pikirannya juga, Faculae merasa ada yang tidak beres.

Disana Zinovia telah menunggu kedatangan Edmund dan Laerina, dia duduk di atas air dimana tempat Edmund persis jatuh.

Disana Zinovia telah menunggu kedatangan Edmund dan Laerina, dia duduk di atas air dimana tempat Edmund persis jatuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku tidak sabar memulai ritual ini.....

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Vrykolakas Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang