rumah tangga life • bts & apink [btspink]

episode 13 (jinrong, vjoo, jimji)

fokus: jinrong, vjoo, jimji

~~

• sekolah chojin, yoojin, dan minjoon

namjoo kini tengah duduk di bangku taman sekolah bersama chojin, yujin dan minjoon untuk menemani ketiga anak kecil itu dijemput oleh orang tua mereka.

benar, namjoo adalah salah satu guru yang mengajar di tempat dimana si kembar chojin dan yoojin serta minjoon bersekolah.

sebenarnya namjoo bukanlah wali murid ketiga anak tersebut yang membuatnya berkewajiban untuk menjaga mereka.

hanya saja, namjoo berteman sangat baik dengan chorong dan eunji sehingga
mereka meminta namjoo untuk selalu memantau dan menjaga chojin, yoojin dan minjoon di sekolah. contohnya seperti sekarang ini.

"namjoo ssaem, kenapa eomma belum juga datang?" tanya minjoon sambil cemberut.

yoojin mengangguk "iya ssaem. eomma yujin dan chojin juga kenapa belum datang?"

"mungkin ada kendala di jalan. minjoon, chojin, dan yoojin harus sabar ya" namjoo mengusap kepala mungil ketiga muridnya tersebut.

mereka mengangguk bersamaan. yujin kemudian melirik ke arah perut buncit namjoo.

"namjoo ssaem perutnya semakin membesar saja. hihihi" ucap yoojin seraya menepuk pelan perut namjoo.

"itu artinya, adik di dalam perut namjoo ssaem semakin bertumbuh sehat yoojin-ah" tambah chojin.

namjoo tersenyum, "ah chojin sangat pintar!"

"namjoo ssaem, namjoo ssaem. eomma nya minjoon juga mempunyai adik di dalam perutnya loh!" ujar minjoon, berhasil membuat namjoo terkejut senang.

eunji eonnie hamil? -namjoo

"benarkah?! wah selamat minjoon sayang! sebentar lagi minjoon akan menjadi kakak" ucap namjoo sambil merangkul minjoon.

namun minjoon tiba-tiba menarik bibirnya ke bawah.

"minjoon kenapa?" tanya namjoo.

"tadi sewaktu di kelas, chaeri berkata pada minjoon kalau minjoon mempunyai adik nanti, eomma dan appa akan lebih sayang pada adik minjoon. minjoon nantinya hanya akan disuruh-suruh" jawab minjoon.

mendengarnya, yoojin lantas berdiri dan berkacak pinggang. "chaeri berkata seperti itu? huh! itu sama sekali tidak benar minjoon-ah"

"kau tahu? aku ini adalah yang terkecil di rumah, tapi chojin oppa yang selalu mendapat perhatian eomma dan appa" lanjut yoojin. kali ini disilangkannya lengan mungilnya di depan dada.

"yah yoojin-ah! jangan berbohong!" protes chojin.

"siapa yang berbohong? oppa selalu saja dimanjakan oleh eomma dan appa. oppa bahkan dibelikan mainan baru oleh eomma"

"itu karna eomma sudah berjanji akan membelikan oppa mainan kalau oppa membantu eomma memasak, pabbo! memangnya kau yang kerjaannya selalu saja menonton barbie dan malas-malasan?"

"sudahlah chojin-ah, yoojin-ah, jangan bertengkar" namjoo meleraikan si kembar sambil tertawa gemas melihat mereka.

"chojin, yoojin, dan minjoonie dengarkan ssaem ne?"

"semua orang tua di dunia ini menyayangi anak-anaknya dengan sama rata. tidak ada yang dibeda-bedakan. entah itu kakak atau adik, semuanya sama di mata eomma dan appa chojin, yoojin, juga minjoon." ujar namjoo lembut.

"tapi kenapa chaeri berkata seperti itu pada minjoon, namjoo ssaem?"

namjoo berdeham lalu menatap minjoon lekat, "begini minjoon sayang.. saat adik minjoon lahir nanti, adik minjoon itu akan berbeda dengan minjoon. ia nantinya akan bertubuh sangat mungil. ia juga tidak akan bisa berbicara, berjalan, dan melakukan apapun seperti minjoon. ia hanya bisa minum susu, tidur, dan menangis."