semakin hari aku semakin terengah-engah. mengejar kamu, mengejar cinta, mengejar perasaan dicintai. aku selalu berharap suatu saat akan ada orang yang datang dan menerimaku sebagaimana adanya aku, dan saat pertama kali bertemu kamu, aku fikir kamu orangnya.
mungkin aku sudah menghabiskan separuh usiaku untuk mengkhawatirkan berat badanku, membenci sifat dan karakterku, berusaha sekuat mungkin merubah diriku agar layak dicintai oleh orang lain. tadinya aku berfikir, denganmu aku tidak perlu melakukan itu semua; aku berharap bisa dicintai sebagai aku.
ternyata aku, tetap tidak cukup. ternyata masih ada bagian dari diriku yang tidak kamu cintai, yang kamu benci, bahkan yang tidak ingin kamu lihat lagi. kemudian aku berusaha keras menghapuskan sebagian dari diriku itu, tetapi aku ikut menghilang didalamnya. aku hanya ingin kamu tau, aku berusaha keras agar bisa dicintai olehmu.
tidak, aku tidak melemparkan seluruh tanggung jawabku untuk mencintai diriku sendiri kepada kamu. aku hanya ingin bisa dicintai oleh pihak lain, selain diriku sendiri.
aku lelah.
aku tidak pernah berhasil membuat diriku layak dicintai siapapun, kecuali diriku sendiri. itupun pula karena tanggung jawabku akan diriku, bukan karena aku layak dicintai.
aku lelah. sangat lelah.
aku berdoa untuk keselamatan mu, kesehatanmu, kesuksesanmu. aku ingin bernapas dan mendapatkan cinta. aku ingin duduk sebentar dari serangkaian lari maraton ini; dan berharap ada yang datang membawa minum atau sekedar menyeka peluhku. dan mungkin mengatakan, 'sudahlah kamu jangan berlari lagi, tetaplah berada disini untukku'.
aku lelah. aku lelah sekali.
inti dari segala yang ku keluhkan padamu adalah, aku ingin merasakan dicintai olehmu.
aku ingin diperlakukan seperti aku berarti di dalam kehidupanmu. aku ingin merasa, saat bangun di pagi hari aku masuk didalam daftar orang pertama yang kamu pikirkan. aku ingin dicari ketika hilang. aku ingin dikhawtirkan ketika jauh. aku ingin pula terselip dalam doa-doamu.aku ingin dicintai & merasa dicintai olehmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
sebuah sampah rasa;
Poetrykadang manusia tak sanggup menahan seluruh rasanya sendirian, kadang harus ia muntahkan sebelum akhirnya meracuni, dan kadang, tak semuanya indah; hanya rangkaian kata dikala gundah.