2. First Night

28.8K 1K 25
                                    

Happy Reading!

===


Warning 18+

Sakura merasakan tangkupan pada kedua tangannya sebelum diangkat tinggi ke atas kepala. Kesalahannya adalah, dia menggigit bibir saat emeraldnya bersitatap dengan bola hitam itu. Reflek gadis itu ketika menahan amarah, namun sayangnya, stimulus yang diterima otak Sasuke sepertinya berbeda.

Pria itu memaksa memangut bibir tipis Sakura saat perempuan itu menolak keras. Sementara jantung Sakura yang tengah berdegub kencang, Sasuke menemukan titik lemahnya. Darahnya berdesir keras saat lidah Sasuke menyapu sepanjang lehernya. Pria itu mengecupnya kemudian mengisapnya kuat hingga tubuh Sakura bergetar semakin hebat.

Sakura tidak berpikir pria itu akan berhenti sekarang. Tidak ketika Sakura merasakan gesekan kasar menjelajahi kulitnya dan bisikan yang serasa menjanjikan...

"Aku selalu menuntaskan pekerjaanku, Sakura."

Tangan besar Sasuke bergerak melucuti pakaian tidur Sakura dan pakaian pria itu sendiri dengan tergesa kemudian kembali menindih tubuh Sakura dengan cepat.

Masih di ambang kesadaran oleh bisikan serak pria itu, Sakura merasakan singkapan pada kedua tangannya yang berusaha menutupi payudaranya yang terekspos, kemudian kembali ditahan di atas kepala. Sasuke menatapnya intens dan dalam. Membuatnya memanas di beberapa bagian dengan desiran aneh.

"Aku selalu menuntaskan pekerjaanku." Sasuke mengulang kalimat sakralnya dengan sebuah seringaian sebelum sebelah tangannya bergerak turun.

Sakura tidak tau kapan itu bermula, tapi yang pasti saat pekikan pertama, pria itu langsung menghujamnya dengan ciuman panas. Dengan jemari yang tidak berhenti memporandakan bagian paling intimnya yang belum pernah terjamah manusia berkromosom XY lainnya.
 
Begitu lolongan pertama Sakura terdengar, Sasuke langsung melesakkan miliknya yang sudah sangat keras ke dalam Sakura. Dalam beberapa hentakan. Hentakan terakhir membuat perempuan itu menjerit keras, Sasuke memenuhinya dengan rasa perih yang menjalar.

Sasuke tertegun, perempuan di bawahnya meneteskan air mata.

Detik berikutnya pria raven itu tersadar, ini adalah pertama kalinya bagi Sakura.

Menyadari bahwa dirinya adalah yang pertama menyentuh Sakura membuat sudut bibir Sasuke tertarik. Emerald wanita itu terpejam rapat ketika Sasuke kembali mendongak. Pelan tangannya yang menahan lengan Sakura bergerak turun mengusap lembut sudut matanya yang basah.

Sasuke menunduk untuk mengecup lembut kelopak mata Sakura yang memejam. Dia tidak tau seberapa sakitnya namun saat melihat buliran bening itu, Sasuke sedikit terenyuh.

"Aku tidak bisa berhenti," dan mulut Sasuke kembali mengulum bibir Sakura dengan kelembutan yang mampu meredakan ketegangannya.

Sasuke menunggu beberapa saat dengan penyatuan yang masih rapat di bawah sana. Miliknya semakin berdenyut meminta pelepasan namun cegkraman itu bahkan masih belum mereda. Sasuke tidak pernah memaksa. Namun pria itu juga tak akan menyerah.

Dengan gerakan cekatan bibir tipisnya menyusuri garis rahang Sakura hingga belakang telinga. Mengecup lembut diiringi tiupan halusnya sebelum berbisik parau. "Katakan padaku kau tak ingin berhenti, Sakura..."

Dan entah setan apa yang membawa jiwa Sakura menggila saat mendengar Sasuke menyebut namanya dengan begitu erotis. Gadis itu memekik setengah mencicit dengan dentuman napas tertahan.

Sesuatu mendesaknya begitu dalam lalu pergi kemudian datang lagi dengan cepat dan keras. Wanita itu terengah sementara pria di atasnya menatap begitu dalam diantara gelombang kenikmatan yang memacu adrenalin keduanya.

Up to RightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang