yoona-ya~
mentari memang bersinar, tapi senyummu yang membuatku lebih hangat.kau suka susu pisang, bukan?
aku harap kau menyukainya, tak usah sungkan ini hanya pemberian bukan sebuah pemaksaan agar kau menyukaiku.-670.
"Kau di beri susu pisang setelah jam olahraga?" Sehun merebut surat itu dari tangan Yoona.
Seperti kemarin dengan kepala yang sedikit melonjong ke depan ia ikut membaca surat misterius milik gadis itu.
Yoona mendengus kesal, lalu merebut kembali suratnya, "Jangan terlalu mencampuri privacy-ku,"
Sehun tersenyum mengejek, "Oh, jadi setelah mendapat surat konyol seperti ini kau jadi tertutup, Nona Im?"
Yoona menggeleng lalu menaruh suratnya kembali ke dalam loker, "Bukan seperti itu, aku hanya-hanya tidak suka kau tahu masalah asmara-ku,"
Sehun menghela nafas, "Baiklah, baiklah," ia kemudian menatap Yoona dengan serius, "Jadi, apa rencanamu?"
"Maksudmu?"
"Apa yang kau lakukan terhadap susu pemberian lelaki itu?"
Yoona tersenyum tipis lalu mengambil susu pisang dari dalam lokernya, ia menusuk bagian tengah minuman itu, "Tentu saja meminumnya!"
Setelah merasa lega, ia kemudian kembali menatap Sehun, "Kau tahu, ia pantas untuk di hargai-ya, walaupun caranya ini kekanak-kanakan,"
"Maksudmu?"
Yoona melirik ke arah koridor, setelah memastikan koridor sepi ia kemudian mendekatkan mulutnya ke telinga Sehun.
"Aku lebih suka orang yang mengungkapkan langsung, bukan bersikap pengecut seperti ini,"
KAMU SEDANG MEMBACA
poem letters
Short StoryYou left with no goodbye, not a single word was said, no final kiss to seal any sins. [ 11/05/18 - 24/08/18 ] #3 in yoona [23/07/20] #2 in yoona [05/08/20]