6. I'm sorry

459 65 17
                                    

Jungkook tak bisa tidur dengan tenang. Masih pukul 3 pagi, Matahari di ufuk timur saja belum meninggi tapi matanya terbuka lebar tidak merasakan kantuk sama sekali. Bolak balik ingin keluar dari kamar mengecek keadaan wanita yang semalam ia cium tapi ia tak mempunyai keberanian lebih, terlalu malu untuk mengakui jika ia yang duluan melanggar perjanjian pernikahan mereka.

Mungkin saat itu ia butuh pelampiasan karena Eunji- kekasih gelapnya yang akan menikah, tapi Jungkook saat itu benar-benar tidak bisa menahannya setelah melihat Yoonbi yang tidur membelakanginya, menampilkan tubuh indahnnya.

Malam itu seharusnya menjadi malam yang indah jika saja kesadaran mereka tak kembali, membiarkan otak mereka memproduksi lebih hormon yang membangkitkan birahi.
Tapi sayangnya saat itu Jungkook sadar di pertengahan, melepaskan ciumannya dan berakhirlah dengan Yoonbi yang kembali ke kamarnya.

***

Tidak ada kata bosan bagi Jungkook jika game Overwatch masih berfungsi dengan baik. Si bocah itu sangat menggilai game. Menghabiskan waktunya untuk bermain dengan heroic yang ada di game mobile-nya hingga tak sadar suasana di luar sudah cerah.

Satu-satunya yang menyadarkan dirinya adalah ketika baterai ponselnya habis.

Jungkook beranjak dari kamarnya menuju dapur, iris matanya menatap lurus wanita yang tengah duduk di pantry dapur sambil menyeruput cangkir berisi cairan hitam- kopi.

Jungkook melangkah mendekat, berdehem sebentar untuk memecah keheningan.

"Apa semalam tidurmu nyenyak noona?"

Jungkook membuka suara, memberanikan diri untuk bertanya.

"Ya, kau sendiri?"

Yoonbi membalas singkat, Jungkook menganggukkan kepalanya mengisyaratkan jika ia juga tidur dengan nyenyak. Padahal faktanya ia tidak bisa tidur sama sekali.

"Noona semalam.. aku mint..."

Belum Jungkook menyelesaikan kalimatnya Yoonbi sudah memotongnya.

"Jung, jangan bahas itu"

Yoonbi menunduk, tak menatap Jungkook. Semburat merah di pipinya terlihat begitu jelas entah karena apa malu mungkin.

"Tapi aku ingin minta maaf noona"

"Kook tak perlu meminta maaf, aku juga salah"

Yoonbi menekankan kalimat akhirnya, wajahnya kini benar-benar memerah.

"tolong berhenti meminta maaf kook karena aku juga salah" Yoonbi menepuk bahu Jungkook. "paman akan kesini nanti sebelum kita berangkat ke Jepang" lanjutnya.

Yoonbi melangkahkan kakinya meninggalkan Jungkook yang terdiam disana, Jungkook membenci keadaan seperti ini. keadaan dimana karena kecerobohannya menciptakan sebuah rasa canggung.

***

Beberapa pelayan sibuk memasukkan barang ke dalam mobil, langit di luar sudah gelap. Jungkook dan Yoonbi sedang bersiap-siap untuk berangkat ke Jepang.

Jungkook dan Yoonbi masih berada dalam situasi yang sangat canggung bahkan sedari tadi hanya suasana hening yang menyelimuti mereka. mereka sedang duduk di ruang tamu menunggu ayah Jungkook dan paman Yoonbi yang akan datang berkunjung.

Suara mobil dari depan rumah memecah fokus Jungkook dan Yoonbi, kedua mata mereka sama-sama sedang menatap pintu menunggu seseorang akan masuk, dan benar saja dua pria masuk dengan sudut bibir yang sama-sama melengkung.

"wah.. kalian sudah siap ternyata"

pria dengan kemeja merah berbicara setelah mendaratkan bokongnya di depan Jungkook dan Yoonbi.

"pulang dari Jepang kalian harus segera memberikan ku cucu"

ayah Jungkook angkat bicara, melirik putranya dengan tatapan menggoda sedang putranya hanya bisa menunduk tak menatap iris mata sang ayah.

"aku sudah tidak sabar melihat anakmu Yoonbi"

paman Yoonbi ikut menggoda, menatap Yoonbi dengan tatapan yang penuh dengan ancaman. Yoonbi hanya pasrah.

Ia dan Jungkook sekarang sedang dalam suasana canggung, pergi ke Jepang berdua dengan Jungkook dalam keadaan seperti ini tidak seru sama sekali.

"Tenang saja, kami akan segera menghadirkan bayi di rumah ini"

Jungkook mengambil alih bicara, menatap Yoonbi- tersenyum ke arahnya. Merangkul Yoonbi menghapus jarak antara mereka.

"Bukan begitu sayang?"

Semburat merah terlihat jelas terlukis di pipi Yoonbi, matanya membulat menatap Jungkook bingung.

Sial! Jungkook pandai sekali membuatnya tersipu malu.

Yoonbi hanya terdiam dalam pelukan Jungkook, sebenarnya Jungkook juga malu mengeluarkan kata seperti itu. Tapi ia harus menghapus suasana canggung diantara dia dan Yoonbi. Menggoda gadis itu adalah salah satu caranya.

Well Jungkook memang paling mengerti bagaimana memperlakukan seorang wanita.

"Aku pikir kami harus segera pergi ke bandara"

Jungkook berdiri, tangannya yang masih menempel di bahu Yoonbi memaksa Yoonbi juga harus berdiri mengikuti Jungkook.

Sang ayah dan paman tersenyum ke arah Jungkook dan Yoonbi. Mengantar mereka sampai mereka berdua masuk ke dalam mobil lalu melaju menghilang dari pandangan.

***

Akhirnya author update jugaaa.. maafkan author karena lama update, author masih disibukkan dengan tugas UAS 🙁

Part ini agak aneh yaaa karena author lagi kekurangan inspirasi 😔

Terimakasih untuk yang setia membaca ff author 🤗

Terimakasih juga buat yang sudah voment di ff author 😙

SERENDIPITY ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang