yoona-ya~
maaf, beberapa hari ini membuatmu pusing dengan pesan rahasiaku.RNRHHBLF
-670.
"Apalagi ini? Apa ia tidak bisa menghafal abjad dengan benar?" Ucap Yoona sambil menutup lokernya.
Ia memilih untuk beristirahat sejenak di kursi panjang. Hari ini sudah genap dua hari Sehun tidak ke sekolah. Padahal saat Yoona berkunjung lelaki itu berjanji akan bersekolah hari ini. Kata Baekhyun, Sehun masih sulit untuk berjalan-kepalanya masih sering berdenyut sakit.
"Kepalaku tambah sakit memikirkan semua kode sialan itu," Yoona memijit kepalanya sambil menatap ponselnya yang sedari tadi berkedip.
Tersangka Kedua.
Hwang Minhyun.
1. Anak Olimpiade Kimia tingkat Nasional.
2. Pencinta Kebersihan Lingkungan.
3. Senang membaca.
4. Sering menjadi relawan kesehatan sekolah.
5. Menyukai segala jenis susu.Yoona membaca pesan yang di kirimkan oleh Kai. Dalam pesan itu mencakup beberapa fakta mengenai Hwang Minhyun, salah seorang yang sempat mereka curigai. Yoona memijit kepalanya frustasi.
Apa ia harus menambahkan Hwang Minhyun dalam daftar pelaku poem letters?
"Sepertinya kau kekurangan vitamin D. Itu sebabnya mengapa kepalamu sering sakit, Nona Im,"
Yoona mendongak saat ia melihat sebuah tangan ter-ulur di hadapannya lengkap dengan satu paket vitamin yang entah Yoona tidak tahu apa namanya.
"H-wang Minhyun?" Eja Yoona sedikit terkejut.
Untung saja ia sempat mematikan layar ponselnya sehingga lelaki itu tidak sempat membaca pesan Kai. Lelaki berkulit putih bersih itu kini ikut duduk di samping Yoona.
"Kau Nona Im, bukan?" Tanya Minhyun.
Yoona mengangguk.
"Aku banyak mendengar cerita tentangmu, menurut teman-temanku kau adalah orang hangat. Em-apa kau sudah mendengar berita-berita yang-" Minhyun menggaruk tengkuknya, "-Kurang mengenakkan?"
Yoona menyergitkan alis, "Maksudmu?"
Minhyun bernafas lega, ia segera menggeleng lalu bangkit dari tempat duduknya, "Tidak apa-apa, habiskan vitaminmu dan-" Minhyun tersenyum, "Berjanjilah untuk selalu sehat untukku,"
Yoona mematung setelah merasakan pucuk kepalanya di acak pelan oleh lelaki itu. Ia memikirkan beberapa fakta mengenai Tuan 670, satu paket vitamin dan kata yang sempat Minhyun katakan tadi-semuanya sama percis. Berbeda halnya dengan beberapa orang yang melintasi koridor. Mereka saling berbisik, membicarakan kejadian langka dimana Minhyun mendekati seorang gadis.
Setelah kepergian Minhyun, gadis itu mulai tersadar. Ia berulang kali menggigit bawah bibirnya sambil terus mencari nama kontak Kai. Ia tidak sepenuhnya yakin, entah apa yang membuatnya sedikit ragu.
"Yoboseyo?"
"Kai-ssi, sepertinya tebakanmu-" Yoona berfikir sejenak kemudian melanjutkan percakapannya, "-Kurang tepat,"
Kai yang sedang berada di kantin sontak tersendak. Kyungsoo berulang kali menepuk leher lelaki itu hingga Kai merasa lebih baik.
Setelah merasa cukup, Kai mengangkat tangannya lalu mengangguk."Ba-bagaimana bisa?" Tanya Kai sedikit terbata.
"Nanti akan ku jelaskan jika kita bertemu,"
+++
ada yang bisa memecahkan pesan rahasia di atas?
KAMU SEDANG MEMBACA
poem letters
Short StoryYou left with no goodbye, not a single word was said, no final kiss to seal any sins. [ 11/05/18 - 24/08/18 ] #3 in yoona [23/07/20] #2 in yoona [05/08/20]